04

1.8K 276 23
                                    

Hyunsuk sedang duduk bersamaan dengan Byunggon di sofa ruang tamunya sambil menonton televisi, sudah dua hari sejak kejadian Yoonbin yang mengatakan kenyataan, Hyunsuk meminta Byunggon untuk datang kerumahnya bahkan meminta Byunggon untuk menginap.

"Hyung ?" Byunggon menoleh mendapati Hyunsuk duduk dengan pandangan kosong menatap televisi di hadapannya.

"Aku rasa, aku harus menghilang lagi." Byunggon mengerjap matanya menatap Hyunsuk yang masih tenang dengan pandangan kosong membuat Byunggon bingung.

Ia hanya di minta datang untuk menemani Hyunsuk, Hyunsuk belum membuka percakapan kenapa ia harus menginap dirumahnya lagi ?

Karena jika di pikir-pikir rumah mereka dekat dan Hyunsuk bisa saja datang kerumahnya tanpa permisi lebih dulu.

"Kenapa ?"

"Jihoon datang lagi." Jawab Hyunsuk membuat Byunggon mengerjap matanya menatap Hyunsuk yang sudah menarik nafasnya panjang.

Byunggon tahu jalan cinta Hyunsuk tapi Hyunsuk juga tahu jalan cinta Byunggon yang sampai sekarang masih membuat mereka dekat.

Setelah berkali-kali Byunggon menyatakan cinta pun Hyunsuk masih tetap menganggap Byunggon sahabat terbaiknya tak ingin mencoba menjalani dengan status yang lain.

"Aku tahu ini egois hyung, aku meminta mu selalu ada di sampingku tapi aku tidak berusaha untuk selalu ada di sampingmu." Byunggon tersenyum lalu mengusak kepala Hyunsuk pelan.

"Jalan kisah kita hampir sama suk, bedanya kau mencintai Jihoon dan aku mencintaimu." Hyunsuk mengerjap matanya pelan menatap Byunggon yang masih tersenyum.

"Jika kau masih mencintai Jihoon, aku pun begitu, masih mencintai mu."

"Hyung."

"Kau ingat saat aku bertanya padamu, kenapa kau masih mau dekat denganku walaupun kau tahu, aku mencintaimu ??" Byunggon menerawang kejadian itu.

Pertanyaan yang Byunggon ucapkan untuk pertama kalinya saat Hyunsuk menjawab ia tidak bisa menerima Byunggon sebagai kekasihnya nya karena takut.

Hyunsuk tidak sanggup kehilangan sahabatnya lagi, cukup Jihoon saja yang pergi, Byunggon jangan.

Hyunsuk mengangguk pelan dengan senyuman kecil.

"Aku juga membutuhkan mu suk." Hyunsuk menundukkan kepalanya dalam membuat Byunggon mengusak kepalanya.

"Jihoon sedang berkabung dan yang dia punya hanya dirimu, seseorang yang menerima dia apa adanya karena kalian bersahabat, sudah tahu baik dan buruk dirinya tanpa dia harus berpura-pura." Jelas Byunggon pelan lalu menarik nafasnya panjang.

"Jalan hidupmu, kau sendiri yang memilih, jika kau ingin menghindar lagi, aku tidak bisa menahanmu, jika kau ingin tetap tinggal dengan alasan kau sahabatnya, tinggallah buat Jihoon merasa kalau dia tidak sendirian disini suk." Hyunsuk menarik Byunggon dalam pelukan membuat Byunggon mengusap punggung Hyunsuk pelan.

"Hyung, terima kasih." Byunggon mengeratkan pelukannya pada Hyunsuk.

Byunggon yakin jika jalan yang dia ambil saat ini benar, berada di sekitar Hyunsuk sebagai seorang teman.

"Aku yakin Hyung akan dapat yang lebih baik dari ku, Hyung." Byunggon menarik nafasnya panjang lalu di hembuskannya pelan.

"Aku bukan yang baik untuk mu Hyung, kau pria yang sangat baik dan aku bukan jawabannya Hyung."

"Suk." Byunggon makin mengeratkan pelukannya pada Hyunsuk membuat tangis Hyunsuk pecah.

Ia lelah untuk menghindar tapi hatinya lebih lelah untuk berbohong, ia lelah dengan semuanya.

My Story (Harusuk Hoonsuk) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang