Sunyi datang bertandang mengisi ruang rapat yang pada kesempatan ini digunakan dengan adanya rapat rahasia. Dipimpin Steven dan dihadiri beberapa orang lainnya, atmosfer serius yang menusuk menyebabkan suasana benar-benar hening. Sejauh ini, hanya suara Steven yang berhasil mendominasi.
"Carrie, seperti biasa, kau yang alihkan perhatian. Terutama terhadap penjaga di sisi utara," ujar Steven menitah Carrie yang langsung mengangguk menyanggupi.
Steven mengalihkan tuju pandangnya, lantas kembali menitah. "John, Margareth, Denise, kalian menyusup lewat selatan dan barat daya. Pastikan tugas kalian sukses untuk melumpuhkan dulu penghalang, baru setelahnya tugas akan dialihkan."
"Selene dan Judy," lanjut Steven yang sudah memindahkan atensi terhadap kedua empu nama. "Kalian hanya tunggu aba-aba lanjutan dan awasi situasi, selebihnya silakan berjaga-jaga dari radius yang telah ditetapkan. Pindai medannya seperti yang sudah-sudah. Tentu kalian paham, 'kan?"
Baik Selene maupun Judy mengangguk cepat. "Perintah dimengerti."
Usai memastikan sebagian besar dari anggotanya selesai memahami setiap titahnya, Steven mengangguk kecil. Pemuda Shizuragi itu kemudian menghela napas pelan sebelum netranya kembali berkelana. Menelusuri sosok yang akan diturunkan bersamanya dalam misi kali ini.
"Dan Arthur," ucapnya mengarah langsung kepada si pemilik sorot tajam. "Kau turun denganku. Langsung ke pusat."
Arthur mengangguk sekilas. "Baik. Perintah dimengerti."
Tidak ada respons lagi setelah Arthur menyelesaikan jawabannya. Steven hanya menanggapi dengan anggukan, lantas menyibukkan diri dengan menjabarkan tahapan-tahapan rencana dan bagaimana cara penerapannya. Suaranya yang lantang dapat terdengar sampai baris terbelakang, ditambah lagi dengan jemari yang sibuk menggoreskan gambaran rencana di atas permukaan papan tulis.
Dalam suatu waktu, Carrie yang kebetulan duduk di samping kiri Arthur mencuri kesempatan luang dikala Steven tengah fokus menjelaskan. Dengan gerakan yang dibuat amat perlahan karena tidak ingin dilihat mencurigakan, Carrie mencondongkan tubuh agar dapat leluasa berbisik kepada Arthur. "Fokus, Arthur. Kesampingkan urusan hati untuk kali ini."
Si pemuda yang semula tengah melamun tentu terkejut saat Carrie dengan gamblang mengatakannya. Arthur menatap penasaran menagih penjelasan dari presensi si gadis dengan tinggi terpaut tidak jauh darinya itu. Sementara, sang pelaku peluncuran bisikan hanya memandang lurus ke depan dan bersikap seakan tidak mengindahkan eksistensi Arthur yang meminta dirinya menuturkan kejelasan.
"Jangan beri tahu Joanne dulu soal ini. Kau paham?"
Arthur mau tak mau mengangguk, meski kaku dan janggal ia rasakan setelah telanjur memberikan jawaban non verbalnya. Ada rasa tidak enak yang terselip tiba-tiba, membuatnya kadung merasa tidak nyaman. Namun, pemuda Shizuragi itu lekas menepis banyak kemungkinan yang berkeliaran semrawut di dalam benaknya, lantas memutuskan untuk memusatkan kembali fokusnya ke penjelasan Steven mengenai misi yang akan ia emban.
Menyerah, Arthur mendesah pasrah. Tarikan napas dalam berangsur-angsur ia embuskan, berusaha mengosongkan pikiran dari segala hal yang berseteru dalam benak. Profesionalitasnya butuh dibuktikan saat ini, Arthur tidak berhak mencampuri urusan organisasi dengan urusan pribadinya.
"Arthur, kau kepung sayap kanan, aku yang akan menyertaimu." titah Steven, membuyarkan lamunan Arthur sekaligus menutup instruksi dengan pembagian tugas bagi masing-masing anggota.
"Baik." sahut Arthur singkat, rautnya sudah kembali serius seperti sedia kala. "Perintah dimengerti."
***
Di lain tempat, lain pula pergerakan. Hillary berdiri menatap layar yang terpampang di depannya dengan ekspresi tidak terbaca. Sepasang mata cantik yang ia miliki terlihat ditajamkan sudutnya akibat ia memicing hendak memfokuskan pandangan. Sesekali, decakan pada saat-saat tertentu keluar dari mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Something Unexpected ; AsaRyu [On Going]
AksiPerihal sesuatu yang sering digaungkan, sesuatu yang sulit dipahami, namun kerap kali bersangkutan. Romance | Thriller | Mystery | Fantasy | Adventure Hamada Asahi x Shin Ryujin Fanfiction ©acathmoy's own story, 2021.