32

402 30 0
                                    


.
.
.

Keesokan paginya saat di sekolah, art dan kawan kawan tidak melihat Gulf. Art berfikir mungkin Gulf terlambat sperti biasanya, jadi mereka tidak terlalu khawatir. Bel pun berbunyi menandakan  pelajaran akan segera di mulai .namun Gulf masih belum menampakan batang hidungnya.hingga pelajaran pertama selsai, art mulai khawatir, jika Gulf terlambat pasti tidak separah ini hingga pelajaran pertama terlewat, paling hanya sampai guru masuk Gulf juga baru datang.

"Kana ngehubungin kalian gak" Tanya art khawatir

" Gak tuh, kita kira dia sudah kasih kabar sama lo art" Balas Hans

" Kok perasaan gue gak enak yah" Ucap mild

" Sama mild, aku juga. Tidak biasanya kana seperti ini" Jawab art

" Kenapa kita tidak tanya saja sama pak Mew, mungkin dia tau kenapa Kana gak masuk sekolah" Usul rose

" Ya sudah nanti waktu istirahat kita ke ruangan nya pak Mew" Final art

Karena belum waktu nya istirahat, merka pun duduk kembali ke bangku nya masing masing, karena guru pelajaran ke dua sudah masuk kelas.

Waktu istirahat pun tiba, art dan kawan kawan bergegas menuju ruangan Mew. Sesampainya di depan ruangan Mew, mereka mencoba mengetuk pintu, namun tidak ada jawab sama sekali, dengan terpaksa walau tidak sopan, mild menerobos masuk ke dalam ruangan Mew.

" Pak Mew nya gak ada di ruangan nya woy" Sahut mild

" Masa sih?, apa masih dikelas lain " Tanya Hans pada dirinya 

" Gak mungkin, pak Mew itu on time, " Jawab art

" Terus gimana dong "ucap rose bingung

" Coba deh kita telpon Kana nya" Art mild, Hans dan rose mencoba menelpon Gulf satu persatu secara bergantian. Namun tidak ada satu pun dari panggilan mereka yang Gulf jawab.

" Kita tanya bu aom saja, mungkin bubaom tau di mana pak Mew" Usul rose

Mereka pun pergi mencari bu aom dan menanyakan di mana Mew.

" Pak Mew sudah pulang duluan, katanya ada hal penting yang harus dia urus" Kata art yang baru saja menemui bu aom

" Aneh gak sih, akhir akhir ini, kok pak Mew sering pulang lebih awal, " Heran mild

" Namanya juga orang penting mild, positif thinking aja mild " Ujar rose

" Iya juga sih, semoga aja cuman perasaan gue  doang" Gumam mild pelan

" Kita ke kelas yuk, istirahat juga sudah hampir selsai. Nanti pulang sekolah kita ke rumah Kana" Usul art dan di angguki yang lainnya...

*skip pulang sekolah

Art, mild, Hans, dan rose sudah bersiap di parkiran. Art bersama dengan mild dan rose bersama dengan Hans. Mereka pergi ke rumah Gulf dengan menggunakan motor.

Hanya butuh waktu sekitaran 20 menit mereka sampai di depan rumah gulf.

Tok tok..... Art mengetuk pintu rumah Gulf.

" Sebentar... " Teriak Gulf dari dalam rumah.

Begitu pintu rumah Gulf, art dan yang lainya kaget melihat wajah Gulf yang sedikit pucat.

" Kana.. Kamu gak papa kan?,"

" Kenapa wajah kamu pucat ? "

" Kamu sakit apa"

" Kenapa kamu gak bilang sama kita kalau kamu sakit seperti ini"

" Kenapa juga kamu susah di hubungin"

Begitu lah reaksi art dkk saat melihat Gulf dengan wajah pucat nya...

" Kana bingung harus jawab yang mana dulu." Jawab Gulf

" Masuk ke dalam gak baik ngobrol di depan pintu seperti ini.... "

Art dkk masuk ke dalam rumah gulf.

" Tunggu sebentar yah, Kana ambilkan minum dulu" Gulf hendak pergi mengambilkan minum namun tangan nya di cekal oleh mild..

