Kimbum tersenyum menatap sobum dan sang eun yang tertidur.lelap disamping nya, dimana sobum berada di sebelah kirinya dan sangeun di sebelah kanannnya, mereka bercerita dan bermain bersama.
"Kami belum pernah bertemu dengan daddy, mommy bilang daddy sedang bekerja untuk kita"
"Tapi terkadang aku berpikir daddy tidak menyayangi kita"
"Tidak oppa daddy sangat menyayangi kita, mommy bilang daddy harus bekerja sangat jauh untuk kita"
"Apa kalian menyayangi daddy kalian"
"Tentu saja ahjusi"
Kimbum mengusap lembut bahu sobum dan sangeun, dia mengingat percakapan mereka dimana kini kimbum tau mengapa ayah dari mereka tidak ada ternyata ayah mereka sedang bekerja, tapi ayah macam apa yang tidak pernah bertemu dengan anak anaknya yang sudah berusia enam tahun.
Ada pemikiran lain yang kimbum rasakan setelah mendengar cerita kedua anak disampingnya itu, apa mungkin terjadi sesuatu antara ibu dan ayah mereka, namun kimbum tak mau ikut campur.
Melihat mereka tertidur lelap kimbum merasakan kenyamanan entah mengapa jika memang ayah mereka tidak ada dan tidak akan datang kimbum ingin selaku berada didekat sobum dan sangeun.
"Mereka tertidur.."
Kimbum mengalihkan tatapannya saat melihat ibunya memasuki kamar rawatnya, kimbumpun tersenyum mengangguk dia mencoba membenarkan posisi tidur sobum dan sangeun namun ternyata itu membuat soeun terbangun.
"Ahjusi, aku tertidur ??..."
Sobum membuka matanya secara perlahan dan menatap sekelilingnya, dimana dia masih berada di ruang rawat kimbum dan juga tertidur dipelukam kimbum, sobum juga melihat sangeun yang tertidur lelap di pelukan kanan kimbum.
Belum sempat kimbum menjawab sobum terlihat gelisah setekah sepenuhnya sadar, dia bangkit dari tidurnya dan duduk lalu turun dari temoat tidur berlari kearah sangeun dan mencoba membangunkan adiknya.
Mrs kim dan kimbum menatap sobum dengan bingung, mengapa tiba tiba sobum bersikap gelisah.
"Jangan dibangunkan sobum, biarkan adikmu tidur" ucap mrs kim yang melohat sobum kesulitan membangunkan sangeun.
"Aniyo halmonie, eomma akan khawatir jika tidak melihat kami dikamar"
Mendengar ucapan sobum kimbum mulai paham kenapa sobum terlihat gelisah, secara perlahan kimbum melepaskan pelukannya pada sangeun dan turuh dari ranjang rumah sakit.
"Biar ahjusi yang antar kalian ne, dan sangeun biar dia tertidur ahjusi akan membawanya"
Sobum mengangguk mendengar ucapan kimbum.
Kimbum meraih tubuh sangeun dan memindahkannya pada pangkuannya lalu mengambil infusan sangeun.
"Kajja"
Sobum mengangguk dan memegang samping celana pasien kimbum akrena kedua tangan kimbum digunakan untuk menahan tubuh adiknya dan memegang infusan adiknya.
"Halmonie, aku pergi dulu" pamit sobum pada mrs kim, hal itu membuat mrs kim tersenyum gemas dia menarik sobum dalam pelukannya dan mencium pipi sobum lalu beralih pada sangeun yang berada dipangkuan putranya itu dan mencium pipi sangeun.
"Nanti kita harus bertemu kembali ne" ucal mrs kim menunduk mengusap pelan puncuk kepala sobum.
Sobumpun mengangguk senang kimbum dan sobumpun berjalan meninggalkan ruangannya sobum menoleh kebelakang dan melambaikan tangannya pada mrs kim, dibalas senyuman hangat dari mrs kim