Jam sudah menunjuk di angka 7. Malam ini, keluarga Na dan Jung akan mengadakan dinner di restoran milik Winwin.
Winwin memilih bisnis kuliner, sebagai sampingan menjadi ibu dan istri di rumah. Sedang Yuta adalah polisi dengan pangkat Jendral Polisi bintang empat.
Meskipun Yuta lahir di Jepang, namun keturunan aslinya adalah Korea. Jepang hanya tempat singgah ibu Yuta untuk melahirkannya saja. Jadi hal itu tidak berpengaruh untuk menjadikannya Jendral di kepolisian.
Na Dejun, anak pertama mereka adalah seorang pelatih dance di sebuah agensi besar di Jepang. Namun sekarang sudah menetap di Korea karena Shotaro juga turut menetap disana.
Untuk Shotaro dan Jaemin, tentunya kalian sudah paham kan siapa mereka? Mereka masihlah mahasiswa semester awal yang memiliki perjalanan panjang di ranah pendidikan.
Kembali ke cerita.
Jaemin memperhatikan penampilannya dari kaca besar di walk in closet miliknya.
Mengenakan shirt putih polos dipadukan kemeja baby blue dengan jeans berwarna biru pudar dan juga, ia mengecat rambutnya menjadi biru!
Kemudian ia berpikir, "Haish, kenapa biru semua?"
Terkekeh karena style nya sendiri, lantas Jaemin segera menyelesaikan kegiatannya.
Tok! Tok! Tok!
Suara ketukan pintu menghentikan aktifitasnya. Ia berjalan menuju pintu kamarnya, begitu ia buka, pemandangan cantik sang bunda menyapa matanya.
"Anak bunda cantik banget. Kayak mau kencan aja." Goda Winwin.
Jaemin blushing seketika. Jujur saja, ia cukup excited di makan malam kali ini. Jika biasanya ia akan makan malam dengan keluarga kecilnya, maka malam ini terasa spesial karena bersama keluarga Jung.
Mengingat Jeno yang ikut serta, membuatnya berpikir keras sepulang kuliah tadi. Ia bingung harus memakai pakaian yang bagaimana. Hingga ia memutuskan pergi ke salon untuk mewarnai rambutnya.
Jika besok ia kuliah dan mendapat teguran, bagi Jaemin, ia tidak peduli.
"Bunda~" rengeknya.
Winwin tertawa, lalu merapikan kerah kemeja anaknya yang sedikit kurang rapi.
"Ayo, kita turun. Semua sudah siap."
Jaemin mengangguk semangat. Lalu masuk ke dalam mengambil ponselnya.
.
Keluarga Na sudah sampai di restoran, dan mereka langsung menuju ke ruang VVIP khusus pertemuan keluarga.
Jangan tanya bagaimana luasnya restoran itu. Seribu lebih orang pun mampu masuk ke dalamnya.
Di dalam ruang VVIP itu terdapat meja bundar besar dengan beberapa kursi di tepinya. Hiasan mewah pun tak luput menempel di beberapa sudut. Lampu kristal juga menggantung dengan anggunnya di atas sana.
Semua itu design Winwin sendiri. Dan Yuta dengan senang hati mengiyakan permintaan istrinya itu.
"Mereka belum sampai. Mau pesan makanan dulu?" Tanya Yuta.
"Mau. Taro milkshake strawberry sama strawberry cheese cake."
"Nana apapun yang penting ga ada strawberry nya."
"Dejun sama kayak Taro."
"Bunda mini pizza cheese with mushroom."
Yuta memandang bingung kearah keluarganya. Karena mereka mengatakan hampir bersamaan.
"Apasih! Satu-satu kalo ngomong. Terus Taro, Dejun, cake nya buat dessert. Jadi pesan makanan inti dulu. Yang ada karbohidrat sama vitamin. Winwin, kamu jangan banyak makan pizza, astaga. Jaemin, kayaknya kamu paling waras malam ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold President || NoMin
Fanfiction[ON GOING] "Gue ga akan nyerah ngejar tuh presiden kaku." - Na Jaemin . "Risih gue lo ikutin terus!" - Lee Jeno . "Jeno, apa gue emang ga pantes buat lo?" - Na Jaemin . "Pergi dari hadapan gue, Na Jaemin!" - Lee Jeno . bxb content NoMin MarkHyuk