Sore ini.
Hyunsuk menatap Haruto yang masih duduk karena baru saja tiba dari kantornya dengan kesal sekali.
Tiba-tiba Haruto meminta nya untuk menginap di Apartemen Haruto yang jaraknya bukan main jauh dari rumah ibu Hyunsuk.
"Hari ini lelah sekali." Gumam Haruto sambil memejamkan matanya.
Setelah makan siang bersama Jihoon dan di temani obrolan random, ia langsung kembali menemui dua klien lagi.
Jadi rasanya badan nya sudah tidak sanggup di pakai untuk berdiri.
"Kau mau mandi pakai air hangat?" Tanya Hyunsuk dan Haruto menoleh kaget.
Haruto tidak menyadari kehadiran Hyunsuk yang menatap kesal.
"Aku pikir kau akan datang malam hari, hyung." Jawab Haruto dan Hyunsuk mendecak pelan.
"Yang memintaku untuk datang cepat-cepat siapa eoh?"
Kekehan pelan terdengar dari Haruto membuat Hyunsuk memanyunkan bibirnya sedikit.
Hyunsuk tidak berencana untuk menginap, jadi datang sore hari.
Ia masih harus membicarakan beberapa masalah pekerjaan dengan ibu nya, takut ia lupa kalau di tunda-tunda terus menerus.
"Aku rencana nya tidak menginap." Ucap Hyunsuk mendekat kearah sofa ruang tamu yang di duduki Haruto.
"Kenapa?" Tanya Haruto tidak terima dan Hyunsuk memasang wajah bingung sambil menatap Haruto.
"Banyak yang harus aku bicara dengan mamah, kalau di tunda-tunda nanti aku lupa." Jelas Hyunsuk.
Haruto menarik Hyunsuk membuat Hyunsuk terjatuh di pelukan Haruto yang masih duduk nyaman di sofa.
"Padahal banyak yang ingin aku bicarakan tentang pertunangan kita." Jelas Haruto juga.
Haruto menelusupkan kepala nya di perpotongan leher Hyunsuk yang duduk di pangkuan nya membuat Hyunsuk bingung juga.
Mungkin hari ini sangat berat dan melelahkan untuk Haruto.
"Kenapa?" Tanya Hyunsuk.
Haruto melingkarkan kedua tangannya di pinggang Hyunsuk dan menarik Hyunsuk agar posisi duduk Hyunsuk menempel lekat pada Haruto.
"Kau tahu hyung, hari ini aku bertemu siapa?" Tanya Haruto membuat Hyunsuk hanya bisa mengerjap matanya bingung.
Karena Haruto tidak pernah menjelaskan klien yang ia temui secara spesifik, hanya izin kalau akan bertemu klien di luar kantor dan kemungkinan tidak akan mengabari Hyunsuk.
Hanya seperti itu.
"Siapa?" Tanya Hyunsuk dengan suara pelan.
"Park Jihoon." Jawab Haruto.
Haruto bisa merasakan Hyunsuk agak sedikit menegang karena kaget, Haruto langsung mengeratkan pelukannya pada Hyunsuk.
"Aku tidak tahu kalau perusahaan minyak wangi yang ayah rekomendasikan beberapa minggu lalu, milik Park Jihoon." Jelas Haruto perlahan.
Haruto bisa merasakan Hyunsuk menarik nafasnya panjang sekali, membuat Haruto menatap lekat Hyunsuk.
"Ia bertanya tentang mu." Jelas Haruto dan Hyunsuk mengangguk pelan.
"Aku juga bertanya tentang dobby." Ucap Haruto lagi di akhiri dengan helaan nafas berat.
"Aku mengatakan padanya kalau kita akan bertunangan dan meminta ia untuk datang nantinya sebagai rekan kerjaku." Jelas Haruto dan kali ini Hyunsuk kembali menganggukkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Story (Harusuk Hoonsuk) [END]
FanficCERITA INI FIKSI YAA, JANGAN DI SANGKUT PAUTKAN SAMA DUNIA NYATA ! Angst! aku hanya bisa memandangmu dari jauh, aku mendekat kau berjalan menjauh, apa kau memiliki perasaan yang sama ? atau hanya aku yang merasakan nya. BxB Hoonsuk Harusuk Mpreng St...