Semberut jingga mulai menampakan diri,suara burung yang berkicau indah seperti alunan lagu untuk menyambut pagi.embun yang dingin bisa menusuk tulang.Dedunan yang basah oleh air embun mengakibatkan hijaunya semakin indah di pandang.
Setiap sisi ventilasi-ventilasi tdk luput dari cahaya sang mentari yang terang benderang .Namun tak menganggu aktivitas seorang kaysah yang sedang khusyu membaca kitab yaitu *MinhajulMuslim *atau dalam bahasa lain kitab adab.Kebiasaan dulu selesai ba'dashubuh ia akan tidur namun kebiasaan tersebut ia ubah dengan hal-hal yang lebih berfaedah.
Kaysah menutup kitabnya karena mendengar gedoran pintu kamarnya.Ia menyimpan kitab tersebut diatas meja kemudian berjalan menuju pintu kamarnya.
ia membuka pintu dan melihat sang bunda yang tersenyum cerah seperti bunga matahari itu."suhbuol nur anak bunda"sapanya sambil tersenyum .
"pagi bunda "ucap kaysah sambil tersenyum "nak ayo sarapan dulu,abis ini dandan yang caaaantik"ucap bunda khadijah . "ah iya bunda kaysah mandi dulu ya"ucap kaysah
bunda khadijah mengangkat sebelah alisnya"loh sebelum baca subuh gk mandikah?
kaysah mengamuk belakang kepalanya yang tiba-tiba gatal"heheheeh lupa bunda"ucapnya cengegsan
bunda khadijah memutar bola matanya "yaudah mandi sana,trus turun sarapannya,kalo gitu bunda ke bawah ya sayang"
"iya bun"kaysah menutup kembali pintu kamarnya kemudian mengambil handuk,berjalan menuju kamar mandi yang sudah ada di dalam kamarnya.
tak butuh waktu yang berjam-jam kaysah keluar dari tempat persemediannya.Ia sudah memakai pakaian yang lengkap.Dan segera menuju pintu kamarnya.
sesampainya di meja ia duduk tenang mengambil piring mengisinya dengan lauk pauk yang tersedia di atas meja. Tak ingin membuang waktu akhirnya keluarga bahagia itupun menyantap dengan khidmat.
tak ada obrolan seperti biasa,hanya terdengar suara piring yang beradu dengan sendok dan suara ayam tetangga yang berkokok.
seusai acara makan-makan dan piring bekas makan sudah di bersihkan keluarga tersebut berkumpul di diruang tengah menyaksikan si kembar kepala botak yang tak pernah besar itu.
disela memyantai terdengar suara bel berbunyi,kaysah yang merasakan jika akan ada tamu pada pagi menjelang siang itu ancang-ancang untuk segera kedalam kamarnya.
bunda khajdijah beranjak dari duduknya berjalan menuju pintu utama untuk membukakan pintu untuk tamu di pagi itu.
ceklek
suara pintu terbuka bunda khadijah tersenyum melihat tamunya.
assalamu'alaikum apa benar ini rumah pak rayhan iskandar fay? tanya tamu tersebut.
"wa'alaikuksalam iya benar ini ru-
"eh kalian udah datang ayo masuk jangan sungkan anggap rumah orang ya"ucap papi rayhan memotong ucapan bunda khadijah.
"eh ayo masuk"bunda khadijah membuka pintu dengar lebar.
setelah tamu tersebut masuk dan dipersilahkan duduk di atas sofa dengan nyaman.
"sayang mana kaysah"bisik papi rayhan di telinga bunda khadijah.
"kaysah udah ngebirit dari tadi mas"balasnya "panggilin dong "ucap papi rayhan sambil tersenyum kearah tamunya."sekalian ambil minuman ya suruh aja kaysah biar ada guna dia hari ini"
"oghey mas"bunda khadijah beranjak membuat atensi tamu tersebut melihatnya. "saya ke belakang dulu ya permisi".
mereka pun mengangguk dan tersenyum kearah khadijah,ia berlalu menuju dapur untuk mengambil minuman bersama kaysah yang sempat ia panggil lewat telepon rumah dikarenakan bunda khadijah mager untuk keatas.
mereka pun menuju ruang keluarga dimana tamu tersebut duduk sambil berbincang.Sesampainya disana kaysah membagikan minuman pada tamu orang tuanya.Namun ia agak risih dengan pemuda yang selalu menatapnya dengan kagum.
"apaan sih liat-liat ya colok mata lo"batin kaysah kemudian menyimpan nampan di atas meja dan duduk di samping bunda nya.
"itu anak kamu yah ray"tanya orang tua pemuda itu
papi rayhan tersenyum"iya anakku
"cantik ya pah anaknya pak rayhan"ucap ibu pemuda tersebut
kaysah tersipu malu dan menunduk karna di puji cantik.
"iya mah cocok sama anak kita,oh iya perkenalkan anak saya Tadika braham kryum bisa di panggil tabok."ucap ibu pemuda tersebut .
Kaysah menahan tawa dan pura-pura sibuk mencubit sofa"kampret tak sesuai kenyataan"batinnya.
bunda khadijah dan papi rayhan menoleh pada kaysah yang sibuk sambil menahan tawanya,mereka tau kaysah menahan tawa mendengar nama pemuda tersebut,yang menurutnya lucu.
"ekhem!!dehem papi rayhan "perkenalkan anak saya Kaysah dikata fay,jomblo 5 karat,bin ngenes sedang mencari jodoh"ucap papi rayhan seenak jidat.
kaysah menoleh pada papi nya dan menatap tajam papi nya.Papj rayhan pun tidak ingin kalah oleh tatapan maut kaysah.
"ya tandain muka lo papi"batin kaysah dan membuang mukanya.
"wah kebetulan anak saya juga jomblo karatan bin ngenegs 5 tanjakan sedang mencari jodoh"ucap ibu tadika
Tadika menunduk sambil mencuri-curi pandang kepada kaysah sambil tersenyum kesengsem.
"wah bagus dong,bisa nih barter kita iya gk sayang."ucap papi rayhan sambil tersenyum penuh arti dan mendekat pada sang istri" sekalian nyingkirin beban sayang "ucapnya sambil menjauh dan tersenyum pada tamunya.
kaysah melototin papi nya yang cengegsan
setelah perbincangan yang begitu alot,dan akhirnya tamu papi rayhan pulang dan masalah perjodohan kaysah menolak Tadika yang katanya ia tak tampan dan tidak sesuai kriteria kaysah.
kaysah masih menatap tajam papi nya dan beranjak pergi sambil menggerakkan kakinya kesel.
kedua orang tuanya tertawa melihat kaysah yang sedang merajuk. Bagi mereka merajuk dan memasang muka menyebalkan itu sangat lucu dan menghibur.
kaysah kedalam kamarnya sambil mondar -mandiri didepan kaca hiasnya sambil memukul-mukul tangannya"ck sialan tuh orang tua masa jodohin sama cowok yang masih ileran hih,ya harus balas dendam!! ucapnya "tapi apa? kaysah sambil mengetuk-mengetuk dahinya mencari ide.
ting
seperti mendapatkan sebuah ide ia menjetikan jari bentuknya sambil tertawa "hihihi lihat aja papi apa yang bakal kaysah lakuin sama ikan papi"ucapnya tersenyum dan memulai aksinya mendekat pada akuarium sang papi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
