Jaesuk menghampiri pria yang berada dihadapannya dan berniat bertanya tentang anak kecil yang berada diantara mereka.
"Sudah lama tidak bertemu, bagaimana kabarmu ???..." ucap donghae yang membuat jaesuk menghentikan langkahnya menatap bingung donghae, mengapa suami dari dokter lee itu bertanya labarnya bukankah mereka baru bertemu beberapa minggu yang lalu sebelum dirinya bertugas menemani kimbum kemari.
"Ne ???..." tanya jaesuk.
Donghae tersenyum tipis melihat kebingungan jaesuk.
Jaesukpun terdiam menatap donghae, sampai akhirnya dia tersasar lalu menatap kimbum sejenak.
"Baik tuan" jawab donghae mencoba mengikuti sikap donghae yang berpura pura tidak terlalu mengenalnya.
Entah mengapa jaesuk melihat kode seperti itu dari sikap donghae, karena tidak biasanya pria yang berada dihadapannya bersikap.kaku dan dingin padanya.
Donghae pria yang terkenal ramah pada siapapun, bahkan saat jaesuk menemuinya di hari pernikahannya dengan aerin tiga tahun lalu aerin pria itu langsung menjabat tangannya dan menyapanya, karena tau jaesuk teman dekat istrinya.
Dan saat itupula kimbum tidak bisa menghadiri pernikahan aerin karena masih menjalani perobatan, karena itu kimbum tidak mengenal donghae.
"Istriku sudah menunggu jadi kami harus segera pulang" ucap donghae berpamitan pada jaesuk dan kimbum dia menatap kedua pria dihadapannya.
"anyeong" lanjut donghae lalu meraih elena kedalam pangkuannya dan menggenggam tangan lucas untuk pulang.
"kajja anak anak kita pulang"
Lucas dan elena pun mengangguk, elena yang berada didalam pangkuan donghae berpamit pergi pada kimbum bergitupun lucas.
"Ahjusi anyeong"
"gomawo ahjusi"
Kimbum tersenyum tipis dan melambaikan tangannya pada elena dan lucas, berbeda dengan jaesuk yang menatap kepergian donghae dengan bingung.
.
.
.
.
.
.
.
.Sesampainya dirumah elena berlari lencang saat melihat aerin yang menunggu mereka didepan pintu.
"Immo ?!!!"
Aerin tersenyum memeluk elena yang berlari padanya.
"Aigooo keponakan kecilku bogoshippo" ucap aerin memeluk elena dengan erat dan mengecup pipi elena dengan lembut.
"Apa immo akan menginap ???..." tanya elena setelah peluka.aerin terlepas.
"Tentu" jawab aerin sembari mencubit lembut pipi elena, dia melihat keponakan kecilnya dengan gemas namun terkejut saat melihat perban pada kaki elena, dan semakin terkejut melihat wajah sobum dengan plester didahinya dan lebam dipipinya.
"sobum kau ?!" Disaat aerin akan bertanya apa yang akan terjadi, sobum memberikan kode pada aerin agar terdiam.
"ssstt ahjuma"
Sobumpun berlari kedalam kamarnya, untuk langsung bersembunyi beberapa waktu dari eommanya.
Aerin yang tersadar dari kode sobum yang menyebutnya ahjuma membuatnya mendelik kesal.
"ahjuma ?! yakkkk " teriak aerin yang tidak terima dirinya disebut ahjuma seperti orang tua.
"hihi"
Elana tertawa melihat immonya mengamuk diapun mengikuti oppanya untuk bersembunyi dari pandangan eommanya.
Lali aerinpun ikut menyusul lucas dan elana namun terhenti saat tangannya digenggam suaminya.
"Ada yang harus ku ceritakan" ucap donghae menarik aerin untuk duduk dikursi depan rumah.