Hyunsuk sudah duduk di cafe seberang kantor lama nya menatap kearah gedung tinggi menjulang yang. beberapa tahun kebelakang menjadi kantor nya.
Menjadi tempat Hyunsuk untuk lembur dari pagi sampai tengah malam.
Hari ini ia sudah bertemu dengan agen untuk membicarakan rumah nya dan beberapa isinya karena Hyunsuk tidak punya tempat untuk menampung beberapa barang nya.
Hanya foto-foto yang Hyunsuk kembali bawa pulang untuk ia simpan di tempat tinggalnya di Thailand nanti.
Hyunsuk sudah mengurus visa dan paspor kerja nya untuk bekerja beberapa tahun di Thailand nanti nya.
"Hyunsuk ?"
Hyunsuk mendongak lalu tersenyum lebar sekali mendapati Junkyu yang muncul dengan mata berkaca-kaca.
Hyunsuk masih ingat saat pertengkaran hebatnya dengan Jihoon malam minggu beberapa minggu lalu.
Dan kemudian pertengkaran hebat ia dengan Junkyu, membuat Junkyu harus pulang dengan keadaan menangis.
Junkyu berlari lalu memeluk Hyunsuk erat membuat Hyunsuk mengusap-usap punggung Junkyu pelan membuat Junkyu makin mengeratkan pelukannya.
"Suk, maafkan aku." Hyunsuk mengangguk dan meminta Junkyu untuk duduk di hadapannya.
Hyunsuk masih ingat dengan jadwal nya sebelum ia benar-benar harus terbang ke Thailand untuk kehidupan baru nya.
Berpamitan dengan semua sahabatnya, meluruskan semua masalah yang ada lalu pergi dengan damai.
Kecuali Jihoon.
Hyunsuk tidak sanggup melihat Jihoon apalagi harus melihat Dobby menangis karena tidak terima dengan kepergian Hyunsuk.
Junkyu tersenyum menatap Hyunsuk yang berada di hadapannya, matanya berbinar senang dengan pipi memerah bahagia membuat Hyunsuk hanya bisa ikut tersenyum.
"Kau ingin makan apa kyu ?" Tanya Hyunsuk sambil mengambil alih menu yang ada di sebelah nya.
"Aku ingin makan apapun asal bersama mu." Jawab Junkyu membuat tangan Hyunsuk yang sedang membolak-balikkan menu terhenti.
Hyunsuk kembali mendongak menatap Junkyu masih dengan senyuman bahagia nya.
Junkyu sama sekali tidak paham kalau ini akan jadi pertemuan mereka yang terakhir.
Hyunsuk tidak akan kembali ke negara ini lagi kecuali jika ia akan menikah atau malah sang mamah yang akan menikah nantinya.
"Kau ingin daging ? Atau ayam ?" Tanya Hyunsuk lagi membuat Junkyu terkekeh pelan.
Hyunsuk memberikan menu pada Junkyu menunggu Junkyu untuk memilih.
Hyunsuk juga sedang menunggu Yoonbin, nanti saat Yoonbin tiba baru Hyunsuk akan menceritakan semua rencana nya.
Semoga mereka benar-benar akan bertemu dalam waktu yang baik dan bahagia.
"Kau bekerja dimana sekarang ?" Tanya Junkyu di sela kesibukan nya membolak-balikkan menu.
Hyunsuk tersenyum membuat Junkyu yang merasa tidak mendapatkan jawaban mendongak hanya menemukan Hyunsuk tersenyum manis pada Junkyu.
Junkyu mulai merasa ada aneh menggenggam tangan Hyunsuk dan meremat nya pelan.
"Aku belum bekerja." Jawab Hyunsuk dan Junkyu menganggukkan kepalanya.
Mungkin Hyunsuk sedang ingin istirahat dulu dari lelah nya kisah hidupnya yang sangat pelik ini.
"Kyu.. kalau aku rindu padamu, aku boleh menghubungi mu." Junkyu mengerjap matanya menatap mata Hyunsuk yang berkaca-kaca membuat Junkyu bingung.
"Kau mengajakku bertemu ingin mengatakan sesuatu yang penting ya ?" Tanya Junkyu dan senyum Hyunsuk muncul bersamaan dengan matanya makin berkaca-kaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Story (Harusuk Hoonsuk) [END]
FanfictionCERITA INI FIKSI YAA, JANGAN DI SANGKUT PAUTKAN SAMA DUNIA NYATA ! Angst! aku hanya bisa memandangmu dari jauh, aku mendekat kau berjalan menjauh, apa kau memiliki perasaan yang sama ? atau hanya aku yang merasakan nya. BxB Hoonsuk Harusuk Mpreng St...