"Kau ada waktu ??..." ucap kimbum di sela sela menikmati makannya.
Soeun menoleh melihat kimbum yang kini menatapnya, soeun pun menggeleng pelan lalu meraih gelas yang sudah berisi air putih dan meminumnya.
"Sepertinya semua pesanan sudah ku kerjakan, wae ?..." ucap soeun mendengar jawaban soeun kimbum pum tersenyum dan mengangguk.
"Bagaimana jika kita berkencan" ucap kimbum kembali yang tentunya membuat soeun terkejut.
Ini kali pertamanya kimbum mengajaknya berkencan terlebih meminta persetujuannya.
"Ne ?..."
Kimbum tertawa tipis melihat raut wajah terkejut soeun, diapun meraih lembut dagu soeun dan mengecup pelam bibir sang istri.
"Habiskan makananmu setelah ini kita pergi kencan" ucap kimbum kembali melanjutkan makannya, mengabaikan soeun yang masih terlihat terkejut dan bingung.
.
.
.
.
.
.Soeun tersenyum tipis melihat tangan kimbum yang menggenggamnya dengan erat, kini mereka sedang berkencan menggunakan kendaraan menaiki kereta menuju taman hiburan.
Usia mereka tak lagi muda bahkan sudah mempunyai dua anak namun mereka tetap terlihat seperti mahasiswa yang sedang di mabuk cinta.
Berkencan dengan kendaraan umum tanpa bodyguard hanya berdua tak pernah terpikirkan oleh soeun, terlebih melihat bodyguard kimbum yang sekarang lebih banyak dibandingkan dulu.
"Katakan padaku jika kau tak nyaman" bisik kimbum saat soeun bersandar pada bahunya, soeun menoleh dan menatap suaminya yang kini fokus membaca buku ditangannya.
Tapi dengan tangan yang terus menggenggamnya.
"Tidak.. aku sangat nyaman" bisik soeun kembali bersandar pada bahu bidang kimbum tanpa tau sang suami menahan rasa untuk menciumnya sedari tadi.
Kimbum sengaja membawa buku untuk mengalihkan perhatiannya pada sang istri, terlebih mereka berada di tempat umum walaupum mereka berada diamerik dimana negara yang terkenal bebas tapi tidak mungkin untuknya melakukan hal semuanya terutama meluapkan gairahnya pada soeun disaat mereka aka berkencan layaknya orang umum biasanya.
.
.
.
.
."Tunggu disini sebentar" ucap kimbum pada soeun dan soeunpun mengangguk, diapun memilih duduk menunggu kimbum yang pergi sejenak.
Mereka akhirnya sampai di taman hiburan, terlihat banyak anak muda yang berkencan dan juga keluarga yang bermain bersama anak anak mereka.
Hari ini hari yang tak pernah terbayangkan oleh soeun, dia bisa merasakan kencan layaknya orang pada umumnya bersama pria yang tak soeum kira, pria yang membuatnya sangan benci dan berakhir sangat mencintainya.
Perjalanan hidupnya penuh dengan lika liku kini mulai membuahkan hasil kebahagiaan.
Disaat soeun sedang fokus melihat sekitarnya tiba tiba saja sebuah permen kapas yang besar berbentuk hati kini berada dihadapannya.
Permen kapas berbentuk hati dengan sebuah surat kecil diatasnya yang bertulis.
I love u .. My wife Kim soeun
Soeun pun mengambil permen kapas tersebut dan dia melihat seorang anak kecil tersenyum manis dihadapannya lalu pergi meninggalkannya.
Lalu datang kembali beberapa anak kecil yang berbaris dimana setiap anak membawa satu tangkai bunga dan memberikannya pada soeun.
Soeun terpaku kaku saat menerima semuanya, air mata mulai berlinang dia tau siapa yang melakukan semua ini jika bukan kimbum dan benar saja tiba tiba kimbum datang dengan sebuket bunga besar beserta dark coklat mungil ditangannya.