26#

138 41 0
                                    

-----HAPPY READING-----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-----HAPPY READING-----

   "Saya akan bertanya pada kalian semua sekarang. Siapa disini yang dapat menjelaskan sejarah tentang gizi secara rinci dan jelas?"

Fiza hanya diam. Begitu juga yang lainnya. Sepertinya mereka tidak percaya diri menjelaskan sejarah tentang gizi seperti yang diminta dosen di depan.

"Baiklah, saya akan menjelaskan sejarah tentang gizi secara singkat." Dosen perempuan yang sepertinya masih berumur 30-an itu mulai memasang raut wajah cukup serius. Fiza sebagai mahasiswi ilmu gizi juga ikut serius mendengarkan.

"Ilmu gizi berdiri pada tahun 1926 oleh Mary Swartz Rose saat dikukuhkan sebagai Profesor Ilmu Gizi pertama di Universitas Columbia, New York, Amerika Serikat."

Bu Dosen itu berjalan ke depan sambil menggerakkan tangannya. Kemudian melanjutkan penjelasannya dengan tenang. "Dulu sekali, pada zaman purba makanan itu penting untuk  kelangsungan hidup. Tidak seperti sekarang, hanya untuk mengisi perut yang kosong saja,"

Fiza menyimak penjelasan dosen di depan. Ia membathin dalam hati saat dosen di depan menjeda ucapannya.
'ya, sekarang asalkan enak makanannya ya dimakan. Perut kenyang yang paling utama.'

Fiza tersentak saat dosen itu menatap sekeliling dan tatapannya jatuh pada dirinya meski hanya sesaat. Itu benar-benar membuat jantungnya seakan berhenti sejenak.

"Berbeda dengan zaman Yunani, pada zaman itu, ada teori Hippocrates, tepatnya pada 400 SM. Yang menyatakan bahwa makanan sebagai panas yang dibutuhkan manusia terutama anak-anak yang sedang tumbuh, artinya manusia butuh makan."

Beberapa mahasiswa mengangguk mendengar penjelasan dosen tersebut.

"Ada banyak sejarah tentang gizi. Untuk lebih lengkapnya kalian bisa cari di berbagai sumber. Dari penjelasan saya barusan, ada yang mau ditanyakan?" tanyanya sambil menunggu jawaban dari mahasiswa di depannya.

"Tidak, Bu," jawab mereka semua termasuk Fiza dengan serempak.

"Baiklah, sekarang saya yang akan bertanya pada kalian," ungkap dosen itu yang membuat mahasiswa dalam ruangan menjadi tegang.

Mereka tidak berani berbicara sebelum ditanya oleh dosen tersebut.

"Ilmu gizi memiliki 3 cabang, apa saja? Tolong sebutkan saja. Siapa yang mau menjawab?"

Keadaan hening, tetapi Fiza tiba-tiba entah kesambet apa langsung berdiri dan mengangkat tangan kanannya.

Sekarang Fiza menjadi sorotan di ruangan dan ditatap oleh dosen juga teman-temannya.

"Sebutkan saja kan, Bu? Tidak perlu dijelaskan," tanya Fiza memastikan. Bu dosen mengangguk.

Fiza menarik napasnya dan mengatakan, "cabang ilmu gizi ada 3, yaitu ada gizi masyarakat, gizi klinik, dan teknologi pangan," jelasnya.

Maaf, Aku Telat [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang