34

428 16 0
                                    

Putri "panggil  kaysah"ngapain disini put? kenapa nangis put ada yang gk mengenakkan?ada yang  lukain kamu put?
put kamu kenapa?kamu buat aku khawatir  put"tutur kaysah

putri tersenyum manis  memperlihatkan  dirinya bahwa ia baik-baik saja.
"Ah aku baik-baik saja, ini karna bahagia  lihat sahabat aku udah should  out"

"Yaalo yaalo kira,nangis karna gk ada gandengan heheh canda, ayo  berdiri jangan nongkrong  disini"tutur kaysah mengulurkan tangannya  pada putri.

Dengan  sigap putri memegang tangan kaysah dan berdiri.

"Mencoba untuk terlihat baik-baik saja, padahal hati sakit dan berdarah-darah"

"Syukron syah" ucap putri tersenyum  yang entahlah menurut kaysah  tidak seperti biasa

" Waiyyaki, ayo kesana  kamu pasti belum makan hidangan hari ini?"  tanya kasya dan mendapat kan respon dari.

kedua  berjalan  memasuki acara sakral itu dan berpisah di pertengahan, kaysah yang langsung kepelaminan dan putri yang terpaku ditempat  dengan pandangan  yang sendu.

"Cinta itu rumit, yang seharusnya membuat orang  bahagia malah kebalikannya, apalagi cinta  yang bertepuk sebelah tangan. Cinta ialah tahta tertinggi bukan. Iklaskan karna iklas tanda cinta yang luar biasa"ujar gita  tepat disamping putri.

Putri terkesima oleh kalimat gita,ia berbalik  seolah tak terjadi sesuatu" Ngomong apa sih git" ujarnya kemudian pergi dari hadapan gita.

"lah salah saya apa? kan cuman ngasih tau doang baper banget"ujar gita dengan semraut wajah yang bengong.

Acara berjalan begitu khidmat tanpa hambatan, kedua insan telah dipersatukan oleh janji yang suci dan sakral.

Mulai  dari acara menjamu para tamu, pembacaan ayat suci Alqur' an oleh Nizam dengan suara yang sangat bagus serta mendayu-dayu. Sedikit kultum tentang kewajiban suami istri.

Malam semakin larut para tamu undangan  dan santri semuanya meninggalkan acara di gedung yang disulap menjadi sebuah istnana megah. Dan hanya tersisa keluarga Nizam dan Kaysah.

"Alhamdulillah  acaranya selesai,Nizam ajak kaysah kekamar ya istirahat,  Zahra  istirahat juga syhrul ajak istrimu untuk istirahat."

"Na'am umi,  ayo sayang semuanya ana duluan ya. Assalamualaikum "ucap syahrul dengan sopan tak lupa menyalami mertuanya begitupun dengan zahra yang sedang mengendong aisyah sibalita gembul tertidur pulas.

"Wa'alaikumsalam " jawab mereka bersamaan

Nizam dan kaysah sudah berada dalam kamar pengantin. Suasana begitu hening antara keduanya.

ekhem!!dehem kaysah spontan nizam yang membuka kopiahnya menoleh mengangkat satu alisnya kemudian mengabaikan kaysah.

"bisa gk keluar  dulu?saya mau ganti baju"ujar kaysah dengan bahasa formalnya.

:kenapa saua harus keluar ini kamar saya"cetus nizam.

"oh gitu ya" ucap kaysah, kemudian beranjak dari kasur,sampai lah kaysah di pintu  kamar  dan memutar knop pintu. Namun tangannya  tertahan  oleh tangan kekar nizam yang mencegahnya.

"Astaghfirullah " kaget kaysah kemudian berbalik menghadap nizam

"kemana?"tanya nizam.

"keluar, kan ini kamar kamu. Bukan kamar saya."ujarnya

"hm, biar saya yang keluar dari kamar ini, cepat ganti bajumu selesai itu kita shalat"ujar nizam kemudian memutar knop pintu keluar dari kamar. Menuruni tangga.

"habis"gumamnya menutup pintu  dan memasuki kamar mandi menganti pakaian yang menurutnya berat itu dengan piyama bergambar ultramen tak lupa pasmina instan, tidak lupa ia pakai. Dan keluar dari kamar mandi membersihakan sisa-sisa makeup yang tertempel di wajah cantiknya.

selesai membersihkan ia merebahkan  badan kecilnya di kasur yang empuk.

"loh zam belum tidur" tanya ummah syifa yang sedang melihat nizam duduk  sendiri disofa.

"eh umi, belum umi bentar lagi, umi  kenapa belum tidur?"tanya nizam.

umah siyfa  duduk disamping  putra bungsunya" umi  ngambil air zam, kalau gituumi duluan ya zam"ujar umah syifa  dan beranjak menuju kamarnya.

"na'am mi"

merasa bosan duduk menyendiri di ruang tamu menunggu kaysah yang tak mengabarinya akhir menaiki tanga menuju lantai dua.

"Astaghfirullah

________________

maaf typo  dan masih random

jangn lupa vote dan comen

syukron 

My Perfect Gus( HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang