12

419 19 0
                                    

ASTAGHFIRULLAH

"Ada apa ini"tutur ummah sifya.

Ketiga orang yang berbeda gender itu berhenti, karna mendengar suara ysng begitu tidak asing di telinga ketiganya.Nizam mengalihkan atensinya melihat sang umi yang berkacak pinggang,ia bergeser bersemobunyi di balik punggung aizwa."haduhh bakal dimarahi nih"ucapnya.

Kaysah melihat ummah sifya dan zahra berjalan beriringan menuju mereka bertiga,ia pura-pura santai tak memikirkan ruang tengah seperti kapal pecah ."ha hay ummah kak zahra,eh ka zahra baru pulang pasti cape"tutur kaysha bersikap santai dan ramah tak lupa senyuman yang selalu dia tampilkan.

Ummah sifya memasang wajah masam dan garang begitupun zahra"ada apa ini,kenapa berantakan sekali,?tutur ummah sifya.

"Iya syah kaka baru pulang,ini kenapa bisa berantakan gini dan nizam kenapa ngumpat di belakang aiz?tutur zahra lembut,aizwa yang penasaran membalkikkan badannya menghadap sang  abang yang bersembunyi di punggung aiz"loh abang ijam tenapa  ngunpet di pundung aiz?tan pelcuma abang bakal telihatan "ucap aiz polos.

Nizam mengaruk belakang kepalanya yang tidak gatal dan tersenyum malu"iyak juga ya kenapa kan sama saja bohong"ucapnya dalam hati ,"iya heheeh abang kira bakal gk kelihatan aiz"ucapnya mengacak rambut bocah gembul itu.

Nizam berdiri dengan tegap melihat tatapan sang ummah dan kakanya membuatnya terpaksa menelan ludah untuk kesekian kalinya.

Ummah sifya memicingkan kedua matanya,ia ingin tertawa melihat ekspresi anaknya tpi ia harus menahannya."ummah tanya lagi kenapa ruangan inj berantakan?

"Bukan nizam yang berantakin tapi dia"tunjuk nizam to the point,kaysah yang merasa di tunjuk menatap horor nizam.
"Lah ko gw,gw kan gk salah"ucapnya

"Yaudah kalian bertiga beresin sampai tertatapi rapi dan tidak boleh menolak"tutur zahra

'Umii"panggil aiz
Zahra tersenyum melihat bocah gembul it."ada apa anak nya umi hm?
Aiz tak berani mengangkat kepalanya saling menautkan tangan mungilnya itu"umi aiz halus itut uga ya,belecin ?"ucapnya pelan.

Zahra berjongkok menyetarakan tinggi sang anak walaupun agak kesulitan karna perutnya semakin membesar karna kehamilannya yang ke 6 bulan itu,zahra  memegang dagu aiz,Aiz mendongkakan wajahnya melihat uminya ia tersenyum lembut  membuat aiz membalas senyuman uminya"ia aiz harua ikut serta bersihin,kan aiz ikut berantakin jadi harus ikut beberas ya kita harus belajar tanggung jawab janji sama umi beresin yah.

Aizwa menganggukan kepalanya dn tersenyum manis"dandi umi"tuturnya membuat sang umi mencubit pipi gembul izwa

Umah sifya yang melihat zahra berjongkok menyampirinya"zahra jangan terlalu lama berjongkok nak ayo bangun,"

"Iya umi"
"Umi bantu yah
"Fadhol umi
  Ummah syifa membantu zahra  berdiri dengan tegap,umah siyfa melihat ketiganya"bersihkan sampai benar-benar rapi ya"ucapnya menahan tawa .

"Ummah aku gk ikut yah ,badan syah cape banget "ucap kaysah mengeluarkan pupy eyes."syah ikut kaka zahra aja ke dapur ya yaya"

Nizam menatap kaysah dengan malas ingin sekali ia menengelamkan kaysah di laut california."lari dari kenyataan"ucapnya datar.

Kaysah menoleh menatap nizam dengan tajam"apaan sih iri bilang pembantu.

"Hm"ucap nizam

"Ck"kaysah mendecik"dasr kanebo jelek, sok ganteng,sok cool .

"Tan abang ijam emang anteng "ucap aizwa polos.

Kaysah mengangkat satu alisnya"ganteng dari mana ko mukanya kaya an~~~ belum selesai kaysah berbicara langsung di potong oleh ummah,karna ia cape melihat perdebatan mereka jika di biarkan maka tak ada yang akan menyerah.

My Perfect Gus( HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang