Chapter|44

4.6K 508 3
                                    

Di ruang makan kediaman Arav Pasya sedang diadakan makan malam keluarga, saat diam-diam Riya Humeera menyelinap masuk. Perempuan itu menyelinap masuk karena dia tak akan bisa datang setelah malam ini. Target buruannya hanya tinggal dua algojo dan sang pengkhianat.

Bisa dipastikan kalau sang musuh tahu kalau mereka sedang diburu para agen intelijen yang lima tahun lalu mereka bereskan saat kejahatan dua algojo itu diungkap. Sederhananya, hanya pelaku dan korban yang tahu mengenai kejadian sebenarnya pada malam itu. Artinya ada buruan yang lolos dan masih hidup selama ini. Dan, para elit agen intelijen itu akan dengan mudah menemukan siapa pemburu mereka selama ini setelah penangkapan dua algojo tersebut.

Riya Humeera tak punya pilihan. Ini tahap yang harus dilaluinya. Bahkan jika taruhannya nyawa, perempuan itu harus melakukan pembalasan hingga tuntas. Ini mengenai keadilan bagi para kolega dan dirinya sendiri, juga kehormatan organisasi mereka dan harga diri bangsa yang diperjual-belikan para pengkhianat itu.

Baginya, selama keluarga, suami, dan putra mereka selamat. Riya Humeera tak menginginkan hal lain.

Rahel Pasya bahkan akan dibawa Emran Malik dan Mahiya Shadiq kembali ke Brunei Darussalam untuk sementara. Demi memastikan keselamatan putra mereka.

Riya Humeera memeluk lama Rahel penuh emosi pagi tadi. Dia berharap bisa bertemu lagi dengan anak laki-laki yang dia lahirkan dan besarkan, dengan penuh cinta dan pengorbanan. Anak laki-laki yang berjuang dan menguatkan dirinya juga selama ini. Emran dan Mahiya membawa putra mereka ke kediaman Arav untuk mengucapkan selamat tinggal sementara. Sebagaimana istrinya, Arav pun tak kuasa menahan emosi saat harus melepas putra mereka pergi pagi itu.

*

Riya naik ke atas peraduan, karena makan malam para Pasya itu berlangsung lebih lama. Arav tak tahu istrinya akan datang malam ini. Laki-laki itu mengigit kasar bibir bawahnya sendiri saat menemukan istrinya sudah berbaring di atas ranjang tidur dan sedang berusaha menggoda dirinya.

Perempuan itu menopang kepala dengan satu tangan dan mengerling nakal pada suaminya yang bersandar pada pintu. Dia menyingkap pelan night gown, hingga menampakkan betis dan paha indahnya. Bibir terbelah sempurna itu melayangkan ciuman jauh menggoda pada sang suami, sembari mengedipkan matanya pelan. Arav sesekali mengumpat lirih, menahan diri sendiri. Laki-laki itu setia bersandar pada pintu. Dia ingin menikmati pemandangan indah dan menggemaskan di depannya untuk waktu yang lama.

Sang istri merajuk saat Arav balik menggoda. Arav tak buru-buru naik ke atas peraduan, laki-laki itu melepas kancing bajunya satu persatu masih dengan bersandar pada pintu. Hingga kemeja itu tertanggal sempurna dan tergeletak di lantai. Tak cukup dengan itu, laki-laki itu membuka pengait celana, menatap tajam pada istrinya saat sedikit menurunkan resleting.

"Naik sekarang atau aku akan pulang' ancam istrinya kesal.

"Hei!"

Arav memprotes cepat. Laki-laki itu naik ke atas ranjang tidur setelah melepas dan meletakkan jam tangan. Pasangan suami-istri itu tertawa kecil saat mata mereka terkunci satu sama lain di atas peraduan. Mereka berpelukan erat seolah lama tak berjumpa, hingga kecupan-kecupan dan belaian-belaian mesra mengawali malam penuh cinta pasangan itu.

Dua manusia yang saling menyayangi itu menatap lekat wajah orang terkasih mereka, dengan senyuman hangat setelah dua sesi percintaan yang dahsyat berakhir. Tangan Arav membelai perut telanjang istrinya di balik selimut, saat sang istri menatap lekat layar TV di atas peraduan mereka.

Malam ini Riya menonton berita, mengenai kejadian mengerikan yang terjadi lima tahun silam di desa terpencil di sebuah negara tetangga. Malam saat para agen intelijen yang penuh pengabdian diledakkan dan dibakar dalam penginapan sederhana itu. Berita mengenai dua petinggi badan intelijen negara saat ini, yang merupakan algojo malam itu. Mereka dua orang yang sama yang mengakhiri hidup officer senior, Orion saat dia bertugas di Cina dan juga agen Taurus saat laki-laki itu berada di India.

House of KamalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang