25

329 12 0
                                    

"Disetiap tempat,kamu akan menemukan kegelapan.Karna itu,nyalakanlah sebuah pelita untuk meneranginya.Begitupun dirimu":) Lat Tahzan Innalaha Ma'ana
🥀_______________________🥀

Sudah 1 minggu pula Kayshah tak keluar dari kamarnya merutuki kesalahannya yang ia buat.Nelangsa itu sangat pasti penyesalan tiada hentinya membuatnya enggan untuk keluar.Bahkan untuk sarapan pagi tak selera.

Ia malu bertemu orang tuanya karna kesalahn 2 minggu kemarin. Atas kelalaiannya  itu.

Merengkuk didalam kamar yang gelap,sambil bertabayyun meminta ampun pada Allah atas kesalaha yang ia perbuat.Separah dan sebanyak apapun kesalahan maupun masalah yang dihadapai sebisa mungkin  untuk urusan 5 waktu jangan pernah lalai.

Bukankah mengingat Tuhan itu membuat hati tenang?Alla bidzikrillahi thàta' ma Inulqulub"

Diluar kamar Kaysah bunda Khadijah begitu khawatir dengan sang anak,ibu siapa yang tidak khawatir jika anaknya mengurung diri dikamar selama 1 minggu itu.

"Sayang"panggil papi rayhan melihat sang istri begitu gelisah."kenapa?"

Bunda khadijah menoleh"mas,aku khawatir sama kaysah udah 1 minggu dia ngurung diri mas.Aku takut dia sakit mas"ucapnya dengan raut wajah sedih.

Papi rayhan menangkap wajah khadijah dan mengelusnya pipinya lembut"kamu khawatir hm?"tanyanya

Bunda khadijah menganggukan kepalanya"sangat"

Papi rayhan melepaskan tangannya dari pipi sang istri"ayo lihat kaysah,mas juga khawatir "ucapnya kemudian memegang tangan khadijah.Melangkah ke lantai atas untuk melihat kondisi khadijah.

Sesampainya di atas,keduanya berdiri didepan pintu kaysah.

To tok tok

"Kaysah"panggil bunda khadijah."kaysah ini bunda nak"ucap bunda khadijah melirik papi rayhan dengan raut wajah sedih.

Kaysah tak bergeming sama sekali iya terus menurus menatap keatas langit-langit kamarnya."Maaf"gumamnya dan kembali air matanya membasahi pipinya.

"Syah,sayang buka ini papi sama bunda mau masuk"ujar papi rayhan sambil mengetuk pintu kaysah.Namun nihil kaysah tak membuka kamarnya.

Ia mengigit bibir bawahnya agar suara tangisannya tak pecah. Dan perkataàn maaf tak pernah lolos di bibirnya.

"Syah buka nak,ini bunda.Bunda khawatir sayang"ucap bunda khadijah lirih."sya-"

Papi rayhan langsung mendekap sang istri"udah,biarkan dia sendiri sayang mungkin kaysah ingin sendiri.Tenangin diri sayang"ucap papi rayhan.

"Tapi ini udah seminggu mas,kaysah tak pernah keluar dari kamarnya aku sebagai ibunya khawatir mas!aku khawatir dia anakku satu-satunya mas.Aku takut dia-

"Udah sayang,mas juga paham mas sebagai ayah juga khawatir.Mungkin ini pilihan kaysah untuk merenungi diri sayang jangan berfikiran aneh-aneh hmm!!!ucap papi rayhan melepaskan dekapannya memegang tangan khadijah.

"Syah,bunda sama papi kebawah ya,kamu jangan sedih bunda sama papi disini,bersama kamu "ucapnya kemudian keduanya turun menuju lantai bawah.

Kaysah tak menyahut ataupun merespon kedua orang tuanya,ia berbaring sambil melihat plavon kamarnya."bunda maaf,syah belum siap ketemu kalian"ujarnya dengan suara bergetar

Detik kemudian kaysah bangun dari tidurannya sambil menerawang kedepan.!hah!ia beranjak menuju nakasnya mengambil buku iqro untuk melanjutkan bacaannya agar rasa jenuh,sedih dan penyesalannya larut di makan oleh waktu.

Ia duduk didekat jendela,sambil membuka lembar iqronya.

A'udzubilllahhi minna syatonñirojim

Bacaan kaysah cukup lancar walaupun masih terbata-bata namun itu tak masalah selagi untuk belajar dan berproses.

Sesudah kaysah membaca iqronya, ia menutup,duduk sambil termenung seorang diri.Selama kaysah tak keluar ia benar-benar bertabbayun dan belajar,beribadah pada Sang Kholiq meminta ampun pada-Nya.

Tepat dilantai bawah,kedua pasutri itu saling diam-diaman sambil berfikir bagaimana caranya kaysah keluar dari kamarnya.

Tak lama kemudian suara bel berbunyi,diiringi salam.

Ting tong

Assalamu'alaikum.

Bunda khadijah menoleh pada papi rayhan dan mendapatkan kedipan.

Bunda kyasah memutar bola matanya malas,dan beranjak dari sofa menuju pintu.

Wa'alaikumsalam"jawab bunda khadijah,dan membuka pintu.

"Ayo masuk "tawar bunda khadijah.

"Na'am bunda"ucapnga dan masuk kedalam rumah bunda khadijah yang begitu megah.

Papi rayhan menoleh tersenyum sungkan dan mempersilahkan orang tersebut duduk.

"Silahkan duduk"ucap papi rayhan.

Ia mengangguk dan duduk disofa tersebut.Sambil melihat sekeliling.dan berdehem

"Nyari kaysah?"tanya bunda khadijah tersenyum.

__________________________________

Tambah random dan typo

Maaf ya jarang up lagi,soalnya author sedang sibuk bangeeeeettt

Insya Allah akan tetap up lagi ko,tapi agak lama banget.🥀🥀🙏🙏

Kalian sehat-sehat ya,jaga kesehatan.

Syukron jazzakillah khoir 🙏🙏🙏

Jangan lupa komen and voting🙏🙏🙏

My Perfect Gus( HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang