36

802 20 0
                                    

''Zam''panggil abi syahril,nizam menatap abinya dengan serius.
''na'am abi ada apa?

''ini'' abi syahril menyodorkan tiket pada nizam''hadiah dari kami semua''ucapnya

nizam mengambil tiket tersebut dan melihat lamat-lamat tiket yang diberikan oleh abinya.

''itu tiket bulan madu''ujar zahra

uhuk uhuk uhuk

kaysah terbatuk mendengarkan perkataan zahra, dengan sigap nizam  memberikan  gelas untuk kaysaah.

Dan dengan cekatan kaysah mengambil gelas  yang  berisi  air itu  meminumnya hingga tandas tanpa tersisa sekalipun.'' bulan madu''batinnya

Seusai sarapan pagi, keluarga Assegaf melakukan  kesibukan masing-masing.

Lain hal dengan kaysah yang sibuk  mondar mandir seperti strika  memikirkan  perkataan zahra.

Bugh

aww''kaysah meringis  memegang jidatnya ia mendongkakan wajahnya,ternyata ia menabrak  punggung nizam.

Merasa punggungnya ditabrak  oleh sesuatu hal, membalikkan wajahnya menatap kaysah entahlah.''kenapa?tanya Nizam

kaysah mengalihkan pandagannya''kalau masuk kamar ngetuk pintu,kaya maling aja''ujarnya kaysah  melipat kedua tangannya.

Nizam  tersenyum''saya kira kalimatk itu  cocok untuk kamu

Kaysah melototkan matanya dan dan menatap nizam''heh enak aja, salah kamu ngapain berdiri disitu kaya patung ? mau saya bakar?ujar kaysah membulatkan matanya.

Nizam memasang wajah cueknya demi  menutup rasa gemasnya pada kaysah''o'' jawbnya  membuat kaysah mengercutkan bibirnya.

''Mengemaskan''batin Nizam kemudian segera mengambil buku dan kitab untuk materi yang akan ia sajikan dikelas. Sesegara ia keluar dari kamarnya dengan sudut bibir melengkung membentuk senyum.
Kayasah hanya menatap sang suami dengan tatapan heran''dasar'' gumamnya

''Cinta itu tetap ada dan namamu selalu ditempatkan pada yang fitrah dan tahta tertinggi pada hati ini''

Hari yang ditunggu pun akhirnya datang, dimana kedua  pasutri itu akan melakukan honey moon  di Negara yang selalu kaysah idamkan yaitu kota penuh cinta yaitu paris,Negara yang terletak di itali.

Dengan kota yang disebut dengan the tower love in paris.Kaysyah memakai gamis yang senada dengan jilbabnya begitupun nizam menjadi couple memakai baju dengan warna yang sama sambil memegang dua koper untuk ia simpan di bagasi mobil.

Keluarga assegaf dan fay mengantar kedua pasutri itu kebandara dikota  mereka.

''syah jangan nakal disana ya ikutin perkataan suami dan jangan egois ya''ujar bunda khadijah memeluk anak semata wayangnya.
''Insya Allah bunda,kyasahakan berusaha''ujarnya kemudian keduanya melepaskan pelukannya dan  
beralih pada papinya langsung memeluk sang pahlawan''papi''ucap kaysah, papi rayhan mengelus jilbab kaysah.

''jadi istri yang baik ya sayangnya papi''ujarnya  dan melepaskan pelukan kaysah.''Nizam jaga anak papi yah, takutnya ada yang culik hehe

''Insya Allah ayah, itu kewajiban saya ayah,akan selalu jaga semampunya.

PESAWAT DENGAN TUJUAN ITALIA AKAN MELAKUKAN PENERBANGAN

Suara dari arah spiker,pemberitahuan berbunyi.

Kedua pasutri itu pun bersiap-siap tak lupa bersalaman pada semua anggota keluarga,keduanya berjalanberiringan tidak lupa kaysah melambaikan tangannya sebelum masuk kedalam pesawat.

Kedua pasutri itu duduk berseblahan dikuris pesawat. Peaswat pun menyalakan mesin rajawali besi untuk terbang menuju tujuan para penumpangnya.
Panorama indah terpampang jelas diatas awan, begitu indah ciptaan Allah, awan-awan yangg berwarna putih seperti kapouk yang bertebrangan membuat kaysah yang didekat jendalam  memandang takjub. Nizam melirik sang istri dan menyunggingkan senyum tipis.

6 jam perjalana akhirnya pesawat mereka landing di bandara Charlles D Gaulle, semua penumpang keluar satu persatu tak lupa mengambil barang-barang di bagasi, begitupun dengan kedua pasutri tersebut.

Udara yang dingin menyapu  wajah kaysah ia segera meniup telapak tangannya lalu menempelkan diwajah untuk menghangatkkan wajahnya. Dengan sigap Nizam memakaikan kaysah mantel yang cukup tebal. Kyasah berhenti terus memperhatikan wajah tampan nizam.

''ayo jalan''ujar nizam berjalan kedepan tanpa menghiraukan kaysah terpaku melihatnya, lalu detik kemudian ia tersadar jika nizam tak lagi dihadapannya.

''Niizamm''teriakknya membuat pengunjung menoleh padanya dan mendpatkan cenggiran khasnya.

Ia kemudian berlari  menyusul nizam dengan nafas yang memburu ia  memanyunkan bibrnya''kenapa sih tinngalin saya sendiri, kalo hilang gimana ha''ucapnya mengahadang nizam sontak saja ia  berhenti melihat kaysah memarahinya.

''hm''dehemnya membuat kaysah semakin meradang.

''hm,  hem sakit tenggorokan lo? kalo gk benaran ngajak liburan gk usah banyak gaya, pasti kamu sengajakan nerima tiket dari abi biar bisa ninggalin saya di sinii? jahat bangat''ujar kaysah. Nizam tersenyum simpul melihat kelakuan kaysah yang menurutnya lucu.

''udah marahnya"ucap nizam menunduk karna tinggi kaysah sebatas dadanya."makanya jangan ngelamun ntar kesambet setan itali" canda nizam

"biarin biar gk lihat ka_

Belum selesai kaysah berbicara tubuhnya langsung digendong oleh nizam menuju taksi yang sudah  ia pesan. Pipi kaysah memerah atas perlakuan nizam yang tak terduga.

Dengan hati-hati nizam masuk kedalam taksi dengan perlahan takut kaysah kepala kaysah terpentok dipintu mobil, setelah semuanya beres. Nizam memberitahu tujuan mereka. Mobil yang mereka tumpanagi akhirnyameluncur menuju lokasi yang dituju dikarenakan malam sudah sangat larut. Dan kaysah pun sudah terlelab.

10 menit perjalana akhirnya mereka sampai di hotel Eifel  Petit  louvre 

Nizam menepuk pipi kaysah pelan-pelan''bangun kita sudah sampai'' dengan mata yang masih berat kaysah memaksakan diri,dan mengangguk.

Dengan cekatan Nizam memesan kamar dengan memakai bahasa paris dengan sangat fasih.

Bonne nuit''sapa nizam pada resepsionis, dengan memakai aksen bahasa paris dengan lugas

"Bonsoir monsieur, comment pouvons-nous vous aider?"balas resepsionis  dengan ramah serta senyum

''oui, je cherche une chambre d'hôtel''ujar nizam menanyai  prihal kamar. Untuk memgistirahatkan badan yang penat  akibat perjalanan 

''La chambre 129 est juste au dernier étage monsieur, voici la clé" resepsionis  tersebut menunjukkan nomor kamar yang tersedia

'' Hum, merci"ujar nizam,kemydian mengambil kunci diatas nakas, dberanjak diikuti oleh kaysah di belakangnya.

Nizam berhenti sejenak.

awhh: kaysah meringgis karna menabrak punggung tegap nizam" kenapa sih beŕhenti  mendadak jidat saya sakit tau" ucap kaysah dengan kesal.

"Jangan berjalan dibelakang saya, kamj bukan pelayan saya. Tapi istri saya yang berhak berjalan di samping saya" ujar nizam

Kaysah menarik  nafasnya, karna rasa kantuk yang semakin mendera  tanpa komplen ia mengikuti  perkataan  nizam dan berjalan berirangan menuju tangga lif, agar sampai di kamar mereka.

Sesampainya didepan kamar mereka, nizam meletakan kartu dan tidak butuh waktu yang lama suara pintu terbuka, Nizam memdorong pintu tersebut dan masuk diikuti oleh kaysah yang tampak semboyongan.

Interior kamar yang indah, dan bersih  itulah penampakan dari kamar hotel yang mereka tempati.

kaysah segera merebahkan dirinya diatas kasur  dan terlelab. saking capenya .
Nizam yang melihat kaysah hanya mampu tersenyum melihat istrinya. Kemudian memakai kan kaysah selimut. Karna tak tega membangun kan kaysah  untuk bangun menunaikan  kewajibannya.

Terpaksa Nizam sholat sendiri , kemudian merebahkan dirinya di sofa panjang dan terlelab mengarungi mimpi bersama kaysah.

My Perfect Gus( HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang