23

1K 162 95
                                    

Haruto menatap Hyunsuk yang tiduran menutup seluruh tubuhnya dengan selimut.

Tanpa sepengetahuan Haruto, Hyunsuk adu mulut dengan Junkyu tadi membuat Junkyu harus pulang sambil menangis karena Hyunsuk benar-benar tidak ingin bertemu dengan Junkyu lagi.

Hyunsuk lelah.

Benar-benar lelah.

Ia ingin pergi dari semua sahabatnya, lebih baik tidak memiliki sahabat daripada harus menderita sakit hati yang sama sekali tidak berujung.

Seharusnya dari awal mereka tidak usah bertemu lagi.

Harusnya Hyunsuk bisa lebih kuat menolak saat Yoonbin meminta Hyunsuk untuk datang ke acara reuni tiga tahunan mereka.

Harusnya ya.

Karena sejak itu, dunia Hyunsuk yang bahkan belum baik-baik saja semakin hancur.

Hyunsuk bisa merasakan sebuah elusan di kepala nya dan yakin sekali kalau itu Haruto.

"Hyung ? Kau sudah bangun ?" Tanya Haruto.

Hyunsuk membalik tubuhnya lalu membuka sedikit selimut nya menatap Haruto membuat Haruto meringis pelan.

"Kau ingin sarapan apa ?" Tanya Haruto dan Hyunsuk hanya menggeleng pelan.

Rasanya semangat hidup Hyunsuk sudah benar-benar hilang, ia ingin pergi tidak ingin bertemu siapapun.

Semua nya hanya bisa menyakiti nya, tidak bisa menjaga perasaannya.

"Sekarang jam berapa ?" Tanya Hyunsuk membuat Haruto menatap ponselnya.

"Jam dua belas siang." Jawab Haruto membuat Hyunsuk menatap Haruto lekat.

Hyunsuk bangun dari posisi tiduran nya lalu bersandar pada sandaran kasur nya.

Haruto berpindah jadi duduk di hadapan Hyunsuk yang matanya masih bengkak karena menangis semalaman, Haruto pikir saat siang sudah tidak akan bengkak lagi.

"Kau menangis lagi ya hyung ?" Tanya Haruto dan Hyunsuk menundukkan kepalanya dalam.

Hyunsuk melihat Junkyu menangis tadi di hadapannya meminta maaf atas kesalahan yang sama sekali bukan salah Junkyu.

Tapi Junkyu tidak meminta maaf atas kesalahan nya memaksa Hyunsuk untuk datang ke acara reuni sekolah nya beberapa bulan yang lalu yang membuat hidup Hyunsuk makin berantakan.

"Haruto.." panggil Hyunsuk pelan membuat Haruto makin mendekat kearah Hyunsuk yang memainkan jemarinya.

Haruto langsung menggenggam tangan Hyunsuk lalu mengusapnya pelan sambil menatap Hyunsuk lekat.

"Kenapa hyung ?" Tanya Haruto.

"Di perusahaan mu ada lowongan pekerjaan ?" Haruto mengerjap matanya menatap Hyunsuk yang masih menundukkan kepalanya dalam.

"Hyung."

"Aku ingin keluar dari perusahaan sekarang.. lalu pindah rumah." Ucap Hyunsuk membuat Haruto makin menggenggam tangan Hyunsuk erat sekali.

"Sayang.."

"Aku tidak bisa berada di sekitar mereka lagi, Haru. Tidak bisa." Ucap Hyunsuk pada akhirnya dengan Airmata yang kembali turun membasahi pipi Hyunsuk.

"Kau tidak usah bekerja ya." Hyunsuk mendongakan menatap Haruto yang tersenyum manis menatapnya lekat.

Hyunsuk dan Haruto baru bertemu bahkan mereka baru menjalin hubungan satu minggu tapi Hyunsuk sudah sangat merepotkan Haruto sekali.

Hyunsuk jadi tidak enak.

"Kalau aku tidak bekerja, aku makan apa ??" Tanya Hyunsuk tapi tak membuat senyum Haruto hilang dari wajah tampannya.

My Story (Harusuk Hoonsuk) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang