Chapter|42

4.6K 475 0
                                    

Semacam candu tersendiri bagi pasangan suami-istri bertetangga itu saat tahu bahwa mereka bisa bertemu diam-diam setiap malam. Pada satu titik harus diakui sebagaimana kata yang keluar dari bibir sang istri, it's thrilling.

Pasangan suami-istri hampir menyamai remaja yang pacaran sembunyi-sembunyi dari orang-tua mereka. Dua manusia yang terikat hubungan suci pernikahan itu konyolnya harus sembunyi dari seluruh dunia. Bahkan dari orang-orang terdekat mereka sekalipun.

Riya semakin sering menyelinap masuk ke kamar suaminya. Dia menunggu waktu saat Rahel, buah hati mereka terlelap setelah dongeng rutin setiap malam dan berlari menuju kediaman Arav.

Sebaliknya, Arav mau tak mau selalu menunggu kedatangan istrinya. Dia bahkan mewanti-wanti pembantu rumah dan pekerja agar tak menjauhkan tangga dari beranda kamarnya. Jika bisa, dia juga meminta pembantu rumah dan pekerja agar tak keluar malam. Permintaan aneh Arav hanya ditanggapi kata iya walaupun dalam hati mereka bertanya-tanya. Mereka tak punya pilihan selain menurut.

Malam itu pun, Riya Humeera menyelinap masuk ke dalam kamar suaminya. Tiga hari terakhir perempuan itu tak sempat datang, karena harus keluar untuk urusan pemburuan.

Buruan baru sudah ditentukan, tinggal menunggu waktu eksekusi. Perempuan itu cukup puas dengan mengacaukan relasi sang pengkhianat, pimpinan tertinggi badan intelijen negara saat ini.

Pada pertemuan terakhir, dia menyadap percakapan bahwasanya mereka merasa sedang dimangsa pihak tertentu yang tak tahu siapa. Riya Humeera merasa puas dengan memberikan kekalutan pada musuh besarnya. Memang itu tujuannya.

Mereka memang akan dibereskan satu-persatu. Para pengkhianat itu akan menunggu setiap hari dan mengira-ngira siapa target selanjutnya yang akan digiring penegak hukum dan berakhir di meja peradilan. Mereka akan diturunkan dari posisi dan kedudukan yang selama ini disalah gunakan, tentunya dengan tidak terhormat. Hingga akhirnya tak tersisa satupun orang, di sisi sang pengkhianat.

Arav sedang tak ada di kamar saat sang istri tiba. Mungkin ada tamu. Glen atau Farrah Bachtiar dan anak-anak kesayangan Arav seperti biasa yang masih sering datang.

Perempuan itu duduk dengan tenang berselonjor di sofa. Riya menoleh saat pintu terbuka dan suaminya sedikit menganga saat tahu perempuan itu sudah berada di sana. Tiga hari Arav menunggu, dan tiga hari istrinya tak datang. Laki-laki itu pun kecewa selama tiga hari. Walaupun berkali-kali datang, cinta sembunyi-sembunyi mereka masih saja memberikan debaran yang sama.

Laki-laki itu tersenyum sebelum berjalan cepat. Arav menunduk dan menangkup wajah istrinya, saat dua tangan perempuan itu menarik ujung bajunya. Suami-istri itu tertawa ringan saat kening mereka menempel satu sama lain. Satu kecupan singkat di bibir sebelum Arav mengangkat tubuh istrinya dalam pangkuan. Mereka menatap dalam diam, hingga jari-jemari saling membelai wajah. Mereka mendekat pelan dan bibir hampir bertautan saat suara ketukan pintu menghentikan pasangan itu.

Riya mendorong suaminya, mengisyaratkan laki-laki itu untuk melihat siapa yang datang. Arav mengeluh lirih, menurunkan istrinya dan berjalan menuju pintu.

Kepala pembantu rumah tangga mereka menyerahkan dokumen dari Glen yang tertinggal di mobil. Baru ingat saat asisten itu menghidupkan mesin mobil. Dokumen itu harus dibaca sebelum berangkat ke kantor besok, penting untuk agenda rapat. Arav buru-buru menerima dokumen titipan asistennya kemudian melempar asal. Laki-laki itu tak mengindahkan pesan Glen yang disampaikan pembantu rumahnya agar dokumen segera dibaca. Itu tak penting sekarang.

Saat laki-laki itu menoleh, istrinya sudah tak ada di sana. Arav mendesah resah, berpikir perempuan itu kembali pulang. Dia buru-buru menuju kamar mandi saat suara teriakan kecil terdengar dari dalam sana. Begitu membuka pintu, Arav menemukan istrinya yang basah kuyup karena air dari kran shower kamar mandi mereka. Laki-laki itu meraih handuk dengan cepat, sang istri terlihat kedinginan.

House of KamalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang