Sebelum baca tekan vote dulu yah para silent readers.
Happy Reading
"Vino aku masih laper"dengan tak tau malunya gadis itu berteriak agar Aleta mendengarnya.
"perempuan? sayang kamu di mana?"tak ada nada kemarahan dari ucapan Aleta.dirinya tak mau salah paham.
"Rumah sakit sayang, Attayah sakit jiwa"
"hah? gila maksud kamu?"
"iya, maaf sayang, aku ga ngabarin, kalau mau temenin. Attayah di rumah sakit" Vino memijit pelipisnya,melirik sedikit pada Attayah yang juga menatapnya, tetapi kali ini tatapan Attayah bukan tatapan memuja melainkan menatap kesal Vino.
Siapa yang terima coba Vin di katain sakit jiwa.
"ko kamu yang nemenin dia? orang tuanya emang ga jagain anaknya.gitu,kalau aku bilang kamu balik sekarang juga gimana?"ada rasa tidak rela bagi Aleta saat tahu bahwa Vino menemani orang sakit jiwa itu.
"dia caper sayang,aku bakalan balik seka----"
"GAK!AKU GA MAU KAMU BALIK VINO!!KALAU KAMU BALIK, AKU BAKALAN LUKAIN TUBUH AKU YANG LAIN"Attayah berteriak kesetanan di atas brankar, dirinya bahkan mulai membanting gelas di atas nakas di samping brankarnya.
"sayang aku matiin dulu, tenang aja.aku bakalan pulang nanti,jangan overthinking,kamu tahu aku sayang banget sama kamu,jangan nangis yah.i always love you princess"setelah mengucapkan itu Vino mematikan sambungan teleponnya.
Lelaki itu mendekat pada Attayah.menghunus tepat pada mata Attayah yang sudah tersenyum di depan sana.
"gue bisa bunuh Lo sekarang" Lelaki itu mengucap tepat pada kuping Attayah.
Lalu menjauhkan kembali wajahnya, beralih menekan pergelangan Attayah yang menggunakan infus.
Gadis itu terdiam, seluruh anggota tubuhnya merinding,bahkan dirinya sudah berkeringat dingin.melirik takut takut pada Vino yang kini mengeluarkan aura berbeda,ini seperti bukan Vino yang ia kenal dahulu.
"ka---kamu beda Vin" Attayah tercekat,lalu mulai menangis.
"Cewek gue bisa shok denger teriakan lo"
"sekali lagi Lo buat ulah....."Vino meneliti seluruh anggota tubuh Attayah"Rsj dan, maybe kuburan?"Vino berucap sambil mencopot kasar selang infus di lengan Attayah.
"Akkkhhh"Attayah menjauhkan dirinya dari Vino.gadis itu gemetaran dan lalu menangis menatap Vino yang kini sudah terkekeh.
"selamat malam perempuan gila"setelahnya Vino keluar dari ruangan itu.
melangkahkan kakinya menuju parkiran, berjalan masuk pada mobilnya.
"Huft...."
Lelaki itu merogoh sakunya untuk mengambil ponselnya.lalu menekan aplikasi berwarna hijau.
Alisnya mengkerut kala panggilannya tak di angkat padahal si gadis sedang online.
"marah"Vino bergumam dengan tersenyum geli, membayangkan raut cemberut gadisnya.ah pasti sangat menggemaskan.
dirinya mulai menyalakan mesin mobilnya,lalu mulai mengarahkan mobilnya keluar dari halaman rumah sakit.
menelusuri jalanan sembari celingak-celinguk mencari toko yang ingin dirinya datangi.
"ah ini dia"Vino memarkirkan mobilnya terlebih dahulu lalu mulai berjalan memasuki toko boneka.
"Teddy bear apa panda"Vino bergumam dengan bergantian memandang pada kedua boneka berukuran besar di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
What Gue Antagonis!!(Slow Update)
Teen Fiction"Kenapa? Aleta lo buly Cindi haa!!" "Karna gue ga suka liat lo peduli ama dia" "Wajar gue peduli sama dia bangsat" "Karena dia pacar gue!!" " terus lo anggap gue apa ? Al" Tanya Aleta dengan sesegukan. "Lo cuman cewe pengganggu ,murahan ,dan Tukan...