Flashback
Jaesuk diam diam mengikuti bosnya yang ingin pergi seorang diri, kepergiam soeun membuat kimbum kehilanhan arah dan jaesuk khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan aada bosnya.
Disaat dia mengikuti kimbum tiba tiba tubuhmya terhalang oleh segerombolan anak remaja yang lewat dihadapannya membuat dirinya tertinggal jauh dengan bosnya.
Jaesuk terus mencari keberadaan kimbum sampai akhirnya dia melihat dimana kimbum berada, jaesuk dengan sigap berlari kencang mengejar kimbum yang berjalan lurus mengabaikan perubahan lampu dimana para pejalan kaki berhenti dan waktuny mobil berjalan
CKIIITTTT
BRAKHH
"Ommo ?!"
"Ada yang tertabrak"
"Bantuan kami butuh bantuan"
Terlambat jaesuk terlambat menolong kimbum tubuhnya bergetar melihat dengan mata kepalanya sendiri, kimbum tertabrak dan terhempas di depan mobil yang menabraknya.
Jaesuk menghampiri bosnya genangan darah dibawah tubuh kimbum membuat tubuh jaesuk terduduk lemas, dia meraih tubuh bosnya dan mencoba menyadarkan bosnya.
"Tuan.. kumohon bangunlah"
Namun mata kimbum tertutup rapat tubuhnya terkulai lemas dan mulai terasa dingin saat jaesuk menggengam tangannya.
"Bertahanlah tuan kim ?!"
.
.
.
.Pilihan mengikuti kimbum setelah bosnya itu memintanya untuk pergi itu adalah pilihan terbaik, beruntungnya ambulance berhasil datang tepat waktu dan kimbum bisa diselamatkan.
Air mata jaesuk mengalir begitu saja melihat rasa frustasi yang dialami bosnya terus menerus mencoba bunuh diri, kepergian soeun meninggalkan luka untul orang orang yang mengenalnya termaduk dirinya.
Dan sudah pasti kimbum pun merasa kehilangan bahkan sangat kehilangan dan kimbum terus menyalahkan dirinya sendiri atas kepergian soeun dan kedua anaknya.
Seperti sekarang ini bukan pertama kalinya kimbum mencoba melakukan percobaan bunuh diri namun hal ini yang sangat fatal, kimbjm benar benar menyakiti dirinya sendiri untuk mencari ketenangan hidup.
Suara derap langkah menghampiri jaesuk, membuat jaesuk menoleh dan melihat kedua orang tua bosnya menghampiri mereka dengan raut wajah khawatir, terlebih mrs kim yang menangis tergesa gesa bertanya keadaan kimbum pada jaesuk.
"Jaesuk bagaimana keadaan putraku, apa yang terjadi ?!.."
Mrs menatap jaesuk dengan raut wajah yang takut terjadi sesuatu pada putranya, melihat rasa khawatir istrinya Mr kim mencoba menenanglan mrs kim
"Tenanglah sayang, jaesuk jelaskan semuanya apanyang terjadi"
CKLEK
Belum sempat terjawab pintu ruang operasi terbuka dan terlihat dokter keluar mencari perwakilan dari pasien.
Mrs kim yang melihatnya langsung berlari menghampiri sang dokter diikuti suaminya dan jaesuk.
"Dokter bagaimana keadaan putraku ?...."
Sang dokter menatap mrs kim sendu dan menjelaskan semua yang terjadi pada kimbum.
"Maafkan kami nyonya"
Mrs kim menangis histeris memeluk suaminya saat mendengar para dokter tidak sanggup untuk menolong kimbum.
.
.
.
.
.