"Kenyataan yang buruk sekalipun harus diterima. Sebab kegelisahan itu tak pernah menyelesaikan masalah "
Hari berganti,minggu berlalu seperti biasa, bulan yang berganti dan perasaan yang tak dulunya tak yakin.
kini diyakinkan oleh nasihat dari sang motivator. Kaysah berdiri didepan cerminnya memperhatikan dirinya di depan cermin. Baju gamis bercorakan warna krim senada dengan jilbab yang ia pakai.
3 bulan lamanya akhirnya kaysah menerima pinangan dari Nizam sang mantan kekasih dimasa dulu. Ya kasyah sedang berada di fase taaruf dimana kenalan dan ketemu kemudian dipersatukan oleh Sang Khalik .
seusai kaysah bersiap ia berjalan kearah pintu kamarnya,dikarenakan di lantai bawah ia ditunggu orang tuanya dan calon mertuanya. Kaysah berjalan menuruni satu persatu tangga dengan anggun dan elegent semua mata tertuju kearahnya takjub dengan penampilan kaysah.
"Masya Allah anak bunda cantik sekali "tutur bunda khadijah
Kaysah tersipu malu atas pujian dari sang bunda"bisa aja bunda, heheh kan emang cantik sejak jadi kecebong" ucapnya mengpede kemudian menyalami umah siyfa ,kemudia duduk di samping papinya.
"kaysah udah siap kita pergi kepesantren? tanya umah sifya.
"Insya Allah um, udah siap, um Nizam gk ikut yah"tanya kaysah spontan saja mereka tersenyum atas pertanyaan yang kasyah lontaran.
"dia tidak ikut nak, Nizam lagi ngajar hari ini"ucap umah siyfa.
"ciee yang udah kangen calon suami"ucap papi rayhan
" ma-mana ada gk ko"ucapnya mengelak ejekan dari sang papi .
" masa? papi rasa ada gajah di balik udang deh"tutur papi rayhan tetap saja mengejek kaysah. Semua yang berada diruang tengah tersenyum melihat kejahilan dari papi rayhan dan kaysah yang tersipu malu.
"gk tuh"haduh jadi nyesel deh nanyain si ustad jamet"batin kaysah
"ekhem"dehem ustad syahrul spontan saja mereka melihat kearahnya, dengan tatapn yang tegas"jika sudah siap ayo kita kepesantren, sekalian nak kaysah jalan-jalan dan melihat suasana di pesantren.
"baiklah kalau begitu,saya titip anak saya jaga anak saya baik-baik , kalau dia nakal sumbangin aja"tutur papi rayhan dengan candaannya
kaysah melirik papinya dengan tajam"apaan sih pih
"hehehe canda sayang "senyum papi rayhan
"kami akan menjaganya"
mereka pun beranjak dari tempat duduk,berjalan kearah pintu utama. Sesampainya mereka bersalaman begitupun kayah .
kedua orang tua nizam terlebih dahulu masuk kedalam mobil menunggu kaysah yang masih diberi wajengan oleh orang tuanya.
" syah jangan buat umah sifya sama ustad syahrul kerepotan yah"ucap bunda khadijah
"Insya Allah bunda"ucapnya
"dan jaga sikap yah, jangan buat aneh-aneh disana "Ucp papi rayhan
"Insya Allah papi, kaysah gk janji heheh" tuturnya kemudian menyalami kedua orang tuanya."Assalamu'alaikum "
"wa'alaikumsalam" ucap mereka kompak
kaysah masuk kedalam mobil, membuka sedikit kaca mobil sambil melambaikan tangannya kearah orang tuanya. mobil yang ditumpangi mereka meluncur meninggal halaman rumah keluarga fay.
"kaysah sudah dewasa,tidak disangak-sangka yah sayang"ucap papi rayhan. sambil memeluk istrinya dari belakang.
"iya mas gk disangka ternyata udah dewasa dan beberapa hari lagi dia akan kearah yang lebih serius. Rumah bakal sepi"tutur bunda khadijah.