36

305 34 8
                                    

Hyunsuk menarik nafasnya panjang sambil menatap Junkyu yang sedang tersenyum lebar di hadapannya

Rencananya ia akan pergi bersama sang mama berdua, sebelum Hyunsuk harus kembali ke negara tempat nya bekerja.

Tapi siapa yang menyangka kalau ia akan bertemu dengan Junkyu dan anak laki-laki lucu nya.

Sang mama memang mengenal Junkyu, sangat malah jadi beliau begitu semangat nya mengajak Junkyu makan bersama, walaupun Junkyu sangat sadar kalau Hyunsuk sama sekali tidak nyaman.

Ia sudah tidak pernah bertemu dengan Junkyu, sejak memilih untuk pergi. Tapi pada saat ia mengambil cincin pesanan bersama Haruto, ia bertemu dengan Yoonbin. Saat itu Yoonbin meminta Hyunsuk untuk makan bersama tapi Haruto menolak dengan sopan.

Tapi sekarang, ia sedang bersama sang mama dan mama tidak tahu menahu masalah yang menimpa dirinya bersama sahabat-sahabat nya itu.

"Lucu sekali." Ucap mama Hyunsuk sambil mencubit gemas pipi putra Junkyu, Junghwan.

Hyunsuk ingat kalau Junkyu sedang hamil besar saat Hyunsuk memilih untuk pergi ke negara lain dan ia juga ingat saat Yoonbin memberi kabar kalau putra pertama nya sudah lahir, tapi Hyunsuk saat itu tidak merespon.

Hyunsuk sama sekali tidak pernah punya rencana untuk bertemu dengan mereka lagi, jadi Hyunsuk tidak pernah merespon apapun kabar yang Yoonbin berikan pada nya.

"Junkyu, mama tidak tahu kalau kau hamil." Ucap mama Hyunsuk sambil memanyunkan bibir nya dan menatap Junkyu yang bingung harus merespon seperti apa.

Junkyu menyadari kalau jika ingin mengabari sesuatu harus melalui Hyunsuk, Junkyu tidak mau lancang. Apalagi Hyunsuk sendiri sudah memilih untuk pergi meninggalkan mereka.

"Junkyu memang tidak mengabari mama, maafkan Junkyu ya mah." Jawab Junkyu sambil tersenyum.

Hyunsuk bisa melihat jika Junkyu melirik dirinya yang masih bingung harus membicarakan apa.

"Apa hyunsuk tahu?" Tanya mama sambil menoleh kearah Hyunsuk membuat Hyunsuk menatap balik sang mama.

Hyunsuk mengangguk pelan sambil tersenyum dan kembali memalingkan wajahnya kearah lain.

"Kok kau tidak memberitahu mama, suk?" ucap sang mama sambil mencubit gemas pipi sang anak.

Hyunsuk hanya mengaduh kesakitan dan Junkyu yang melihat utu hanya bisa meringis.

"Lupa." Jawab Hyunsuk sekena nya.

Junkyu menatap Hyunsuk yang masih menjadi bulan-bulanan cubitan gemas dari sang mama sambil tersenyum.

Junkyu benar-benar merindukan masa-masa mereka masih bermain bersama, tapi Junkyu sadar kalau masa itu sudah sangat lewat dan tidak akan pernah terulang lagi.

"Lah, mama mau kemana?" Tanya Hyunsuk saat sang mama bangkit berdiri sambil menggandeng Junghwan.

"Junkyu, Junghwan nya mama pinjam sebentar boleh?" Junkyu menatap lekat Junghwan yang terlihat tidak takut sama sekali.

Padahal ini pertama kali nya Junghwan bertemu dengan mama.

"Boleh mah." Jawab Junkyu dan Hyunsuk mendecak kesal saat melihat sang mama meninggalkan Hyunsuk dan Junkyu berdua disana.

Mama pergi bersama Junghwan tanpa membawa belanjaan yang tadi mereka beli.

Junkyu bisa mendengar helaan nafas kasar Hyunsuk yang berada di hadapannya.

"Kau sehat suk?" Hyunsuk mendongakkan kepala nya dan akhirnya tatapan mereka bertemu.

Sejak tadi Hyunsuk hanya duduk sambil menatap kearah lain, tidak memperdulikan sang mama yang sibuk berisik dengan Junghwan.

My Story (Harusuk Hoonsuk) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang