Soeun terpaku menatap pria yang berada diambang pintu dan sama dengannya pria itu punterpaku menatap keberadaan soeun.
"Jaesuk-ah ?..." bisik soeun yang tak percaya dengan kehadiran yoo jaesuk, bagaimana bisa pria itu berada dirumahnya apa mungkin hyesun membawanya tapi mana mungkin bukankah mereka sudah berjanji akan merahasiakan semuanya pikir soeun.
Sobum dan sangeun terlihat bingung dengan keheningan yang tiba tiba terjadi diantara kita, ekspresi eommanya dengan ahjusi yoonya saling membuatnua merasa heran dan aneh
"Mom ahjusi yoo datang bersama ahjusi tampan" ucap sangeun membuat soeun tersadar dari lamunannya dan menatap putrinya bingung.
Belum sempat soeun bertanya sangeun sudah lebih dulu mendekati jaesuk dan mengambil boneka besar yang dibawa ahjusinya itu dan tersenyum lebar.
"Gomawo ahjusi" ucap sangeun, sembari tersenyum dengan lebar membuat kedua matanya menyipit.
"Oppa ?..."
Belum selesai dengan keterkejutannua melihat soeun jaesuk menoleh dan melihat seseorang yang sangat ia kenal kekasih sekaligus calon istrinya datang dan berada dirumah soeun.
Goo hyesun mengapa wanitanya bisa berada disini apa yang terjadi sebemarnya pikir jaesuk yang kebingungan.
.
.
.
.
.
Hyesun menunduk tak berani seikitpun menatap pria yang berada dihadapannya.
Soeun, hyesun dan jaesuk mereka bertiga duduk bersama dan saling berhadapan.
"Kau ? Masih hidup kim soeun ?..." tanya jaesuk menatap soeun secara intens.
Kim soeun yang ia lihat tubuhnya dulu terkubur dihadapannya kini berada kembali tepat dihadapannya tanpa kekurangan apapun, fisik tubuhnya semua masih normal soeun benar benar hidup dan bernafas didepannya.
Soeun mengangguk menjawab pertanyaan jaesuk, dia memilih menjawabnya dengan singkat karena diapun bingung harus menjawab apa.
Dia menatap sejenak kamar yang tertutup dimana sobum dan sangeun berada untung saja kamar kedua anaknya kedap suara dan tentu saja percakapan mereka tidak akan terdengar oleh sobum dan sangeun.
"Dan kau mengetahui semuanya" tanya jaesuk kini menatap hyesun dengan tajam dan intens, dia sangat kecewa saat tau hyesun ternyata mengetahui keberadaan soeun dan menutupi semuanya dari dirinya.
"Oppa aku bisa jelaskan" hyesun yang sedari tadi menunduk kini membalas tatapa jaesuk dan memohon untuk menjelaskan semuanya
"Jadi selama ini kau membohongiku goo hyesun" lanjut jaesuk dengan penuh penekanan bertanya pada wanitanya itu.
Lima tahun mereka menjalani hubungan semenjak kepergian soeun mereka semakin dekat lalu menjadi seoasang kekasih dan sebentar lg mereka akan menikah namun jaesuk tak menyangka hyesun berani menutup kebenaran besar padanya.
Bagaimana bisa dia tertipu wanitanua bukankah mereka selalu bersama, jaesuk meremas rambutnya melampiaskan kekecewaanya pada hyesun.
"Oppa dengarkan dulu"
Hyesun meraih lengan jaesuk mencoba menenangkan prianya itu namun jaesuk menepisnya dan menatapnya tajam.
Menerima tatapan tajam dengan kilatan amarah dari jaesuk hyesun kembali menunduk dan mulai merasa sesak dihatinya, dia tau sangat tau hal ini akan terjadi tapi dia tidak tau sekarang waktu terjadinya semua kebohongannya terbongkar dan dia takut jaesuk membencinya.
"Ini keputusanku" ucap soeun menatap jaesuk dengan tenang, dia melihat hyesun yang terlihat ketakutan dan soeun tak mau hyesun menjadi pelampiasan amarah jaesuk karena dirinya lah yang harus disalahkan bukan hyesun.
