"orang yang paling bahagia adalah orang yang dapat menebarkan kebahagiaan kepada banyak orang"
Telah datang hari bahagia pada kedua keluarga ini,gedung dan pelaminan bernuansa putih ditaburkan mutiara dan bunga lili berwarna putih melambang jika hari ini, ialah hari yang suci dan bahagia.
persiapan sudah matang, para penghulu dan wali nikah sudah duduk ditempat yang sudah ditentukan.
hari dimana bumi akan akan bergetar kala mendengar kalimat dahsyat diucapkan di depan para tamu dan kedua orang tua pembelai.
keluarga nizam sampailah digedung nan megah dengan berbalut kemeja putih menampakan ketampanan dan badan yang berdiri tegas, dikedua sisinya orang tua nizam. Beserta rombongan para santriwan dan santriwati mengiringi langkah gusnya.
dengan sambutan hangat dari keluarga fay, senyum merekah melihat pembelai pria begitu gagah. Nizam duduk didepan penghulu dengan tenang walaupun dalam hatinya begitu gugup namun ia netralisir."Bismiĺlah " batinnya
Diruangan yang begitu indah karna sudah ditata hiasan secantik mungkin, seperti hari ini sang permaisuri yang begitu cantik bak seperti dewi dari kahyangan. Namun raut wajahnya tak menandakan ia bahagia dengan hari dimana ia menjadi ratu sehari.
"syah" bunda khadijah menepuk pundak kaysah, sontak saja sang empu kaget.
"eh!! ia bunda"ucapnya pelan.
"syah kenapa ko ngelamun, ada apa sayang? ada yang menganggu pikiranmu?ini hari bahagia kmu loh syah masa gk senang hmm"tutur bunda khadijah.
"ah gk papa bunda, syah gk mikirin apa-apa ko"ujarnya tersenyum.
"Alhamdulillah kalo gitu syah,udah siap?Tanya bunda kahdijah
Kaysah menganggukkan kepalanya"Insya Allah bun" ucap nya menatap kedua netra bundanya.
"bunda gk nyangka, baru kemarin bunda lahirian kamu, ajarain kamu merangkang ,jalan dan sekarng akan menjadi seorang istri.ujar sang bunda dengab mata yang berkaca-kaca.
kasyah memeluk sang bunda dengan penuh kasih sayang"syang bunda,makasih bunda, bahkan berlian pun tak sepadan dengan pengorbanan bunda ngelahirin dan besarib kaysah, doain kaysah agar menjadi istri yang sholehah dan patut pada suami syah nantinya. Seperti bunda sama papi, maafin kaysah udah pernah buat bunda dan papi kecewa dan marah"ujar kaysah melepas pelukannya
"Bunda selalu maafin kyasah, seorang ibu walaupun pernah anaknya berbuat salah ia selalu memaafkan anaknya syah, bunda selalu doain syah disetiap langkah"ucap bunda khadijah menghapus jejak air mata di pipi kasyah, dan tersenyum "sekarang pakai cadarnya sayang acara akan dimulai.
"terimaksih bunda, berkat bunda syah sepertoi sekarang ini syah bahagia, pakaian syah cadarnya bunda ya"ujar kaysah,dan di sanggupi oleh bunda khadijah memakaikan cadar kaysah.power beautiful Mungkin itu tepat pujian untuk kaysah.
"yaudah ayo kita kesana, yang lain udah tunggu,papi kamu duduk ditempat akad"ujar bunda khadijah. Akhirnya kasyah pun beranjak dari tempat duduknya.
"bunda syah gugup bunda"ucap kaysah sambil memegang lengan sang bunda.
bunda khadijah mengelus punggung tangan kaysah" gpph syah,bunda juga pernah tapi setelah itu gak lagi syang"uujar bunda khadijah sambil tersenyum manis.
hal yang ditunggu-tunggu akhirnya dimulai, dimana Nizam menjabat tangan papi Rayhan sebagai wali nikah dari pihak perempuan.
Nizam menghembuskan nafasnya perlahan untuk merelaksasikan dirinya agar tidak terlalu gugup untuk mengucapkan kalimat yang akan menguncangkan dunia dan mengetarkan langit bahkan ribuan malaikat menyaksikannya.