Sedari pagi, Gulf terus saja murung sehingga membuat teman satu kelas nya bingung untuk membujuk nya bahkan mild dan art yang notabe nya sudah seperti saudara, tetap saja tidak bisa membujuk Gulf yang murung..." Kana jangan murung terus dong... " Art masih mencoba membujuk Gulf...
" Iya kana..... Gini deh gimana kita berdua traktir kamu ice cream, terserah kamu mau berapa" Namun Gulf masih saja murung...
" Kana kamu itu kenapa sih, murung terus " Ucap salah satu teman nya khawatir.. Namun Gulf masih saja diam...
" Ya sudah gini saja deh, kana mau apa nanti kita turutin deh... " Gulf sedikit menoleh ke arah art lalu setelah itu kembali murung...
Ok, fix.... Semua nya sudah kehabisan akal dan ide, jika Gulf sudah masuk mode ini akan sulit untuk di bujuk. Mereka lebih memilih membujuk 10 anak berusia 4-5 tahun yang sedang menangis di tinggal ibunya dari pada membujuk Gulf yang dalam mode merajuk...
" Kana sebenarnya kamu itu kenapa sih , kami semua jadi bingung tau" Tanya mild mencari kejelasan...
" Kalo kamu tidak kasih tau, kita gak berteman lagi loh.. " Ancam art..
" Sebenarnya___Selamat pagi murid murid" Ucap Gulf yang mencoba menjelaskan namun terhenti karna mew sudah datang ke kelas
Gulf yang ingin bercerita pun tidak jadi karna mew keburu datang.
" Kamu punya hutang penjelasan pada kami semua" Bisik mild..
Semua siswa pun duduk di tempat mereka masing masing dan pelajaran pun dimulai...
Seperti biasa mew mulai meng absen satu persatu siswa lalu mulai menulis pelajaran dan menjelaskannya.
Para siswa pun mulai dekat dengan mew, meski sedikit takut, namun bagaimana pun juga mew adalah guru mereka dan mereka harus menghormatinya, begitu juga dengan mew, sedikit banyaknya mew tau kebiasaan kelas ini terutama gulf.
Tak terasa sudah tiga jam pelajaran berlangsung dan waktu istirahat pun tiba.
" Gulf bisa kamu bantu saya bawa tugas tugas ini ke ruangan saya" Gulf bangkit dengan wajah lesunya dan membawa tugas para siswa...
Sesampainya di ruangan mew
" Simpan saja bukunya di meja saya" Kata mew, Gulf pun menyimpannya..
Ketika Gulf hendak kembali ke kelas, mew dengan cepat memegang tangan Gulf..
" Apa masih ada yang bisa kana bantu pak" Tanya Gulf..
" Apa kamu baik baik saja" Bukannya menjawab mew malah bertanya balik...
" Memang nya kana kenapa? " Gulf juga menjawab pertanyaan mew dengan pertanyaan...
" Kamu dari tadi sampai sekarang murung terus, kaya yang lagi sedih di putusin pacarnya" Jawab mew...
" Kana 200% jomblo.... Suwer tak kewer kewer. Lagi pula kalau kana putus cinta gak akan sesedih ini. " Jelas Gulf dengan nada lemas.
" Kenapa memang nya" Tanya mew heran...
" Apanya yang kenapa " Gulf bingung..
" Yah, kenapa kamu gak sedih gitu kalo di putusin sama pacar kamu" Jelas mew..
" Eh...kenapa juga harus sedih, kalo memang dia udah gak suka yah gak papa, toh masih banyak mau sama kana. Jadi buat apa kana harus sedih apalagi mohon mohon kaya di TV TV itu, cuman buang buang waktu sama tenaga" Jelasnya dengan wajah cemberut..
Entah kenapa mew mendengar penuturan murid yang di hadapannya nya itu seperti sedang menasehati dirinya.
" Tunggu. Kenapa kana jadi curhat sama pak mew, kan kana lagi sedih. Kana mau ke kantin aja mau makan " Ucapnya yang baru sadar lalu pergi
" Gulf tunggu.... " Panggil mew yang menghentikan langkah Gulf..
"Ada apa lagi pak, " Sahut Gulf.
" Pulang sekolah bisa temenin saya" Tanya mew hati-hati
" Kemana? " Gulf mengangkat sebelah alisnya..
" Ke mall, ada yang mau saya beli" Jawab mew
" Imbalan nya"tanya Gulf
" Kamu boleh beli apa pun. Saya traktir" Kata mew
" Deal... " Gulf pun pergi dari ruangan mew dan pergi ke kantin dengan memesan banyak makanan... Dan tentunya art, mild, dan bright yang bayar karena kebetulan bright ada di tempat...
KAMU SEDANG MEMBACA
2face
RandomNow or Never Terkadang tidak ada yang namanya lain kali, waktu habis, kesempatan kedua, terkadang yang ada hanyalah sekarang atau tidak sama sekali @gulfkanawut pengalaman telah mengajri aku tau..... yang mana kawan, mana sahabat, mana penghianat...