Tiba di rumah, Jaemin sudah di sambut oleh Dejun, kakaknya.
"Selamat datang adek kakak yang gemes luar biasa!" Serunya.
Jaemin hanya memutar bola mata malas. Terlalu jengah dengan tingkah kakak satu-satunya itu.
"Kak, Nana mau istirahat." Kata Jaemin.
"Tau nih Kak Dejun." Sahut Shotaro dari belakang Jaemin.
Dejun sudah bersiap melayangkan tinjunya kearah Shotaro sebelum Yuta memanggilnya.
"Dejun. Bantuin bunda buat minum di dapur sana."
Dejun merengut kesal. Dengan tidak ikhlasnya ia menuruti perintah sang ayah.
"Tae, duduk dulu aja sama Haechan dan Renjun di sofa. Jaemin sama Shotaro biar bersih-bersih dulu di kamar." Kata Winwin pada Taeyong.
"Iya Win. Gue tunggu sama anak-anak yang lain. Mau gue bantuin?" Tawar taeyong.
"Ga usah. Udah ada Dejun. Bentar ya." Winwin melenggang pergi ke dapur.
Sementara Taeyong sudah bermain dengan ponselnya. Haechan dan Renjun sedang mengobrol entah membahas apa. Sedangkan Yuta, Jaemin dan Shotaro ada di kamar untuk membersihkan diri.
"Om Tae, aku boleh nanya sesuatu ga?" Tanya Haechan tiba-tiba.
Taeyong mengalihkan pandangannya. "Boleh. Mau tanya apa?"
"Om kenal sama Johnny Seo ga?" Tanya Haechan.
"Johnny Seo?" Taeyong tampak berpikir.
"Om kenalnya Seo Johnny. Eh? Atau memang orang yang sama?"
"Iya om. Itu papa ku. Aku baru keinget kalo papa punya temen namanya Taeyong. Waktu itu aku ga sengaja liat foto lama papa sama temen-temen nya. Ada yang sekarang jadi aktor juga loh, om."
"Oh ya? Siapa?"
"Namanya Jaehyun. Aktor tertampan Korea. Aku fans berat sama dia. Ganteng banget. Pantesan anak-anak nya juga ganteng." Haechan berucap dengan nada riangnya.
Mengabaikan ekspresi Taeyong yang terlihat salah tingkah. Sedangkan Renjun sejak tadi ia mengamati gerak geriknya.
Sebenarnya ini rencana Haechan untuk menyinggung soal Jaehyun di hadapan Taeyong. Entah apa tujuannya.
"Sudah punya anak? Berarti sudah menikah? Setau om belum ada berita soal pernikahan Jung Jaehyun." Kata Taeyong.
"Om ngikutin Jaehyun juga? Om fans nya juga?" Tanya Renjun tiba-tiba.
Taeyong mendadak gelagapan. "Err maksud om, ya kan om juga orang Korea. Sedikit banyak tau soal dunia hiburan."
"Alasan yang bagus."
"Oh begitu. Jaehyun itu punya anak tiga. Laki-laki semua, turunan bapaknya makanya ganteng parah. Mereka juga jadi temen kita loh om. Aku sering main ke rumah nya. Tapi sayang, ga pernah ketemu sama Jaehyun nya langsung."
"Kenapa ga bisa?"
"Karena dia sibuk. Sibuk kerja, sibuk nyari orang, sibuk ini sibuk itu. Anak-anak nya kadang ga keurus." Jawab Renjun.
"Kasihan anaknya. Oh ya, gimana kabar papa kamu, Chan?" Tanya Taeyong berusaha mengalihkan topik pembicaraan.
"Papa baik kok om. Walaupun setelah mama meninggal papa sedikit tertutup. Sampai sekarang belum bisa cari penggantinya mama. Aku punya satu kakak, namanya Hendery. Calon tunanganya Kak Dejun." Jawab Haechan.
"Ah, om ga tau soal mama kamu. Maaf ya kalau om nyinggung itu."
"Gapapa om. Udah lama juga."
"Kalau Renjun?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold President || NoMin
Fanfikce[ON GOING] "Gue ga akan nyerah ngejar tuh presiden kaku." - Na Jaemin . "Risih gue lo ikutin terus!" - Lee Jeno . "Jeno, apa gue emang ga pantes buat lo?" - Na Jaemin . "Pergi dari hadapan gue, Na Jaemin!" - Lee Jeno . bxb content NoMin MarkHyuk