"Gue suka keributan."
•
•
•
Veronica PoV
Hari ini bukan hari yang normal karena tiba-tiba Allard ngajak gue pergi ke tempat lelang yang waktu itu gue sama Lia datengin. Sebenernya gue gak tau sih tujuannya apa tiba-tiba ngajak gue ke lelang, tapi gue ikut aja soalnya lumayan bisa cuci mata.
Kualitas cowok disana bagus-bagus. Sekalipun ketutup topeng, aura cogannya seakan manggil-manggil gue biar terus natap muka tampan mereka. Gila banget kan? Kaya disini tuh gak ada produk gagal, jadi mau mereka sok ganteng, nyatanya mereka emang ganteng!
Oh iya, btw gue pergi gak malem lagi, tapi agak siangan. Awalnya ayah gak setuju, tapi akhirnya dengan muka melas gue yang mirip anjing, dia setuju. Tapi maaf ayah, sebelumnya anak mu ini sudah pernah pergi dengan mengambil kartumu secara diam-diam. Semoga gue gak dikutuk jadi batu apalagi jadi tanah karena udah berani ngibul.
Tapi ritual jangan lupa dong, yakali gak beli cemilan pasar pas mau ketempat lelang? Gue pun nyomot satu-persatu makanan bahkan minuman yang gue suka sedangkan Allard kebagian buat bayarin. Kalo punya cowok bucin emang bagus buat dijadiin ATM berjalan. Lo tinggal tunjuk apa yang lo mau dan tadaa, tau-tau udah ada di tangan lo.
Sama kaya lagu Ariana yang liriknya, "i see it, i like it, i want it, i got it."
"Apa masih ada lagi yang kau inginkan?"
Nah, bae banget kan? Gak salah emang milih Allard.
"Tidak, sudah cukup. Lebih baik kita pergi sekarang sebelum acara dimulai." Dia cuma ngangguk.
Kami berjalan ke pintu masuk dan menunjukkan kartu identitas. Setelah dirasa kami berdua aman, mereka mempersilahkan kami masuk.
Sampe di kursi, gue rasain tangan seseorang yang meluk pinggang gue, ternyata itu Allard.
WAH, APA NICH?!
MODUS KAH BWANG? PEPET TEROS SAMPE GUE BAPER, YOK BISA YOK!
"Ekhem. Allard, apa yang tanganmu lakukan disitu?"
"Hanya sedang memeluk sesuatu yang akan menjadi milikku nanti. Jangan menolak, seluruh pria disini menatapmu seakan menemukan seekor kelinci."
BEH, MANTAP.
Dia les dimana si? Licin banget tu mulut.
Diliat-liat, bener juga. Semua peserta lelang ngeliatin gue, mungkin karena gue perempuan sendiri disini. Tapi ada satu orang yang gak asing dimata gue, pria itu. Pria yang bikin gue dapet perhiasan dengan harga yang gak ngotak, tapi gapapa deh, demi Lia.
Ternyata dia notice atau sadar kalo gue ada disini dan sepanjang lelang gue yakin dia cuma ngeliatin gue. Bukan kepedean atau gimana nih, soalnya yakali dia ngeliatin Allard, serem banget jadinya. Jadi gue ngambil keputusan kalo dia ngeliatin gue dan kayanya ada yang mau dia omongin sama gue?
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigration? Really?
Fantasy"The Prince" merupakan novel terpopuler saat itu. Novel itu menceritakan bagaimana perjuangan sang antagonis wanita yaitu Veronica Claire untuk mendapatkan cinta dari sang putra mahkota. Namun sayang, posisinya dengan mudah terganti oleh protagonis...