Maaf, Aku Telat [END]

18#

----HAPPY READING----

   Fiza membuka matanya perlahan-lahan. Melakukan olahraga ringan agar tubuhnya rileks dan tidak kaku. Satu tangannya menutup mulutnya yang terbuka karena menguap.

"Gue dimana?"

Seakan lupa ingatan gadis itu beranjak dari kasurnya lalu mengamati sekitarnya. Ada bingkai foto di dekatnya. Di ambilnya lalu dilihatnya cukup lama.

"Jeo?" gumamnya. Kemudian kembali memandang ruangan itu.

"Iya! Kamar Jeo!" pekiknya terkejut.

Fiza senyum-senyum mengingat semalam ia tidur bersama dengan lelaki itu. Meskipun tidak seranjang.

Matanya mencari kanan dan juga kiri. "Jeo kemana?"

Fiza berjalan menuju kamar mandi karena ada suara air keran yang terdengar di indra pendengarannya.

"Jeoo," beo Fiza.

Fiza mengetuk pintu tersebut lalu kembali memanggil nama pujaan hatinya. Membuat sang empu menyahut kesal.

"APA?"

"Jeo di dalem?" tanya Fiza memastikan.

"Iya, kenapa?"

Fiza terdiam. Seketika ada ide jahil dalam pikirannya. "Mau masuk."

"Nanti."

"Ihh Fiza kebelet."

Ceklek!

Pintu kamar mandi terbuka menampakkan tubuh seksi Jeo yang membuat gadis mungil itu terpaku.

"Apaan?"

"Eh," Fiza tersadar dari lamunannya, "Fiza mau masuk."

"Ngapain?" tanya Jeo dengan tatapan datar.

Duh, damage nya bukan main. Membuat pangling saja Jeo ini.

Fiza menelan ludahnya. Berusaha untuk tetap tenang. "Mau masuk."

"Anjir." Jeo sadar akan tatapan gadis itu. Fiza melihat tubuhnya. Namun, entah mengapa ia ingin mencoba menjahili gadis itu.

Dia ingin balas dendam karena gadis itu sering sekali membuatnya kesal.

Jeo berjalan mendekat. Fiza yang masih belum menyadari tatapan Jeo padanya membuat lelaki itu merasa lucu. Tingkah gadis itu membuatnya ingin menjahilinya.

"Aduh, gak tahan."

Fiza keceplosan. Lalu matanya bertemu dengan Jeo yang menyeringai.

"Mata lo dijaga."

Wajah Fiza mengernyit kesal.

"Jeoo ihh. Nyebelin."

Fiza melihat arah mata Jeo yang menuju ke kamar mandi. "Jeo kenapa? Mau mandi bareng Fiza?"