Prolog

2.7K 179 1
                                    

Jaemin baru saja menginjakkan kakinya di gedung fakultas barunya.

Dia mahasiswa pindahan yang secara sengaja dikeluarkan dari kampus lamanya.

Alasanya?

Jaemin terlalu cantik untuk ukuran seorang pria. Bahkan banyak teman darinya yang kini memiliki orientasi seksual menyimpang karenanya. Sehingga hal itu menimbulkan protes dari beberapa orang tua murid.

Karena tak ingin memperpanjang masalah, Na Yuta aka Nakamoto Yuta bergegas memindahkan sang anak ke kampus yang lain.

Alhasil, Seoul National University menjadi pilihan terakhir Yuta. Sebab Jaemin selalu menolak nama-nama kampus yang ia sarankan.

"Ok. Nana mau di SNU. Lagian disana ada Haechan sama Renjun. Dengar-dengar juga nih yah, presiden club nya tuh ganteng banget. Namanya siapa ya-"

"Ayah masukin kamu ke kampus itu buat belajar. Bukan buat nyari cowok atau cewek. Perbaikin dulu nilai F kamu. Baru cari orang yang kamu suka."

Jaemin mendengus tak suka. Ayah nya selalu saja tau apa yang ada di pikiran nya.

"Bundaaaaa! Marahin ayah tuh! Masa anaknya punya cita-cita nikah sama orang ganteng ga boleh!" Adunya pada sang bunda yang sedang meyiapkan makan malam.

"Eh, mana ada kamu punya cita-cita nikah sama orang ganteng? Kamu ga bilang gitu ya tadi!" Jawab Yuta. Ia tak mau kalah dari Jaemin yang sekarang memfitnahnya.

"Ga mau tahu, pokoknya Nana harus dapetin itu cowok, ayah. Ishh! Ayah tahu ga sih kalo Nana tuh sebelumnya ga pernah suka sama orang?" Jaemin geram sekarang. Hingga kakinya ia hentakkan di hadapan sang ayah yang menatapnya datar.

"Emang siapa sih cowok nya? Modelan nya kayak gimana?" Tanya Yuta dengan nada tajam nya.

"Pokoknya dia ganteng, terus badanya kekar, berotot, pinter, terus jago olahraga. Pokoknya idaman. Apa lagi dia anak orang kaya. Nana jadi bayangin gimana hebatnya dia kalo diranjang bareng Nana ya-"

Dug!

Sebuah botol di samping Yuta berhasil mendarat sempurna di kepala anaknya.

Jaemin memegangi kepalanya yang berdenyut sakit karena botol yang dilempar ayahnya.

"Sakit, yah!"

"Punya otak jangan macem-macem mikirnya! Masih bau kencur juga!" Yuta segera pergi dari ruang tengah. Meninggalkan Jaemin yang masih menggerutu di tempatnya.

Dan perdebatan antara ayah dan anak berakhir setelah teriakan nyaring milik Winwin menggema di rumah megah mereka.

.

Jaemin tersenyum kecil saat mengingat perdebatan nya dengan sang ayah.

Kemudian pandangannya jatuh pada seorang lelaki bertubuh tinggi yang kini berjalan bersama tiga temannya.

Tersenyum kecil, kemudian melangkah memasuki gedung fakultas.

"Lee Jeno. Gue bakal dapetin hati lo."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

Holla!
Jenha balik setelah hibernasi

Cerita nya masih NoMin
Ga bosen kan?

Pantengin terus ok?

My Cold President || NoMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang