"Appa"
Deg
Soeun yang baru saja selesai berbelanja dan bermiat masul kedalam rumah tersentak saat mendengar suars teriakan putrinya sangeun yanh berteriak memanggil kata appa, dengan gerak cepat soeum membuka pintu.
Dia mencari keberadaan sang eun dan juga sobum, soeun berlari kearah dapur dan juga kamar kedua anaknya namun dia tidak menemukan sobum dnn sangeun.
Sampai akhirnya dia pergi menuju balkon rumahnya dan melihat sobum dan juga sangeun, namun hatinya tidak bisa tenang satt menatap punggung tegap seorang pria, dengan tubuh yang bergetar takut soeun mencoba menghampiri kedua anaknya untuk bertanya siapa yang bermain dengan mereka.
Namun belum sempat dia bertanya sang eun sudah lebih dulu melihatnya, soeun dapat mepihat wajah bahagia putrinya sangeun tersenyum lebar padanya.
"Eomma akhirnya appa datang""Mianhe soeun aku yang memberitahukan kimbum" teriak sang eun dengan senyum lebarnya.
Teriakan sangeun membuat sobum yang masih fokus bermaim bersama pria dihadapannya menatap ibunya dengan raut wajah yang sama senyum lebar sobum yang penuh kebahagiaan menyambut kedatangan soeun.
"Aerin-ah kau .."
Soeun terkejut melihat aerin yang masuk dan menyapanya bukan hanya menyapanya aerin juga memanggil pria dihadapannya.
Pria yang selama enam tahun ia tinggalkan dan jauhi.
Kimbum, aerin memanggil pria yang dihadapannya dengan nama kimbum, dan benar saja pria tersebut memang kimbum.
Soeun terdiam tak percaya dengan keadaan dihadapannya,kehadiran kimbum yang tiba tiba bukan hanya itu kimbum juga terlihat akrab dengan kedua anaknya.
"Sobum-ah sangeun-ah bersama immo dulu ne, nanti appa menyusul"
Soeun dapat melihat kimbum memberikan sobum dan sangeun pada erin, dan anak anaknya menurut begitu saja bahkan langsung menurut pada kimbum yang bahkan mungkin mereka baru bertemu pertama kalinya.
"Ne appa" ucap sobum dna sang eun bersamaan dan menurut mengikuti aerin untuk meninggalkan mereka.
Soeun berniat menarik kedua anaknya agar tetap bersamanya nakun kimbum menahannya, dia menarik soeun dan mendorong tubuh soeun.
SRETT
Bugh
Soeun meringis sakit saat kimbum mendorong tubuhnya membentur tembol dan membuat punggungnya sakit.
"Lepaskan" ucap soeun menatap tajam kimbum sembari memberontak agar lepas dari kukungan kimbum.
"Kau harus menjelaskan semuanya ?!" Ucap kimbum dengan penuh penekanan, matanya yang sedari tadi datar kini menatap tajam soeun bahkan soeun dapat melihat guratan kemarahan pada wajah kimbum.
"Kau menipuku selama ini kim soeun !!!!"
Soeun tersentak saat mendengar teriakan kimbum yang kesal pada dirinya yang terus saja terdiam tak menjawab kimbum.
"Baiklah jika kau tidak mau menjelaskannya, kita bertemu dipengadilan sobum daa sang eun akan ikut aku" lanjut kimbum, menghempaskan tubuh soeun dan berniat menemui kedua anaknya kembali.
"Tidak bisa mereka anak anakku"
Soeun menarik kimbum membuat langkah kimbum terhenti dan kembali menatapnya, soeun menatap marah bercampur takut pada kimbum, ketakutan yang ia pikirkan selama ini terjadi kimbum datang dan berniat mengambil anak anaknya.
"Meraka juga anakku" ucap kimbum penuh amarah, dia kecewa pada soeun, soeun menunduk dan terus menarik kimbum agar tidak pergi.
"Aniyo, aku yang bersama mereka selalu jadi kau tidak bisa membawa mereka !!" Teriak soeun yang sudaa tidak kuasa lagi menahan rasa takutnya, demi apapun soeun bekum siap untuk kehilangan kedua anaknya.