.
.
.
.
.Suasana rumah kembali ramai, Mr kim tersenyum melihat sobum dan sangeun berlarian bermain dihadapannya, tak pernah terbayang hal ini akan terjadi memiliki menantu dan juga cucu mengingat putranya kimbum dulu sangat suka bermain wanita dan juga tragedi kecelakaan yang dialami putranya dan menantunya mr kim bahkan sempat merasakan kehilangan menantu dan cucunya.
Semu yang terjadi dihadapannya benar benar seperti mimpi, sikap putranyapun kembali baik bahkan lebih baik seperti dulu saat tiba tiba kimbum datang meminta restu pada mereka.
Setelah melihat anaknya menjadi seorang suami, Mr kim juga memperhtikan sikap putranya yamg berangsur baik bahkan menjadi berunah 360 derajat menantunya bensr benar bisa merubah sikap putranya.
Disaat dirinya memperhatikan cucu cucunya, tiba tiba saja sang istri datang sembari berbicara dengan seseorang di ponsel yang digenggam sang istri.
"Wae ?.. ya ampun baiklah, lagipula waktu libur sobum dan sangeun masih cukup panjang, eomma gwenchana"
"..."
"Ne.. tolong jaga putraku soeun-ah"
Mr kim terus memperhatikan sang istri yang terlihat khawatir, setelah meneripa telepon dari seseorang.
"Wae ?.."
Mrs kim pun menoleh pada sang suami saat ditanya kenapa dan apa yang terjadi.
"Soeun bilang jika kimbum mengalami cedera pada punggungnya karena membantunya melatih bela diri dan soeun tak sengaja melakukan bantingan" ucap Mrs kim sembari menyenderkan tubuhnya memeluk lembut pinggang sang suami.
"Soeun bilang kimbum terus meringis dan bahkan sulit untuk terbangun, jadi soeun dan kimbum tak.bisa menjemput sobum dan sangeun" lanjut Mrs kim semakim memeluk erat tubuh sang suami.
Mendengar penjelasan Mrs kim jika yang menghubungi mereka adalah menantunya soeun, Mr kimpun tertawa tipis dan membalas pelukan sang istri.
"Ckk putraku tak selemah itu yeobo"
Mendengar ucapan sang suami mrs kim mendongak seakan bertanya apa yang dimaksud suaminya.
"Kau tau apa yang dilakukan pria agar dimanja istrinya tanpa harus memintanya"
Mrs kimpun menggeleng lemah sata mendengar lanjutan ucapan bahkan kini berganti pertanyaan dari suaminya
"Apa ?.."
Mr kimpun mendekatkan wajahnya dan berbisik pelan pada sang istri.
"Berpura pura sakit dan sepertinya menantuku tertipu oleh rayuan anak kita" ucap Mrs kim tertawa tipis lalu mengecup lembut pipi Mrs kim yang telihat terkejut mendengar ungkapan sang suami.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Greepp
Soeun mengusap lembut puncuk kepala kimbum saat sang suami yang setelah ia obati memeluk nya dengan erat.
"Apa masih terasa sakit ?... maaf aku jadi mengenai luka dipunggungmu" bisik soeun lirih, dia merasa bersalah karena dirinyalah kimbum merasakan kesakitan pada bekas luka tembaknya.
Kimbum menggeleng lembut semakin melesakkan dirinya dan menyandarkan wajahnya pada dada soeun.
"Gwenchana aku baik baik saja, hanya sedikit sakit nantipun akan sembuh" bisik kimbum sembari menghirup aroma tubuh soeun, dada sang istri merupakan tempat ternyaman untuknya, dimana bisa menjadi penenang untuknya walaupun kimbum lebih sering bergairah karena dada soeun.
"Seharusnya kau membiarkanku berlatih dengan mark, aku tak akan berlatih denganmu lagi aku takut menyakitimu"
Kimbum yang sedang menikmati aroma tubuh soeun langsung mendongak menatap sang istri saat soeun berbicara tentang mark dihadapannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/286650352-288-k524568.jpg)