"Hai, apakah kau pria kecil yang suka dengan BT21 kami?" NamJoon leader mereka ikut berjongkok.
Earth mengangguk.
"Sepertinya dia mengidolakan kita Hyung. Apa benar begitu?" JiMin menyentuh ujung hidung mancung milik Earth.
"Aku punya nama Korea." Katanya random mengalihkan gugup.
"Jinjja? Siapa?" Taehyung yang dikenal menyukai anak-anak bertanya dengan senyum khasnya.
"Papa memberiku nama Ryu Jin. Ya kan, pa?" Song Kang mengangguk.
"Nama mu bagus, Ryu Jin." Taehyung mencubit gemas pipi gembul Earth.
"Oke, kita tak bisa menganggu kegiatan BTS. Mereka sangat sibuk, jadi Earth dan mama harus pulang untuk makan malam." Senyum mengiringi pernyataanku.
"Tapi ma, aku kan baru ketemu sebentar." Debat Earth.
"Hai pria kecil, kami akan lama disini. Kau bisa bertemu dengan kami nanti. Jadi sekarang, turuti nasehat mama." SeokJin berjongkok di hadapan Earth.
Hatiku bergetar menahan segala rasa. Mataku panas melihat SeokJin yang tiba-tiba menasehati Earth. Tangannya menyentuh pipi gembul Earth, membuat pria kecil itu mengangguk taat.
"Jadi apa boleh aku bertemu lagi dengan mu?" Earth kembali bertanya.
"Tentu saja. Kita akan punya banyak waktu bersama. Aku janji." SeokJin menyodorkan kelingkingnya.
Grep!
Earth mengabaikan kelingking SeokJin, malah memeluk pria itu dilehernya. SeokJin yang tak menyangka bahkan hampir terjerembab dibuatnya. Pria itu akhirnya memeluk Earth erat. Matanya terpejam, kedua tangan pria itu mendekap tubuh kecil putranya dihadapan kami semua.Kupalingan wajah yang malah bertemu mata dengan NamJoon. Pria yang 2 tahun lebih muda dari SeokJin itu menangkap kekhawatiranku. Tanpa sengaja aku mempertemukan ayah dan anak yang terpisah sejak 5 tahun ini.
Kebimbangan hatiku mungkin saja juga sampai pada Song Kang. Tangannya menggenggam tanganku. Kami berdiri tepat di belakang Earth yang masih dipeluk SeokJin. Tentu saja mata SeokJin melihat tanganku yang digenggam erat oleh pria di sampingku. Pria yang sama yang dia pernah lihat 5 tahun laku disini, di hotel ini juga.
"Oke Ryu, kami harus pergi. Jadilah anak baik dengan menurut pada mama ya?" Sekali lagi irisan luka hatiku makin dalam.
"Ehmm!" Jawab Earth begitu tegas.
"Aku sangat ingin bertemu dengan mu lagi. Aku janji jika kami tidak sibuk, maka kita kan bermain bersama." SeokJin dengan enggan meninggalkan kami bertiga.
Tentu saja dia tak ingin menimbulkan praduga pada orang lain. Momen pertemuan singkat itu memberi kesan SeokJin yang begitu humble bahkan pada ank kecil. Bergantian mereka bertujuh pamit pada Earth yang tercekat bahagia.
Tolong jangan bertanya bagaimana aku sekarang. Aku juga tak yakin. Bapak dan anak itu telah bertemu. 5 tahun berlalu, sekarang mereka berdua seatap tanpa sengaja. Aku memang sudah sebisa mungkin mengindari kejadian barusan. Nyatanya rencana ku tak semulus dugaan ku.
"Hyung...." SeokJin berjalan paling belakang disamping Taehyung.
Pria itu berjalan dengan pikiran tak dalam tubuhnya. Hatinya berbunga-bunga, bertemu putra yang dirindukannya. Putra yang hanya dia bisa lihat dari fotonya. Di sisi lain, dia juga tak bisa memungkiri posisinya sekarang berbeda dengan 5 tahun lalu.
"Taehyung-ie, apa aku terlihat bahagia?" Senyumnya hilang timbul karena bercampur malu.
"Eoh!" Jawab Taehyung singkat. Keduanya terkekeh tak peduli penjelasan nona Im di depan sana.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Story of RJ
Fanfictionsekuel kedua dari Sabitah the bright star 5 tahun kemudian.... "Mom. apa aku bisa bertemu dengan BTS?"