Terhitung sudah lima hari Jaemin dirawat di rumah sakit. Lukanya pun sudah membaik. Tinggal menunggu bekasnya hilang.
Sahabat dan orang tua nya bergantian datang menjaganya.
Beberapa hari yang lalu pun, Taeyong datang menjenguk Jaemin. Hanya saja, ia tak bertemu dengan anak-anak Jaehyun. Sebab Taeyong datang di pagi hari. Dimana anak-anak sedang kuliah.
Pagi ini, Jaemin akan pulang. Sudah ada Haechan dan Renjun yang membantunya berkemas. Sedangkan orang tuanya sedang mengurus administrasi.
"Chan, Om Taeyong itu baik loh. Kemaren jengukin gue, waktu kalian belum pada dateng." Ujar Jaemin.
Haechan yang sedang merapikan selimut pun menoleh. "Iya, baik. Tapi ga pantes jadi ibu."
Jaemin yang tak mengerti menatap Haechan penuh tanya.
"Maksud lo?" Tanya Renjun yang turut mendengar.
"Taeyong itu ibu kandung nya Jung bersaudara. Gue denger sendiri waktu orang tua lo ngobrol sama dia di mall. Dia sengaja ninggalin anak-anak nya ke Jaehyun. Gue yakin, alasanya pasti dia bakal malu kalo punya anak. Secara kan dia laki-laki. Dan satu fakta juga gue denger waktu itu. Tapi kalo itu, mending biar orang tua lo sendiri yang kasih tahu."
Jaemin dan Renjun mengangguk saja. Memahami apa yang dijelaskan Haechan.
"Tapi mungkin dia punya alasan lain."
"Nah iya tuh. Lo jangan asal nuduh dong, Chan."
Haechan merengut saja. Merasa tidak ada yang membelanya.
"Jaemin!" Shotaro berteriak dari arah pintu. Membuat atensi tiga orang disana teralihkan.
"Berisik, Taro. Ini rumah sakit." Tegur Jaemin.
"Hehe."
"Apaan lo? Ngapain sih teriak-teriak?!"
"Lo tau ga-"
"GAK!"
"Buset! Gue belum selesai ngomong ya bangsat?"
"Dih kasar."
Shotaro jengkel.
Shotaro itu saudara kembar Jaemin. Kembar tak identik. Sifatnya kalem. Kaleeeeeem banget. Tapi kalo udah jengkel, beuhh semua nama hewan diabsen (kalo inget zoo).
Shotaro tuh kalem-kalem sangar. Dia bisa marah besar kalo udah bersangkutan sama Jaemin. Contohnya waktu denger Jaemin kecelakaan. Dia minta Dejun buat anter pulang ke Korea. Pake ngancem? Wooo jelas.
Dejun diancem bakal dipotong tytydnya kalo ga nurutin dia. Serem kan? Kalo kata author si engga hehe. Orang gemes gitu kok.
Ok back to story.
Haechan dan Renjun menatap ngeri pada Shotaro. Bisa gawat kalo maung emesh ini marah.
"Eh, Tar ya udah ngomong aja silahkan. Apa yang mau lo omongin?" Tanya Renjun.
"Jadi gini, gue tadi dari rumah kesini bawa mobil. Terus sampe parkiran, gue ketemu aktor tertampan sejagat dunia hiburan Korea. Mau tau ga siapa?" Shotaro menaik turunkan alisnya. Tak lupa dengan wajah minta ditampolnya.
"Siapa? Song Jong Ki? Song Hye Kyo? Moon Ga Young?"
"Salah! Mbak Hye Kyo sama Moon Ga Young itu perempuan ya! Gue bilangnya tampan. TAMPAN!" Ngegas kan?
Jaemin menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Ya terus siapa?"
"Jung Jaehyun. Sama anak-anak nya."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold President || NoMin
Fanfiction[ON GOING] "Gue ga akan nyerah ngejar tuh presiden kaku." - Na Jaemin . "Risih gue lo ikutin terus!" - Lee Jeno . "Jeno, apa gue emang ga pantes buat lo?" - Na Jaemin . "Pergi dari hadapan gue, Na Jaemin!" - Lee Jeno . bxb content NoMin MarkHyuk