23

420 33 0
                                    


Karna ujian mereka sudah selsai, mereka merencanakan liburan bersama,namun Siapa sangka rencana liburan yang Gulf sudah susun rapi bersama teman temannya harus gagal karena Gulf sakit gigi, dan seharian ia berada di dalam rumah sambil memegangi pipinya.

" Kana sebaiknya kita antar kamu ke dokter gigi saja yah... Biar di periksa" Bujuk art

" Gak mau" Teriak Gulf menolak

" Terus lo mau gigi lo sakit kaya gini hah" Geram mild

" Gak mau... Pokok nya Kana gak mau ke dokter gigi" Kukuh Gulf

" Terus kamu mau gimana, " Art sudah kehabisan akal untuk membujuk Gulf

" Sakit art... Sakit.... Hiks hiks... " Gulf menangis sambil memegang pipinya

" Kana gak mau ke dokter gigi art, mild, Kana gak mau. Kana takut....hiks hiks " Lirih Gulf

" Makanya lain kali kalo makan ice cream sama coklat itu jangan banyak banyak, kalo sudah gini kan siapa yang susah" Omel art

" Kok kamu jadi marah marah sih art, harus nya Kana kan yang marah karena kalian berisik " Ucapnya tak terima di marahin art...

" Dari pada lo ngedumel ngoceh gak jelas nih, kumur kumur pake ini" Mild menyodorkan segelas air kepada gulf

" Ini apa... Kok gini sih warnanya " Tanya Gulf curiga karena melihat air yang di berikan mild terlihat agak pucat

" Air garam.... Udah cepat sana kumur kumur" Mild mendorong Gulf ke westafel

Gulf pun menuruti apa kata mild. Setelah bebrapa saat Gulf berkumur dengan air garam yang di berikan mild, Gulf kembali ke kamar nya.

" Udah sore, aku sama mild pamit pulang" Gulf hanya mengangguk karena tak kuat berbicara menahan sakit di giginya

" Kita udah beliin bubur buat lo jadi gak usah di kunyah tinggal langsung telen ngerti" Kata mild

" Makasih.... " Ucap Gulf pelan...

Mild dan art pun pulang .

Kini tinggal Gulf sendirian di kamar nya. Gulf menguling guling kan dirinya di atas kasur sambil memegangi pipinya menahan sakit gigi sambil nangis nangis...

Sumpah dari sekian banyak nya penyakit, Gulf paling tidak tahan dengan yang namanya sakit gigi.kalo cuman demam atau yang lainya Gulf masih bisa nahan, ini sakit gigi. Bukan cuman gigi aja yang sakit tapi badan juga terasa sakit, bahkan sakitnya bisa sampai ke ubun ubun apalagi kalo denger suara berisik sakitnya bisa dia kali lipat...

Gulf lebih baik sakit hati dari pada sakit gigi sperti ini.... Kalo sakit hati bisa makan yang banyak dan pedes pedes buat ngelampiasain nya tapi kalo sakit gigi, jangan ngunyah makanan ngomong aja males...

" SAKITTT...... HIKS.. HIKS... " teriak Gulf dikamar nya sambil menangis...

" TUHAN... KENAPA HARUS SAKIT GIGI... Hiks hiks.... Sakit sakitt.... "

Di saat Gulf sedang menangis dan teriak teriak karena sakit gigi, HP Gulf terus saja berbunyi membuatnya semakin kesal saja...

Tanpa melihat siapa yang menelpon, Gulf mengangkat nya dan marah marah tak jelas.

" BERISIK BANGSAT.... LO GAK TAU GEU LAGI SAKIT HAH..... SEKALI LAGI LO NELPON GUE... GUE BUNUH LO BESOK .... " Gulf mematikan telpon nya tanpa menunggu si penelpon menjawab nya...

Gulf kembali membenamkan kepala nya di bawah bantal berharap bisa meredam sedikit rasa sakit nya....

Cukup lama Gulf memadamkan kepalanya, hingga rasa sakit nya sedikit berkurang, Gulf pun memakan bubur pemberian art dan mild lalu minum obat sakit gigi...

