55#

143 52 10
                                    

-----HAPPY READING-----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-----HAPPY READING-----

     Tisha langsung memeluk Damar. Wajahnya tampak bahagia. Damar sebagai kekasih merasakan kebahagiaan yang terpancar dari mata gadisnya.

"Kamu sudah baikan ya?"

"Iya, aku sudah baikan."

Damar tersenyum. "Bagus. Aku lega mendengarnya, Tish."

"Hatiku juga merasa lega."

"Berarti sekarang kalian bisa bersama lagi kan?" tanya Damar memastikan.

Tisha mengangguk. "Tapi..."

"Tapi?" Damar menjadi heran dengan raut wajah Tisha yang berubah.

"Tapi aku bingung mau melakukan apa."

"Memangnya ada apa, Tish?"

Tisha yang tadi menunduk kini menatap matanya. "Besok adalah hari ulang tahunnya. Aku harus memberikan Fiza apa? Oh iya, aku baru ingat, Jeo tau apa tidak ya?"

"Kalau Jeo aku juga tidak tau. Kamu mau aku tanya pada Jeo?"

"Boleh. Aku penasaran. Apa dia mau membuat acara spesial atau apa untuk Fiza."

"Baiklah. Aku telpon dulu ya."

"Iya."

Damar mengambil handphone miliknya dari dalam tasnya. Mencari kontak sahabatnya itu dan menekan tombol untuk menelepon. Tak lama kemudian panggilan tersambung dan suara Jeo terdengar dari seberang.

"Ada apa, Mar?"

Damar melirik Tisha. "Gue mau nanya sama Lo, tentang Fiza."

"Kenapa si Fiza? Dia buat masalah?"
Suara Jeo dari seberang terdengar panik.

"Bukan. Lo ngga tau dia besok ultah?"

"Fiza besok ultah?"

"Iya."

"Gue ngga tau, Mar. Lo yakin, Mar?"

"Tisha bilang gitu. Lo ngga yakin sama Tisha?"

"Bukan gitu. Gue ..."

"Ya sudah, Lo bakal rencanain apa buat hari ulang tahun Fiza?"

"Gue ga kepikiran apa-apa, Mar."

Damar menghela napasnya. Tisha yang ada di samping mencoba untuk meminta izin untuk memperbesar suaranya. "Tisha mau ngomong."

"Iya, ngomong aja."

"Jeo ngga mau kasih kado?" kata Tisha.

"Gue ngga tau, Tish. Mau ngasih kado apa."

"Fiza ada bilang mau apa ngga? Mungkin Jeo bisa kasih Fiza kado itu," saran Tisha membuat Jeo langsung mengingat-ingat.

"Ngga ada sih."

Maaf, Aku Telat [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang