24

1K 152 10
                                    

Yoonbin menatap surat pengunduran diri yang di berikan oleh Serim padanya.

"Milik ?" Tanya Yoonbin membuat Serim menarik nafasnya panjang lalu menatap Yoonbin lekat.

Serim tahu jalan cerita Yoonbin dan Hyunsuk.

Karena Yoonbin pernah dengan sangat bangga mengatakan kalau Hyunsuk itu adalah sahabatnya.

Sahabat semasa sekolah menengah atasnya.

"Hyunsuk, Choi Hyunsuk." Jawab Serim membuat Yoonbin tidak bisa berkata-kata.

Serim menarik nafasnya panjang.

Perusahaan harus kehilangan karyawan kompeten kalau ia menyetujui surat yang di berikan Hyunsuk di mejanya tadi.

Serim sudah menemukan surat itu ada di meja nya sesaat dia tiba di ruangannya.

"Bisa tolong bicara pada Hyunsuk ?" Pinta Serim membuat Yoonbin menelan ludahnya pelan.

Yoonbin sudah tidak melihat Hyunsuk sejak tiga hari, setelah kejadian panas di rumahnya lalu hari minggu kemudian hari senin kemarin dan hari ini.

Yoonbin sama sekali tidak terpikirkan kalau Hyunsuk akan mengundurkan diri hanya karena masalahnya.

Apa mungkin Hyunsuk sudah terlalu lelah ??

"Hyung.. aku yang harus bicara ?" Tanya Yoonbin membuat Serim menatap lekat Yoonbin dengan tatapan memohon.

Mungkin jika Yoonbin yang notabene nya sebagai sahabat Hyunsuk bicara pada Hyunsuk untuk kembali memikirkan lagi kedepannya, jika Hyunsuk mengundurkan diri dari pekerjaannya.

"Kau kan sahabatnya. Tidak ada yang lebih tahu tentang Hyunsuk selain kau." Jelas Serim membuat Yoonbin mengerang pelan.

Pekerjaan nya memang sedang tidak banyak tapi sejujurnya Yoonbin belum siap bertemu dengan Hyunsuk.

Yoonbin masih ingat kemarin Junkyu menangis sampai tersedu-sedu setelah pulang dari rumah Hyunsuk tanpa menjelaskan apapun pada Yoonbin.

Membuat Yoonbin hanya bisa mengusap punggung Junkyu pelan.

"Tapi kau kan atasannya Hyung."

"Jadi kau tidak mau ??" Tanya Serim membuat Yoonbin menarik nafasnya panjang.

"Bukan begitu." Jawab Yoonbin.

Serim menatap lekat Yoonbin masih dengan tatapan memohon membuat Yoonbin tidak tega juga.

Serim ini adalah ketua divisi dan Yoonbin sendiri hanya wakil nya.

"Di surat pengunduran diri Hyunsuk tidak ada alasan kenapa ia mengundurkan diri, mungkin kau bisa bertanya lalu memberi solusi, setelah itu Hyunsuk akan mencabut surat pengunduran dirinya." Jelas Serim membuat Yoonbin menghela nafasnya pelan.

Kenapa Serim begitu percaya diri kalau titik permasalahan Hyunsuk bukan Yoonbin sampai meminta Yoonbin untuk menahan Hyunsuk.

"Ayolah bin. Nanti aku traktir makan siang." Ucap Serim lagi dan Yoonbin menganggukkan kepalanya pelan.

"Baiklah."

Serim menggumamkan terimakasih pada Yoonbin lalu keluar dari ruangan Yoonbin.

Yoonbin hanya bisa memijat kepalanya pelan dan menghela nafasnya berkali-kali.

.

.

Sekarang disinilah mereka.

Hyunsuk di panggil oleh Yoonbin untuk masuk ke dalam ruangan membuat suasana ruangan itu sangat canggung.

My Story (Harusuk Hoonsuk) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang