"mama punya rekomendasi butik yang bisa kau jadi kan referensi untuk jas pernikahan mu suk."
Hyunsuk yang sedang membuka laporan mingguan hanya melirik sang mamah yang sibuk dengan laptop nya.
Hyunsuk tidak tahu, mama nya sedang mengerjakan apa tapi sejak pulang kantor dan mandi. Ia sudah berkutat dengan laptop mengabaikan Hyunsuk yang sibuk sendiri.
Haruto mengirim beberapa contoh jas yang sepertinya akan mereka gunakan untuk acara pertunangan nanti tapi Hyunsuk belum lihat semuanya.
"Suk, dengar mama?"
Kali ini Hyunsuk menoleh lalu mengangguk pelan dan kembali fokus pada laporan mingguan nya.
Hyunsuk sudah berada disana tiga minggu dan cincin pertunangannya dengan Haruto sudah jadi, sudah di ambil pula oleh Haruto.
Haruto benar-benar ngebut menyiapkan pertunangan mereka.
Sekarang mereka sedang di sibukkan mencari gedung yang cocok untuk venue nantinya, tapi sampai sekarang belum ada yang cocok dengan selera Hyunsuk dan Haruto.
"Kalau masalah jas, bicarakan dengan Haruto mah." Jawab Hyunsuk akhirnya dan sang mamah hanya menghela nafasnya pelan.
Hyunsuk terlihat tidak berminat membicarakan pertunangan nya dengan Haruto karena menurut nya semua terkesan mendadak dan buru-buru.
Rencananya Hyunsuk hanya ingin pulang, bertemu dengan sang mamah yang sudah ia tinggal selama hampir empat tahun. Bukan malah menyiapkan pertunangan yang membuat nya lelah.
"Suk.. kau mencintai Haruto kan?" Tanya sang mamah tiba-tiba membuat fokus Hyunsuk jadi berpindah.
Hyunsuk menoleh menatap sang mamah, mamah nya selalu mempertanyakan itu saat dirasa Hyunsuk mulai kehilangan semangat dalam hubungannya dengan Haruto.
Tapi bisa Hyunsuk pastikan kalau ia mencintai Haruto seperti dulu, tidak berubah.
"Kok tanya seperti itu mah?" Tanya balik Hyunsuk dan sang mamah hanya tersenyum sendu.
"Karena kau mulai kehilangan minat pada Haruto."
Helaan nafas kasar terdengar dari Hyunsuk membuat sang mamah terdiam. Hyunsuk bukan kehilangan minat tapi memang sedang pusing saja.
Tidak menyangka kalau kepulangan nya malah membuat status singlenya berubah jadi bertunangan.
"Tidak kehilangan minat mah, hanya sedang lelah." Jawab Hyunsuk pelan.
Tangannya mematikan iPad nya lalu menatap lekat sang mamah.
"Mamah pernah bertemu Jihoon, suk.. kau kenapa tidak pernah mengatakan kalau Jihoon sudah menikah dan bahkan sudah memiliki anak." Jelas sang mamah.
Hyunsuk kembali menarik nafasnya panjang sekali.
Kalau saja sang mamah mengetahui cerita pilu kisah mereka, mana mungkin mamah nya bertanya sesantai ini.
"Junkyu saja sekarang sudah memiliki satu orang putra." Jawab Hyunsuk berusaha untuk mengalihkan topik pembicaraan.
Hyunsuk malas jika harus membicarakan Jihoon, susah-susah Hyunsuk untuk menahan diri tapi tetap di dobrak oleh mamah nya sendiri.
"Iya kah?" Tanya sang mamah tidak percaya.
Sang mamah tidak percaya teman-teman sang putra bahkan sekarang sudah memiliki anak, dulu mereka masih main bersama sekarang sudah memiliki keluarga masing-masing untuk di pikirkan.
Hyunsuk bergumam menjawab pertanyaan sang mamah.
"Mamah sempat mengira dulu kau memiliki hubungan dengan Jihoon."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Story (Harusuk Hoonsuk) [END]
Fiksi PenggemarCERITA INI FIKSI YAA, JANGAN DI SANGKUT PAUTKAN SAMA DUNIA NYATA ! Angst! aku hanya bisa memandangmu dari jauh, aku mendekat kau berjalan menjauh, apa kau memiliki perasaan yang sama ? atau hanya aku yang merasakan nya. BxB Hoonsuk Harusuk Mpreng St...