1 bulan menuju kelulisan sekolah gulf.Semenjak pertemuannya dengan arm yang tak sengaja itu, kini Gulf mulai menerima takdir yang Tuhan berikan padanya.
Sedikit demi sedikit keadaan Gulf mulai membaik, tidak ada lagi selfham atau apapun yang bisa membahayakan dirinya maupun bayi yang ada di dalam perutnya.
Kandungan Gulf juga sudah mulia menginjak bulan ke tiga, tidak terasa jika Gulf akan berada di titik ini. Meski beberapa kali Gulf kerap keluar masuk rumah sakit namun tuhan masih belum mengambil nyawanya.
Art, mild hans rose, dan rock tentu merasa senang "kana" Nya kini telah kembali....
" Maaf... " Lirih Gulf di hadapan sahabat nya
" Kami yang seharusnya minta maaf, bukan kamu" Balas art
" Iya kana, kami yang seharusnya minta maaf. Maaf karna kami gagal menjadi sahabat yang baik. " Ucap hans
" Tidak... Kalian sahabat terbaik yang kana punya. Terima kasih sudah menjaga kana waktu kana terpuruk, Terima kasih sudah peduli terhadap kana, dan Terima kasih untuk semua yang telah kalian lakukan untuk kana" Balas Gulf
Keempatnya pun langsung menghambur memeluk Gulf.
" Karena kana sudah kembali, bagaimana kalo kita rayakan, aku traktir" Usul art...
" Setuju... " Sorak ke tiga sahabatnya,melihat senyum sahabatnya membuat hati Gulf menghangat.
Untung Gulf tidak berfikir untuk mengakhiri hidupnya, jika saja Gulf melakukan nya, entah apa yang akan terjadi. Mungkin sahabatnya akan terus menyalahkan diri mereka sendiri.
" Bagaimana kana apa kamu mau" Tanya art...
" Baiklah,.... " Balas Gulf dan mereka pun pergi ke restoran untuk merayakan kembalinya Gulf...
"Kana pasti bisa" Ucapnya pada diri sendiri
***
Jika kini Gulf sudah mulai menerima keadaanya dan berusaha untuk bangkit, berbeda dengan mew yang setiap hari di buat pusing dengan semua pekerjaan kantor.bahkan eye yang sekertarisnya pun tidak membatu sama sekali.
" Ahh... Sial, kenapa ini semua tidak ada habisnya sih" Kesal mew melihat berkas yang sudah menumpuk di mejanya. Itu baru di meja kerjanya, belum lagi setiap harinya selalu ada laporan yang masuk.
Di saat mew sedang kesal karena berkas yang tak ada habisnya ini, pintu ruangan mew di ketuk.
Tok tok tok......
" Masuk " Titah mew dengan nada kesal...
" Ada apa?, jika tidak penting lebih baik pergi" Suara datar mew membuat karyawan nya itu ketakutan.
" Maaf, pak, tapi di depan ada tuan TAY, beliau ingin bertemu dengan bapak" Ucapnya tanpa menatap mew...
Mendengar nama TAY di sebut, mew menatap karyawan nya yang sedang menunduk itu.
" Kenapa kamu biarkan diluar dan tidak menyuruhnya masuk" Marah mew
" Maaf Pak, saya sudah bilang kepada beliau untuk langsung masuk, tapi tuan TAY bilang......... SAYA INGIN MEMBATALKAN KERJA SAMA KITA" ucap tay tiba tiba masuk dan memotong pembicaraan.
Jangan tanyakan bagaimana ekpresi mew saat ini. Ia melongo tak percaya, kerja sama yang ia harap akan berjalan lancar malah batal.
" Tunggu...anda tidak salah bicarakan " Tanya mew, ia berharap ia salah dengar
" Apa perkataan saya kurang jelas, tuan mew suppasit jongcheveevat! "
" Ta-tapi kenapa?, bukanya selama ini kerjasama kita baik baik saja?, " Tanya mew heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
2face
RandomNow or Never Terkadang tidak ada yang namanya lain kali, waktu habis, kesempatan kedua, terkadang yang ada hanyalah sekarang atau tidak sama sekali @gulfkanawut pengalaman telah mengajri aku tau..... yang mana kawan, mana sahabat, mana penghianat...