24

358 20 1
                                    

Takkan ada yang tau kedepannya seperti apa,entah itu umur atapun masalah yang datang,waullahi
Sebagai hambaNya kita hanya pasrah dan menjalani setiap proses entah itu menyenangakan ataupun tidak sama sekali.Sebanyak apapun kita menghindar ,mau bersembunyi di ujung duniapun Allah tetap melihat kita bukan?

Bukankah seperti itu kehidupan kita?bahkan semesta terkadang tak sesuai dengan apa yang kita rencanakan.

Hari berganti minngu,minggu berganti bulan begitupun detik,menit dan jam setaip saat kita tak pernah rasa.

Disini lah kaysah  berjalan menuju ruangan kelas untuk belajar menuntut ilmu dengan langkah gontai ,sesampai diruangan tak lupa kaysah memberikan salam’’aasalamualaikum’’ucapnya

‘’wa'alaikumsalam’’jawab mereka bersamaan

Kaysah melangkah masuk,tanpa beban sama sekali,bahkan kali ini ia sangat ceria dan bahagia mendengar kedua orang tuanya akan datang,kemudian ia duduk mengelurkan kitabnya.

Kedua sahabatnya melihat seri wajah kaysah ,mendekat’’cieee lagi bahagia nih tumben,biasanya cemberut’’ucap putri

Kaysah menoleh dan tersenyum sumringah’’hehehe ia dong,gw tuh harus bahagia orang tua gw mau datang hari ini’’ucapnya berbinar

‘alhamdulillah’’ucap mereka berdua

Pelajaran berjalan begitu lancer dan hambatan sama sekali,naumn di tenggah-tenggah kultum ustdzah fulanah terhenti dan melihat salah satu santriwati yang memebrikan salam’’assalamu’alaikum’’ucapnya

‘wa'alaikumsalam’’jawab mereka kompak

‘’afwan ustadzah,ana diamanahkan untuk manggil ukthy atas nama Kaysah Dilara Fay ke sekretariat’’ucapnya dengan sopan.

‘’oh ia fadhol-fadhol,nak kaysah anti di panggil silahkan ikut temannya’’ucap ustadzh fulanah

Kaysah berdiri dengan wajah yang penuh tanda tanaya’’ad apa ya?gumamnya kemudian beranjak dari dalam kelas tak lupa  memberikan salam ‘’assalamu’alaikum ustadah saya izin yah’’ucap kaysah dengan tutur kata yang lembut

Ustadh mengangguk mengijinkan kaysah’’waalaikumsalam na’am

Kaysaha,dan santriwati tersebut meninggalkan kelas menuju sekretariat,sesampainya.

disektariat santriwati yang menemani kaysah izin undur diri karna ingin melanjutkan materi tahsin yang ia tinggalkan.

Hah’’kaysah menarik napas kemudian mengetuk pintu serta member salam

Tok  tok tok
‘’assalamualaikum

‘’wa’alaikumsalam ‘’jawab orang di dalam’’masuk’

Kayah memutar handle pintu dan segera masuk,ia tersenyum kearah pemilik pondok darul syifa walaupun hanya ditanggapi datar dan tatapan tajam .Ia belum menyadari jika orang tuanya duduk disofa pojok sambil menunduk.

‘ma-maaf ada apa yah ust-

‘hm’ustad syarif berdehem menghentikan ucapan kaysah’’orang tua  ananda kaysah’panggil syarif

Kedua orang tua kaysah mendongkakan wajahnya,lalu beranjak dari sofa,kaysah menolah dan tersenyum kearah kedua orang tuanya.

sedetik kemudia senyum itu pudar melihat raut wajah orang tua kaysah yang tak biasa, yang selalu menyambut kaysah dengan hangat serta pelukan dari kedua orang tuanya.’’kenapa?’’ Tanya kasyah namun  kedua orang tua kaysah abai akan pertanyaan anaknya.

Kayah menatap dengan mata yang berkaca-kaca karna tak biasa di.

cuekin oleh orang yang teramat ia sayang,sakit ini lebih sakit daripada diselingkuhi nizam tepatnya.Ia membalikkan badannya menghadap syarif yang masih menatapnya dengan tatapan tajam.Ia meneguk ludahnya secara paksa.

My Perfect Gus( HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang