"They are my happiness."
•
•
•
Carlo PoV
Aku berhasil, berhasil membawanya pulang. Arina Voltia, itu namanya. Terlihat lebih indah dan cocok untuknya, benar kan?
Sepanjang perjalanan yang ku lakukan hanyalah menatapnya, takut jika dia tiba-tiba pergi dan menghilang lagi. Dia bukan berasal dari dunia ini, itulah yang terus mengendalikan pikiranku sejak tadi.
"Ayah, ada apa? Ada yang menggangu pikiran mu?"
"Benar. Kau bukan berasal dari sini bukan? Lalu bagaimana jika kau kembali ke dunia asal mu secara tiba-tiba?"
"Tidak akan ayah, disana aku sudah mati."
Benarkah? Apa perlu cara yang menyakitkan untuk melakukan itu?
"Bagaimana caramu mati?"
Ku lihat dia yang tertawa tidak jelas dan menjawab, "terkejut."
"Apa maksud mu?"
"Aku mati karena terkejut ayah. Aku tau itu konyol, jadi jangan bahas itu."
"Kau benar nak, itu terlalu bodoh."
Bagaimana bisa seseorang mati hanya karena terkejut? Meski begitu, aku senang karena kematian bodohnya membawa dia padaku. Aku hanya terlambat, terlambat menunjukkan kasih sayang ku pada Vero.
"Apa ada hal lain yang ingin ayah tanyakan tentang ku?"
Benar, aku tak tau apapun tentangnya, jadi sebaiknya aku menggali lebih banyak hal.
"Apa yang kau lakukan selama itu? Maksudku, selama 3 minggu itu."
"Ohh! Aku melakukan banyak hal menyenangkan seperti mencuri, menyanyi, dan bekerja dari rumah ke rumah."
Ternyata dia melakukan banyak hal menarik ya? Eh, tadi dia bilang dia bekerja dari rumah ke rumah?!
"Nak, kemarikan telapak tangan mu, cepat!"
Meski bingung, dia tetap memberikan kedua tangannya padaku. Aku memeriksa telapak tangannya dan kurasakan teksturnya yang agak kasar.
"Kenapa kau melakukan ini?"
"Melakukan apa maksud ayah?" Dia menatapku dengan tatapan yang-- ah, sudahlah.
"Jangan lakukan itu lagi, tangan putriku harus selalu terjaga."
"Baik, sesuai permintaan mu. Ada pertanyaan lagi?"
Apa aku harus menanyakan pertanyaan yang satu ini? Sepertinya tidak penting, tapi aku sangat penasaran.
"Kau..."
"Ya?"
"Lebih memilih anaknya Rafael atau raja muda itu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigration? Really?
Fantasy"The Prince" merupakan novel terpopuler saat itu. Novel itu menceritakan bagaimana perjuangan sang antagonis wanita yaitu Veronica Claire untuk mendapatkan cinta dari sang putra mahkota. Namun sayang, posisinya dengan mudah terganti oleh protagonis...