Rasa sakitnya memang sedikit berkurang setelah meminum obat dan tidak ada lagi suara berisik dari tetangga dan sekitarnya. Namun sayang ketenangan tersebut tidak berlangsung lama.

Pintu rumah Gulf di ketuk dengan keras membuat suara bising yang membuat Gulf kembali kesal...

" Anjir nih orang... Gak bisa apa gak ganggu ketenangan orang.... Mana berisik lagi... Gigi gue jadi sakit lagi kan". Dengan keadaan kesal, Gulf membuka pintu...

" Berisik bodoh... Gak bisa apa ngetuk pintu rumah orang pelan pelan, " Marah Gulf....

" Gulf.. Kamu gak papa... Kamu sakit apa" Mew menggoyangkan badan Gulf sambil memutar mutar nya...

" Gue bilang berisik.... Gigi gue lagi sakit, mending lo pergi sana ganggu tau gak " Gulf menutup pintu dengan kasar membuat Mew melongo karena kaget dengan sikap Gulf...

Mew pun masuk ke dalam rmah Gulf, untung Gulf tidak menguncinya, jadi Mew bisa masuk dan melihat Gulf sudah tidak ada di ruang tengah, Mew berfikir mungkin Gulf ada di kamarnya. Dan benar saja Gulf sedang terisak di bawah bantal menahan sakit giginya....

Mew duduk di kursi meja belajar Gulf menungu Gulf tenang.

" Gulf... " Panggil Mew

Mendengar suara Mew, Gulf mengangkat kepala nya dan terlihat wajah Gulf yang acak acakan dan sembam karena menagis...

" Phi Mew, sejak kapan phi di sini" Tanya Gulf polos...

" Sejak kapan? " Mew mengerutkan alis nya bingung.

" Phi kok, gak nelpon Kana dulu sih kalo mau kesini" What Gulf bilang gak nelpon. Lalu siapa tadi yang marah marah saat Mew menelpon dirinya

" Phi tadi nelpon kamu kok, setelah art sama mild ngasih tau kalo kamu sakit, tapi waktu phi nelpon kamu, kamu malah marah marah sambil nangis, makanya phi kesini. Ehh pas kesini juga kamu marahin phi... " Jelas Mew...

" Kana?, marah marah?, " Gulf menujuk dirinya sendiri...

" Iya kamu marah marah, kamu jangan pura pura amnesia deh Gulf... " Mew bingung, kenapa Gulf sepeti tidak tau kalo dirinya baru saja marah. Bahkan sampai ngusir Mew...

" Kana gak amnesia phi, Kana cuman sakit gigi. Tadi habis makan sama minum obat Kana langsung tidur" Jelas Gulf...

" Kamu bener bener gak inget marah marah, bahkan sampai ngusir phi loh tadi" Mew mencoba mengingatkan Gulf...

" Kenapa phi jadi kesal begini sih, harus nya kan Kana yang kesal karena phi berisik.kuping Kana jadi tambah sakit kan" Gulf menutup kuping nya agar tak terlalu berisik...

Sakit gigi memang penyakit yang menyusahkan, berisik sesakit kuping sama kepala sakit.kesentuh sedikit juga sakit..

" Ya sudah kalo gitu kita ke dokter, kita periksa" Tawar Mew

" Gak.... Kana gak mau ke dokter" Tolak Gulf..

" Kamu harus di periksa, kalo tidak nanti akan sakit lagi"

" Kana bilang gak ya enggak titik. "

" Gak ada penolakan, pokok nya kita ke dokter untuk periksa gigi kamu, kalo bisa cabut sekalian... "

" Gak mau.... Kana takut...."

Akhirnya dengan segala daya dan upaya yang Mew lakukan, Gulf berhasil di ajak ke dokter untuk memeriksa gigi nya.

Sesampainya di depan ruang dokter gigi, Gulf berfikir untuk kabur namun tangan Gulf di pegang kuat oleh Mew bahkan sampai menimbulkan bekas merah.

Setelah selsai di periksa dan segala macam, akhirnya Gulf keluar dengan keadaan yang acak acakan bahkan dokter nya juga sama.entah apa yang terjadi didalam sana membuat Mew terheran heran.Setelah menembus obat, Mew mengantar Gulf pulang.

Bersambung

2faceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang