26. Surprise

1.2K 79 3
                                    

Satu bulan setelah hari itu, Jeno dan Jaemin memutuskan untuk tinggal bersama. Mereka menempati apartemen mewah milik Jaehyun yang diserahkan kepada Jeno. Hitung-hitung sebagai hadiah.

Dan 3 minggu yang lalu, Jeno secara resmi menyematkan cincin pertunangan nya dengan Jaemin. Cincin itu ia pesan khusus dari salah satu brand perhiasan mewah yang tak lain adalah teman papanya.

Bertuliskan Nomin dengan aksara Hangul yang kemudian dihias dengan berlian kecil di sekitarnya.

Siapapun pasti akan iri melihat cincin itu. Jangan tanya harga. Kalian tidak akan sanggup mendengarnya.

Dan hari ini mereka akan melangsungkan pernikahan yang digelar di negara kelahiran Mark. Ini juga atas permintaan Jaemin yang ingin berlibur sekaligus di tengah padatnya jadwal kuliah.

Kanada.

Jaemin suka suasana negara ini. Walaupun ini kali pertama ia menginjakkan kaki disini, tapi hatinya terlampau senang karena akhirnya bisa datang ke negara di Eropa ini.

Tidak terlalu mewah acara untuk hari ini. Hanya keluarga, kerabat dan teman dekat yang hadir.

Ini keinginan Jaemin sendiri, dengan desain dirinya sendiri sesuai dream wedding nya sendiri.

Dibantu Haechan dan Renjun, pesta pernikahan antara dirinya dan Jeno terlihat begitu mewah, walaupun tetap terkesan sederhana.

Jaemin Pov

Acara hari ini tinggal menghitung jam. 3 jam lagi astaga!

Ugh, akhirnya aku bisa memiliki Jeno seutuhnya hehehe

Ngomong-ngomong, aku sedikit kesal pagi ini pada bunda. Entah alasan apa bunda ku itu menyuruhku pergi ke altar pernikahan sebelum acara dimulai.

Aku di dandani dengan pakaian khas Korea, tempat kelahiran ku, kemudian digiring dengan sedikit paksaan oleh bunda dan Shotaro menuju altar.

Hell, bahkan acara masih 3 jam lagi. Dan sekarang baru pukul 6 pagi.

Bahkan cuaca begitu dingin pagi ini.

Huft, karena bunda adalah ibu ku, mau tak mau aku menuruti keinginanya.

Di altar sana tampak sepi, hanya aku, bunda dan Shotaro saja yang baru masuk.

Tangan ku ditarik, menuju atas altar yang berhiaskan bunga mawar berbagai warna dan macam-macam lagi bunga yang dipasang sebagai dekorasi.

Aku sudah sampai di tengah altar. Menatap heran pada dua orang tersayang ku yang kini menjauh dari ku.

Sebenarnya apa yang akan mereka lakukan.

Tiba-tiba lampu padam. Dan itu membuat ku terkejut. Ku lihat sekeliling begitu gelap. Bunda dan adik ku sudah tidak terlihat.

Rencana apa ini? Atau ketidak sengajaan?

Entahlah, tapi aku panik sekarang.

Di tengah kalutnya aku, ada setitik cahaya mendekat padaku. Seperti lilin?

Aku mengamati lilin itu dengan pasti, dan menyimpulkan bahwa ada yang membawa lilin itu kemari.

Semakin lilin itu mendekat, aku bisa melihat bayangan seseorang yang hanya terlihat kaos polos hitamnya.

Jeno?

Walaupun gelap, aku tahu dia Jeno.

Senyum ku merekah begitu lampu kembali menyala. Tampak Jeno disana membawa sebuah kue dengan senyum nya yang lebar pula. Aku jadi terpesona dengan senyum lelaki itu.

Jeno berjalan semakin mendekat pada ku. Kemudian berhenti ketika jarak tinggal selangkah lagi.

Author Pov

My Cold President || NoMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang