⚠️ Warning 21+++
.
.
.
.
.Soeunpun terkulai lemas dan langsung saja kimbum menahannya sembari terus menikmati klimaksnya yang tak kunjung berhenti cairan cinta miliknya benar benar memenuhi rahim soeun bahkan meluber disela sela paha sang istri.
Kimbum membalikkan tubuh soeun secara perlahan tanpa melepaskan penyatuan mereka, ditatapnya wajah sekaligus tubuh istrinya yang berantakan penuh dengan keringat dengan ruam ruam merah yang ia buat, soeun menatap kimbum dengan senyuman tipisnya dan mengusap lembut dagu kimbum yang terdapat bulu bulu halus, mereka juga cukup berperan penting dalam percintaan ini, gesekan dari bulu halus dagu dan kumis kimbum menambah sensasi nikmat yang kimbum berikan walaupun ada sedikit rasa sakit.
"Aku akan membersihkannya, pasti ini menyakitimu" ucap kimbum meraih tangan soeun yang sedari tadi mengusa dagunya.
Soeun menggeleng pelan meminta kimbum menunduk mendekat padanya, kimbumpun mendekat wajahnya pada soeun
"Gwenchana aku menyukainya, bagaimana jika dirapihkan saja" tanya soeun sembari terus mengusap lembut bulu halus di dagu dan kumis kimbum.
Kimbum tersenyum tipis dan mengangguk, dia akan menuruti apapun yang soeun inginkan.
"Aku tak bisa merapihkannya" ucap kimbum membuat soeun terkekeh pelan dan menepuk lembut dada bidang polos suaminya.
Kimbum memang ahli dalam menggoda bahkan soeun tak sadar jika mereka sudah sama sama polos dalam bercinta tadi, soeun tak tau kapan kimbum membuka piyamanaya dan kapan suaminya itu membuka piyamanya sendiri membuat tubuh mereka benar benar polos, semua itu karena soeun terlalu terbuai akan sentuhan kimbum yang sangat lihai memberikan kenikmatan padanya bertubi tubi.
"Bagaimana jika sekarang kurapihkannya, sembari membersihkan diri ?..." tanya soeun kimbumpun mengangguk lalu diapun mulai melepaskan penyatuan mereka.
"Eungh"
Soeun meremas erat pundak kimbum sembar memejamkan matanya disaat kimbum melepaskan penyatuan mereka.
Kimbumpun tersenyum melihat sang istri dan lalu mengecup lembut kening soeun saat penyatuan mereka terlepas.
"Gomawo" bisik kimbum, soeunpun tersenyum meraih rahang kokoh sang suami dan dan mengangguk pelan.
Soeunpun mencoba untuk bangkit namun kimbum menahannya menarik tubuh soeun kedalam pelukannya.
"Kita harus mandi kimbum" bisik soeun, kimbum tertawa pelan mendengar ucapan soeun dia mencubit gemas pipi soeun dan meraih ponselnya yang berada disamping nakas tempat tidur.
"Ini sudah malam sayang, kita lanjutkan besok" bisik kimbum sambil menunjukan jam pada layar ponselnya yang dimana menunjukan jam dua pagi, soeun yang sebenarnya sudah lelah pun menurut dan kembaki tidur bersama sama kimbum, saling berpelukan dengan erat menikmati sensasi kehangatan dari antar tubuh mereka.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.KRING KRING
KRING KRING
Soeun yang masih terlelap kini terbangun dari tidur karena mendengar suara dering ponsel diatas nakas di samping tempat tidur.
Soeun yang masih mengantuk mencoba melepaskan pelukan kimbum dari tubuhnya, diapun meraih ponsel dan melihat nama yang menghubunginya.
Saat melihat nama eomma kimbum, soeun terkejut dan bergegas turun mengambil pakaian untuk menutupi tubuhnya, karena terburu buru soeun dengan asal mengambil kaos kimbum yang ada di koper yang terbuka.
