PART 27

763 76 10
                                    

.
.
.
.

Soeun terus memberontak mencoba menghentikan kimbum, pria disampingnya itu mengemudi dengan sangat cepat.

"Turunkan aku !! Kim sangbum !!!" Teriak soeun yang sudah kesal, alhasil kimbumpun menghentikan laju mobilnya secara mendadak.

CKIITTTTT

Soeun hampir saja kehilangan keseimbangan jika tidak terhalangin tangan kimbum, kimbum menahan tubuhnya dengan tangan kirinya, soeunpun mendelik menatap tajam kimbum.

Klik

Kimbum mengunci pintu mobil dan mematikan mesin mobil, kini mereka berada di samping jalan, ditengah malam yang sunyi.

"Mengapa hanya pergi dan menjauh itu cara terbaik untuk menyelesaikan semuanya ?! Mengapa kau hanya terus berpikir pergi dan pergi..." ucap kimbum menatap tajam soeun yang sudah kewalahan meladeni sikap keras kepala soeun.

Kimbumpun tak habis pikir mengapa soeun mengungkit tentang kematian yongji, yang iapun sama sekali tak begitu mengingatnya bahkan sudaa melupakannya.

"Aku lebih baik memilih pergi sebelum ditinggal pergi" ucap soeun membalas tatapan tajam kimbum.

"Seharusnya aku benar benar menghilang dari kalian semua, dan memulai hidup baruku bersama anak anak"

Mendengar ucapan soeun kimbum menggeram kesal melampiaskannya dengan menggenggam erat setir kemudi.

"Kau tidak bisa membawa anak anak kita, kau ingin membuat kehidupan mereka kembali menyedihkan ??..." jawab kimbum dengan penuh penekanan membuat soeun tertawa lirih menatapnya.

"Menyedihkan ?..." tanya soeun dengan tawa lirih saat tau kimbum menilai kehidupannya bersama anak anak selama ini menyedihkan.

Kimbum melepaskan sabuk pengaman dan menghadap kearah soeun, diapun melepaskan sabuk pengamn soeun daa menarik tubuh soeun agar menghadap kearahnya.

"Melihat sobum yang selalu bertengkar bersama temannya, orang orang selalu merendahkan kalian apa itu tak menyedihkan" ucap kimbum kembali yang menjelaskan akan penilainnya bahwa dia tak ingin anak anaknya merasakan hal yang tidak menyenangkan seperti awal mereka bertemu pembulian, direndahkan dakucilkan dan sebagainya.

"Bukankah lebih baik dibenci dari pada hidup dengan penuh kebohongan" jawab soeun membuat kimbum terdiam sejenak dan menghela nafasnya.

"Kau tak bisa mengambil anak anak, aku sudah mengunci semua akses keluar dan anak anak terjaga ketat" lanjut kimbum, soeun mendelik dan kembali mencoba membuka pintu mobil.

"Aku tak perduli seberapa sulit kau menghalangiku, aku akan tetap membawa anak anakku"

Melihat soeun yang kembali berontak kimbumpun menarik dan menggengam kedua tangan soeun.

"Hentikan KIM SOEUN!!!" Teriak kimbum membuat soeun terdiam, kimbum berteriak bukan karena kesal akan sikap soeun yang terus memberontak namun ia kesal dengan soeun yang tak perdulo dengan luka yang ia dapatkan saat terus memberontak.

Kimbum menunduk melihat ku ku dan jari soeun yang memerah dan lecet.

"Hiks hiks"

Soeun yang sudah lelah menunduk tangisannya kembali pecah, nafasnya terasa sesak dan tubuhnya pum bergetar hebat.

GREEEPP

Kimbumpun menarik soeun kedalam pelukannya dan memeluknya sangat erat serta mengusap lembut punggung wanita dalam dekapannya itu.

"Aku hanya mencintaimu dan anak anak percayalah" bisik kimbum mengecup lembut pelipis soeun dan kembali memeluknya, mencoba menenangkan soeun.

"Aku tak percaya"

MY FUTURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang