Seorang wanita terlihat bersorak gembira melihat hasil pesanan gaun yang ia tunggu tunggu.
Hasil dari gaun tersebut benar benar diluar ekspetasinya, bagaimana bisa gaun dengan harga terjangkau, bentuknya saagat indah dan pas ditubuhnya.
"Benarkah ini pesananku ??? ...."
Tanya wanita tersebut pada seseorang yang tak lain adalah soeun, soeun sudah membuat gaun terindah yang akan ia kenakan dihari pernikahannya.
"Tentu Mrs laurent"
Soeun mengangguk dan tersenyum hangat pada mrs laurent seorang wanita mudah yang terlihat sangat senang dihadapannya.
"Ini sangat indah Mrs Kim, aku sangat puas dengan hasil mu" lanjut mrs laurent yang kembali memuji hasil karya dari kim soeun.
"Thank you"
Soeun kembali tersenyum dna merapihkan sedikit tatanan gaun pada tubuh mrs laurent.
Membuat gaun pengantin dan pakaian pakaian lainnya itulah pekerjaannya saat ini, setelah kepergiannya dari korea dengan bermodalan hasil uang tabungannya yang tidak terlalu besar soeun mulai mebuka butik mungil miliknya, mengingat dia dulu pemilik perusahaan design pakaiam dan juga kecantikan.
Soeun memanfaatkan pengalamannya untuk membuat usaha butik yang awal ia mulai dan seiring berjalannya waktu dia juga membuka salon kecil yang berawal facial dor to dor antar rumah yang ia lakukan kini sudah mempunyai salon.
Walaupun tidak terlalu besar untuk ukuran butik dan salon yang ia miliki banyak orang yang puas dengan pelayanannya dan usaha yang soeun jalani termasuk ramai dan itu sangat membantu untuknya membiayai semua kebutuhan sobum dna sangeun hingga sekarang.
Dia bertekad akan melakukana apapun untuk kedua anaknya, termasuk harus bekerja tanpa lelah.
"Ini benar benar indah mrs kim, aku seperti memakai hasil desainer ternama" ucap mrs laurent kembali yang tentu soeun tertegun saat mendengar ucapan terkahir mr laurent karena orang disekitarnya tidak ada yang tau bahwa soeun pernah memiliki perusahaan.
Perusahaan yang ia bangun dulu abru memasuki tahap macanegara untuk pemasaran belum mencapai internasional, tentu saja banyak yang tidak tau soeun merupakan mantan ceo dari KSE group.
Yang mereka tau soeun seorang penjahit dan juga penata rias kecil yang mempunyai dua orang anak tanpa suami, iya skeun terkenal seperti itu dan soeun sudah terbiasa dengan julukannya, keiinginannya memulai hidup baru tentu saja soeun mendapatkan panggilan baru namun menyakitkan tapi.itu semua kebenaran karena memang soeun tidak memiliki seorang suami.
.
.
.
.
.Kimbum menatap rumah mungil dimana lebih seperti berbentuk toko yang menjadi tempat tinggal, karena rumah itu berada diatas sebuah toko pakaian dan salon kecantikan kecil.
Jaesuk melihat bosnya dan mulai menepuk bahu bosnya itu menyadarkan kimbum dari lamunannya.
"Mereka tinggal disini" tanya kimbum yang masih tak percaya, kedua anak cilik itu tinggak dirumah kecil dsn harus menaiki tangga dulu untuk kerumah mereka, yang membuat kimbum meringis tangga itu terlihat sangat rapuh berkarat dan berukuran kecil walaupun masih kuat untuk digunakan namun kimbum mengiris linu karena bisa saja tangga itu licin karena hujan.
"Ne tuan"
Kimbum menghela nafashya lalu keluar dari mobil untuk menemui sobum dan juga sangeun, setelah mendapatkan alamat kedua boca tersebut dari rumah sakit.
"Kau sudah membawa semuanya ?..." tanya kimbum kembali pada jaesuk yang sedang mengeluarkan bingkisan untuk sobum dan sangeun.
"Semua pesananmu sudah ku bawa tuan" ucap jaesuk lalu merekapun bergegas masuk menuju rumah sobum dan sangeun, mencoba berjalan secara perlahan melewati tanggal kecil.
