22#

141 47 0
                                    

----HAPPY READING----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

----HAPPY READING----


  Jeo berjalan mengejar Fiza yang melangkah begitu bersemangat. Memegang kamera dengan siap saat gadis itu meminta untuk difoto olehnya.

Gadis mungil itu membalikkan badannya dan berhenti. "Jeo, fotoin Fiza ya!" titahnya dengan wajah senang.

Jeo mengangguk dan mulai memotret Fiza yang sudah berpose di depan.

Cekrek!

Jeo mengambil potret gadis itu cukup banyak. Hingga akhirnya, sang model foto Jeo kini berjalan menghampirinya.

"Jeoo," beonya.

Jeo menoleh. "Hm?"

Lelaki itu kembali fokus pada foto-foto yang tadi diambil. "Fiza mau liat dong."

"Bentar."

"Nanti kirim ke Fiza ya!"

"Gak mau diedit dulu?" tanya Jeo memastikan. Sekarang gadis itu menjadi bingung.

"Jeo pande gak ngedit fotonya? Jadi bagus gak?"

Jeo menghela napasnya dan menatap gadis di hadapannya.
"Gue berusaha."

"Berusaha untuk dapetin Fiza ya? Hihi."

Fiza tersenyum senang. Lihatlah, bahkan sekarang masih tertawa dengan suara yang membuat Jeo pusing.

"Lo kalo mau fotonya bagus cari yang lebih professional. Jangan di gue," ungkapnya dengan suara datar.

Fiza mengerucutkan bibirnya.

"Jeo jangan gitu dong. Fiza bukan bermaksud untuk ngejelekin Jeo. Kalo Jeo emang gak bisa. Jeo bisa belajar dulu. Lagian kameranya Fiza kasih ke Jeo bukan cuma buat foto doang, tapi buat Jeo belajar buat foto-foto biar bagus," jelas Fiza dengan panjang lebar.

"Gue usahain bagus."

Bibir gadis itu melengkung. Pertanda senang.

"Semangat Je! Fiza dukung Jeo! Nanti fotonya buat postingan Fiza di ig."

Jeo mengangguk dan kembali memandang kameranya. Melihat foto-foto yang ada di dalamnya dengan serius. Apakah ada yang kurang atau malah tidak bagus? Itulah yang menjadi pertanyaan di benaknya saat ini.

Fiza mengamati Jeo dengan tatapan kagum. "Jeo kalo serius makin ganteng deh," gumamnya tanpa sadar.

Jeo mencoba pura-pura tak mendengar itu lalu menatap ke langit.

"Langitnya lagi cerah."

Fiza tersentak. Ikut melihat ke atas juga.
"E-eh, iya juga ya. Kalo gitu Jeo foto juga langitnya. Mumpung lagi cerah gini kan hasilnya juga bagus nanti."

Jeo mengangguk. Berdiri dan mulai serius memotret ke langit. Ia juga berusaha untuk menahan rasa silau yang menusuk matanya ketika memandang ke atas.

 Ia juga berusaha untuk menahan rasa silau yang menusuk matanya ketika memandang ke atas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Maaf, Aku Telat [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang