l.

41 5 2
                                    

Song Kang muncul di depanku, menghapus senyum malu di wajahku yang masih bertukar pesan dengan SeokJin. Wajahnya tidak bisa dibilang santai, menatapku dengan dingin.

"Oppa?" aku terkejut.

"Dimana Ryu? Aku ke kamar tapi dia tak ada disana." tanyanya bahkan tanpa basa basi seperti biasanya.

"Ryu sedang bersama Bangtan." jawabku lirih.

"Jadi dia sedang bersama ayahnya? Oke!" Song Kang tersenyum sinis kemudian berbalik keluar pintu.

"Oppa!" tariakku mengangetkan lagi nona Kwon yang duduk tegang menatap Song Kang yang bergegas pergi kemudian mendengar teriakan ku.

"Maaf." aku kembali ke ruanganku.

Song Kang menuju lantai tempat Bangtan syuting. Ternyata mereka sedang syuting di lorong hotel. Dari tepatnya berdiri dia bisa melihat jika Bangtan sedang sibuk. Matanya turut mengunci sosok yang dia ingin temui yaitu Ryu. Anak itu dipangku oleh seorang staf yang duduk di lantai sedang begitu tertarik memperhatikan Bangtan yang sedang syuting.

Rio bahkan tidak memperhatikan jika songkang memperhatikannya dari jauh. Dia begitu terpesona dengan cara Bangtan melakukan shooting sebuah acara. Sebuah pengalaman yang mungkin tak akan pernah Ryu lupakan dalam hidupnya dia menemani Bangtan syuting.

Song Kang mencoba untuk memberi isyarat pada Ryu namun anak itu masih tetap memperhatikan apa yang di depannya. Hingga seorang staf mengetahui bahwa Song Kang berdiri tak jauh dari mereka sedang berusaha memberi isyarat pada Ryu untuk menatapnya melihat papanya Ryu melambaikan tangan, hal itu disadari oleh Jimin yang akhirnya melirik ke arah Song Kang.

Ryu berlari ke arah songkang ketika Bangtan break shooting dan dengan mata kepalanya sendiri Seok Jin mengetahui bahwa songkang telah kembali. Seokjin tak bisa berbuat apapun ketika melihat Ryu berlari menuju ke arah papanya. Songkang menggendong Ryu kemudian menganggukkan kepalanya lalu pergi dari tempat itu.

Aku gelisah di dalam kamar kami berharap tidak akan ada kekacauan yang ditimbulkan oleh Song Kang. Tak berapa lama kemudian mereka berdua masuk dalam ruangan dan wajah Ryu begitu bahagia. Song Kang menatapku dingin tanpa bicara sama sekali dia menurunkan Ryu. Aku tahu dia jika dia sedang kesal.

"Jadi? Apakah Ryu sudah tahu siapa ayah kandungnya?"

"Mengapa oppa kembali tanpa memberitahuku?"

"Supaya kau bisa membersihkan hal yang tak ingin aku ketahui bukan?" Song Kang sarkas.

"Aku tak menutupi apapun semuanya berjalan begitu saja dan aku tak bisa menghindari itu."

"Jadi kau akan kembali padanya?"

"Kami tak pernah berpisah, asal oppa tahu."

Song Kang berdiri diam dan menundukkan kepalanya lesu, aku menyadari bahwa aku melakukan kesalahan fatal saat ini padanya. Dia pasti kecewa dan sedih tapi aku yakin bahwa mungkin kekecewaan dan kesedihan yang dialami sekarang akan menjadi berlipat ganda besarnya jika aku tidak mampu untuk jujur. Sudah saatnya dia tahu bahwa rasa yang ada dalam hatiku tidak akan pernah luntur sekalipun aku dan seokjin berjauhan secara fisik.

Tiba-tiba Song Kang menatapku tajam seolah ingin memberitahuku bahwa dia tidak suka jika aku dan Ryu kembali pada pria masa lalu kami. Aku mengerti bahwa akulah yang memulai kesakitan di dalam dirinya aku yang memberikan kesempatan untuk hal itu, aku membiarkan dia masuk begitu dalam lini kehidupanku bahkan hingga dia mempunyai tempat spesial di hati dan pikiran Ryu.

"Jadi apakah waktuku sudah habis bersama dengan kalian?"

"Apa yang oppa maksudkan?"

"Bukankah dia sudah kembali dalam kehidupan kalian? Jadi kalian sudah tak membutuhkanku lagi." Getir itu menjalar padaku juga.

The Secret Story of RJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang