Yoonbin menatap lekat Hyunsuk yang muncul dengan kacamata bacanya di depan lift yang sedang Yoonbin naiki.
Yoonbin reflek menarik Hyunsuk masuk lift membuat Hyunsuk menatap Yoonbin lekat.
"Kau habis menangis ?" Hyunsuk menengang sejenak lalu menggeleng pelan sambil menatap Yoonbin yang mendecak.
Yoonbin tipe orang yang tidak bisa di bohongi walaupun bukan seseorang yang ia kenal sama sekali.
"Kau tidak mau bercerita padaku ?" Hyunsuk menoleh lalu menatap lekat dan menggeleng pelan sambil tersenyum.
Tidak ada yang perlu di ceritakan pada siapapun karena sepertinya disini dirinya yang salah.
Ia pergi saat Jihoon baru memulai cintanya dengan seseorang yang ia pilih sendiri, Hyunsuk memang tidak berharap mereka bersatu tapi dalam hati ia masih begitu menyayangi Jihoon.
Apa salah ??
"Aku rasa kau sebenarnya tahu apa yang terjadi bin." Hyunsuk menoleh membuat Yoonbin tersentak kaget.
"Suk ? Jihoon hanya ingin bertemu denganmu."
Hyunsuk menarik nafasnya panjang lalu di hembuskannya pelan.
Kemarin setelah ia kabur dari acara reuni, keesokan harinya Jihoon muncul di depan rumahnya bersama Mashiho yang tengah hamil besar dan anak kecil berusia empat tahun.
Hyunsuk yang sama sekali tidak siap hanya terdiam memandang Jihoon dan Mashiho yang duduk di hadapannya.
Senyum Jihoon terpancar tulus karena ia selalu mengumamkan kata merindukan Hyunsuk tapi tidak untuk Hyunsuk.
Itu adalah pemandangan yang begitu menyakitkan hatinya bahkan lebih sakit dari selama ini, selama ini ia hanya memendam tak berani bicara tapi ia harus melihat Jihoon yang gencar mendekati Mashiho.
Sekaranglah puncaknya, ia melihat Mashiho tengah hamil besar anak Jihoon, di hadapannya ada Jihoon yang hanya paham jika ia merindukan sahabatnya itu tapi tidak mengerti gejolakan emosi yang berada dalam diri Hyunsuk.
"Tapi karena itu aku tahu Jihoon memang hanya menganggap ku sahabat, bin. Tidak lebih." Hyunsuk menundukan kepalanya membuat Yoonbin mengusap punggung Hyunsuk sayang.
"Aku yang salah, masih bertahan pada rasa ini." Yoonbin meringis lalu menarik Hyunsuk dalam pelukannya.
"Suk, percayalah kau akan menemukan pasangan yang mencintaimu tulus dan menerima kurang dan lebihmu." Hyunsuk mengeratkan pelukannya membuat Yoonbin pun membalas pelukan Hyunsuk.
.
drrt drrt drrt
Hyunsuk meraih ponsel dari meja nakas lalu langsung menggeser tombol jawab.
'Kau sibuk ?' Hyunsuk mengerjap matanya menatap layar ponselnya yang menampilkan sederet nomer yang sama sekali tidak ia kenal.
"Maaf siapa ya ?"
'Ah aku belum memperkenalkan diri ya, ini aku Jihoon, Suk kau sibuk ??'
Tubuh Hyunsuk menengang sempurna dengan mata membulat, ia kembali di berikan serangan saat ia tidak siap.
"Ah aku masih di kantor hun." Jihoon terdengar seperti sedang berpikir keras mendapatkan jawaban Hyunsuk.
'Aku ingin bicara denganmu, mau ku jemput ?' Hyunsuk mengerjap matanya cepat dan bola matanya bergerak secara random.
Ia masih belum mau bertemu dengan Jihoon.
Cukup akhir pekan kemarin yang buruk menurutnya.
"Ah tidak usah, aku bisa pulang sendiri kok." Tidak terdengar jawaban dari Jihoon membuat Hyunsuk bersiap mematikan sambungannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Story (Harusuk Hoonsuk) [END]
FanfictionCERITA INI FIKSI YAA, JANGAN DI SANGKUT PAUTKAN SAMA DUNIA NYATA ! Angst! aku hanya bisa memandangmu dari jauh, aku mendekat kau berjalan menjauh, apa kau memiliki perasaan yang sama ? atau hanya aku yang merasakan nya. BxB Hoonsuk Harusuk Mpreng St...