2 jam perjalanan akhirnya mereka sampai pekarangan rumah,papi rayhan mematikan mesin mobilnya dan membuka pintu mobil dan turun memutari mobil tersebut .Untuk membuka pintu terkhusus bunda khadijah.
Bunda khadijah turun dari mobil,dan tak lama kaysah membuka pintu ia keluar dengan wajah lesuh.Ia langsung masuk meninggalkan kedua orang tuanya yang heran dengan kaysah.Tak seperti tadi heboh di dalam mobil
Keduanya saling beradu tatapan,papi rayhan mengangkat bahunya tanda tak tau,dan mengandeng tangan bunda khadijah mesra.
Brakkk
Karna kaysah tak fokus berjalan alhasil ia menabrak pintu rumah yang segede gaban itu."awhhhh"ringgisnya ia menatap tajam pintu didepannya dan memukulnya bertubi-tubi"dasar pintu sialan,gara-gara lo otak gue geser setengah,gue lagi mikir ,sialaan ngapain lo berdiri ke tembok" kaysah mengambil ancang-ancang dan menendang pintu didepannya sampai roboh.
Brakkk
Suara keras membuat kedua orang tua kasyah berlari kearah kaysah dan betapa terkejutnya mereka,melihat pintu yang tergeletak indah di depan kasyhah yang sedang bertepuk tangan seolah itu menarik untuknya.
"Makanya gk usah ganggu orang jalan,orang masih mikir lah elo nyari gara-gara"makinya.
"ASTAGHFIRULLAH KAYSAHHH"teriak bunda khadijah dan papi rayhan bersamaan.
Kayshah berbalik matanya tak kalah kaget melihat kedua orang tuanya menatapnya seperti singa dan elang yang siap menyerang musuhnya.Kaysah sekuat tenaga menelan ludahnya secara paksa ia nynegir dan mengaruk kepala belakangnya yang dua orangtuanya yakin tak gatal.
Kaysah mulai menghitung dalam hati,agar bisa kabur ia takut terkena semburan api dari kedua orang tuanya.Ia berbalik dan..
"Kabuuuuurrr"teriak kaysah masukm kedalam kamar dan menaiki tangga dengan kecepatan turnado sampai lah ia dikamar.Dengan nafas yang ngos-ngosan "huh cape juga"ucapnya langsung menghempas dirinya di kasur empuknya.
Papi rayhan meraup wajahnya dengan kasar ia frustasi melihat pintunya yang roboh itu.
"Mas"panggil bunda khadijah.
"Hm"
"Pintunya gimana dong?
"Ya gitu,mau gimana lagi"ucap papi rayhan sambil berkacak pinggang.
"Ishh mas"rajuk bunda khadijh.
"Iya iya sayang,kita masuk dulu ya "ucap papi rayhan mengajak bunda kahdijah masuk kedalam rumh.Dengan patuh bunda khdijah mengikuti papi rayhan dan menatap pintu yang tergeletak itu memeles.
"Mas"panggil bunda khadijah.
"Hm,sayang"ucap papi rayhan
"Mas sumbangin kaysah yok,kesiapa aja yang mau pungut jadi beban aja atau uprgade anak lagi"saran bunda khadijah.
Papi rayhan berhenti dan menoleh pada bunda kahdijah ia menarik sebelah alisnya kemudian tersenyum"gas sayang, ntar kita tulis di status watshapp yang butuh anak .Dan kita buat lagi kan upragde"ucap papi rayhan menarik turunkan alisnya mengoda bunda khadijah.
"Oke gas"ucap bunda khadijah dan keduanya masuk kedalam kamar untuk menjalankan kewajiban mereka sebagai umat islam yang beragama.
Usai melaksanakan kewajiban Magrib dilanjutkan membaca Alqur'an untuk menunggu waktu isya datang.Kedua orang tua kaysah membantu dan memperbaiki bacaan Qur'an kaysah yang masih terbata-bata.
"Masya Allah ,kasya udah lancar walalupun masih terbata-bata tapi gk papa ya sayang harus tetap semangat membaca Alqur'an"tutur bunda khadijah tersenyun mengelus puncak kepala kaysah yang di baluti mukenah.