Ingguk berlari menghampiri soeun yang terus menangis memelul tubuh kimbum, beserta kedua anaknya yang jugs menangis memeluk tubuh ayah mereka.
Melihat itu semua ingguk tertegun, dia menyesal pernah menyakiti keluarga kecil dihadapannya, membuat soeun pergi meninggalkan kimbum dengan kedua anaknya.
"Soeun, kita harus membawa kimbum segera" ucap ingguk namun soeun tetap terus memeluk kimbum dan menangis.
"Hiks hiks"
Tiba tiba terdengar suara derap langkah beberapa orang menghampiri mereka, jaesuk beserta para bodyguard kimbum terkejut melihat kimbum yang terkulai lemas penuh luka di pelukan soeun.
Dan keberadaan soeun juga membuat mereka sangatbterkejut, mantan istri dari bosnya ternyata masih hidup.
"Tuan ?!"
Jaesuk bergegas memeriksa keadaan kimbum.
"Apa yang terjadi ??..." tanya jaesuk pada soeun namun soeun tak menjawab dia terus menangis memeluk kimbum.
"Mianhe hiks mianhe" bisik soeun, melihat soeun yang terlihat sangat syok jaesuk meminta bantuan para bodyguard untuk membawa sobum dan sangeun untuk segera memeriksa keadaan mereka.
"Ahjusi yoo, apa ahjusi kim akan baik baik saja hiks hiks" tanya sobum dan sangeun saatbakan dibawa pergi para bodyguard.
"Ahjusi kim akan baik baik saja"
Sobum dan sangeunpun mengangguk dan akjirnya mereka pun ikut dengan para bodyguard kimbum untuk keluar dari gedung.
Mereka sudah ditunggu oleh donghae aerin dan hyesun yang sudah dihubungi jaesuk untuk segera membawa mereka kerumah sakit.
Inggukpun bergegas membopong kimbum keluar, beserta soeun yang dipapah jaesuk karena syok melihat keadaan kimbum.
.
.
.
.
.SREKKK
Baik jaesuk maupun ingguk terkejut melihat soeun yang membuka kemejanya dan hanya menggunakan lapisan baju yang tipis menutup tubuhnya.
"Apa yang kau lakukan ?!.." tanya ingguk melihat keadaan soeun namun soeun tetap mengabaikannya.
"Tetap fokus pada jalanmu yoo jaesuk, aku harus menyelamatkannya" jawab soeun yang tau jaesuk jugaelihat kearahnya.
Dengan sigap soeun merobek blousenya menjadi lebih besar lalu merubah posisi kimbum yang tidur pada pangkuannya
"Tahan sebentar, kimbum"
Soeun menyandarkan tubuh kimbum, dia mulai mengikat kan kemejanya pada tubuh kimbum dan mengikatnya dengan erat agar untuk mengurangi rembesan darah yang keluar.
Soeunpun kembali menyandarkan kembali tubuh kimbum padanya dan memeluknya sembari menekan pelan luka yang ia tutupi kemejanya agar darah kimbum sedikit tertahanm
"Kimbum-ah kau dengar aku, jangan tertidur semua akan baik baik saja, tapi jangan tertidur tetap berusaha buka matamu" ucap soeun pada kimbum yang hampir hilang kesadaran, beruntungnya kimbum kembali sedikit tersadar saat dimobil dan soeun harus pastikan kimbum tetap tersadar.
"Dingin" bisik kimbum dengan tubuhnyang mulai bergetar hebat, soeunpun segera memeluknya dengan erat
"Aku akan memelukmu tenanglah semua akan kembali hangat" ucap soeun sembari terus memeluk kimbum mencium kening dan juga tangan kimbum yang digenggamnya sedari tadi.
.
.
.
.Soeun menatap lirih ruang operasi yang berada dihadapannya, kimbum sedang berada didalam dan ditangain oleh dokter.