" Biar gue aja, lo duduk" Perintah mild, ia tak tega melihat wajah pucat Gulf kalau harus ke cabean...

Mild pun bediri dan mengambil minum untuk dirinya dan yang lain.

" Kamu kenapa sebenarnya? " Tanya art khawatir

" Kana cuman gak enak badan aja, tapi sekarang sudah gak apa apa kok" Bohong Gulf. Nyata nya Gulf baru pulang dari ruang sakit

" Tapi kenapa kamu gak kasih tau kita, kita semua khawatir. Kita pikir kamu kesiangan eh ternyata kamu gak masuk sekolah" Hans dan rose mengangguk setuju dengan ucapan art

" Maaf, Kana sudah buat kalian khawatir.seharian ini Kana gak pegang hp, jadi gak kasih kabar sama kalian" Sesal Gulf, sungguh untuk kali ini Gulf lupa untuk mengabari teman teman nya.

" Minuman datang" Mild datang dengan membawa nampan berisi minuman.

" Tapi sekarang lo udah baikan"tanya mild

" Sekarang Kana mendingan, " Jawab Gulf

" Lo udah makan belum?, nih kita bawain makanan" Hans dan rose menyodorkan plastik berisi makanan..

" Udah tadi sama phi Mew, dia datang bawain makanan" Jawab Gulf

" Sekarang di mana pak Mew" Tanya mild sambil celingak celinguk

" Phi Mew udah pergi, tadi ditelpon sama Sekertaris nya" Jawab Gulf

" Sekertaris?, cewek apa cowok? " Tanya art penasaran

" Lo ngapain nanya itu art? " Tanya mild bingung... Karena setau mild Gulf pernah cerita kalau Mew itu selain seorang guru ia juga pemilik perusahaan ternama di thailand, dan selama ia mengajar, pekerjaannya di handle oleh off sekertaris nya...

" Tadi sih yang telpon phi Mew phi eye, bukan phi off" Jawab Gulf seadanya

" Tunggu... Bukanya sekertaris nya pak Mew itu laki laki yah yang kata kamu orang nya sipit sipit itu" Tanya mild menuntut

" Mild, kok gitu amat sih reaksi lo" Heran Hans dengan reaksi mild

" Iya heboh banget sih... Memang kenapa sih kalau sekertaris pak Mew itu cewek" Timpal rose...

Pikir rose dan Hans, itu hal wajar jika seorang CEO memiliki sekertaris 2 apalagi kan pekerjaan itu identik dengan wanita, terus kenapa reaksi mild berlebihan begitu.

Berbeda dengan art yang hanya diam, sperti memikirkan sesuatu...

" Apa mungkin yang kulihat itu adalah pak Mew" Cuman art pelan namun masih terdengar samar..

" Apa yang lo lihat" Tanya mild penasaran

" Ah.. Bukan apa apa...gak usah di pikirin" Sanggah art..

" Oh ya Kana.. Malam ini kita nginep yah disini sekalian jagain kamu" Lanjut art...

"Tapi besok kan kalian sekolah lagian Kana juga sudah mendingan,jadi gak perlu sampai harus di jagain" Ucap Gulf tidak enak. Meski niat teman teman nya itu baik, namun Gulf tetap tidak enak hati.

" Lo ngomong apa sih, lo itu lagi sakit, dan di rumah lo gak ada siapa siapa. Kalo ada apa apa gimana? " Mild khawatir

" Lo tenang aja, kita udah kasih tau kok nyokap bokap kita, dan mereka ngizinin" Ujar Hans di angguki rose

" Ya sudah terserah kalian saja." Gulf pasrah, ia tak ada tenaga lebih untuk berdebat hal yang tak penting..

" Tapi di sini kan cuman ada 3 kamar, dan Kana dan rose sudah pasti tidur sendiri sendiri, gak mungkin juga kan kalian tidur satu kamar sama Kana yang sedang sakit dan juga kalian gak mungkin satu kamar sma rose, jadi salah satu dari kalian harus tidur di ruang tamu" Jelas Gulf...

" Gak papa, kita bertiga bisa tidur di ruang tamu , " Jawab Hans di setujui oleh mild dan art.

.
.

.
.
.

Bersambung

2faceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang