Bab 4

247 38 5
                                    

Gong Jun pun segera kembali menuju meja makannya tadi.

"Aku pikir kau sedang mencuci enak di toilet lama sekali" ujar Xu Feng.

"Biasa ada yang tersangkut" jawab Gong Jun singkat.

Dalam ruang VIP

"Hei..hei.. Fan er  kenapa kau pergi begitu saja tadi bukannya menolongku tadi" omel Zhehan.

"Mana aku tahu kau butuh pertolonganku sedangkan aku melihat kau nampak sangat menikmatinya di sana " ejek Sifan.

"Dasar bocah tengik!" ujar Zhehan masih mengomel.

"Ada apa sih kalian ini" tanya Jingyu

"Biasa toiletmu baunya sangat tidak manusiawi sehingga aku muntah-muntah tadi" jawab Jingyu.

"Tidak manusiawi bagaimana? Aku selalu mengawasi mereka dengan teliti mengenai kebersihan" jawab Timmy sambil beranjak menuju keluar untuk meyakinkan ucapan Timmy.

"Apa yang kau maksud tidak enak itu aroma kalian sendiri?" ejek Sifan

"Kalian?" tanya Jingyu penasaran.

Namun belum sempat Zhehan menjawab, Timmy kembali masuk sambil menunjukkan video dalam handphone nya

Wajah Jingyu yang semula bingung tiba-tiba tertawa terbahak-bahak.

"Ge.. Aku tidak menyangka ternyata kau lebih liar dari yang aku duga" ujar Jingyu.

"Apa maksudmu?" jawab Zhehan bingung.

"Jadi kau ternyata diam-diam menjalin hubungan dengan Gong Jun?" Tanya Jingyu

"Gong Jun?  siapa itu?" tanya Zhehan dan Sifan bersamaan.

"Kau tak mengenal Gong Jun?" tanya Timmy heran

"Huaaa ternyata kau benar-benar suhu Ge" ujar Timmy sambil mencolek Jingyu.

"Jadi mereka saat ini ada juga di sini?" tanya Jingyu pada Timmy.

Timmy hanya menganggukan kepalanya.

"Kalau begitu suruh mereka bergabung saja dengan kita di sini" ujar Jingyu pada Timmy

"Hei..hei.. Jelaskan padaku dahulu, mereka itu siapa. Jangan asal ngajak gabung" protes Zhehan

"Heleee Ge. sekarang kau baru tanya mereka itu siapa. saat dia berjongkok dihadapanmu tadi dalam toilet apa kau bertanya siapa dia" ujar Timmy sambil berjalan keluar ruangan lagi.

Jleb!!

Zhehan tiba-tiba hanya dan mengunci mulutnya dan memerah wajahnya.

Tak lama kemudian masuklah Gong Jun dan Xu Feng diantar oleh Timmy.

"Silahkan masuk, tidak menyangka kalian bisa datang ke tempat kami" ujar Jingyu menyambut kedua orang teman seprofesinya itu.

"Hallo... Maaf aku tak tahu kalau restoran ini milik kalian. Jadi aku tidak membawa apa-apa untuk kalian" jawab Xu Feng.

"Iya aku juga tidak bawa apa-apa ini" ujar Gong Jun.

"Ha...ha...ha... Tidak perlu basa basi kalau kalian berniat kalian bisa memberikan kami amplop merah untuk kami sekarang" ujar Timmy

"Eh iya bagaimana kalian tahu kami ada di sini?" tanya Xu Feng.

"Tadi temanku si..... Lah.. Kemana dia ..baby mana kedua marga Zhang itu" tanya Jingyu pada Timmy.

"Lho.. Bukannya tadi mereka sedang duduk di situ" jawab Timmy sambil menunjuk ke arah meja makan bundar di tengah ruangan itu.

Namun kedua orang yang dimaksud tidak ada di sana.

"Siapa maksud kalian?" tanya Xu Feng.

"Ah sudah lupakan orang itu memang  sedikit special, mari kita makan. Tagihan hari ini biar Zhang Gege yang buka meja sebagai hukumannya" ujar Jingyu

Merekapun segera terlibat pembicaraan mengenai berbagai hal.

Gong Jun tampak tak banyak bicara karena dia tidak begitu mengenal Jingyu dan Timmy.

Gong Jun juga membutuhkan waktu yang sedikit lama untuk bisa mengobrol dengan orang lain.

(Tapi ngak berlaku buat Zhehan kali ya. Lanjoot)

Jadi yang banyak bicara adalah Xu Feng.

Dalam mobil

"Eh Ge, kenapa kita harus pergi tampa pamit sih?" tanya Sifan penasaran.

"Aaah sudahlah, pokoknya masalah hari ini jangan sampai bocor keluar terlebih pada Xiao Yu"

"Kalau tidak foto bugil masa kecilmu akan aku pajang di profilku" ancam Zhehan sungguh-sungguh.

"Ya Ampun Ge, kau memang dikenal gila tapi jangan bermain gila seperti tadi juga kali... Aduh!!"

Tiba-tiba Zhehan mengerem mendadak dengan sengaja. Menyebabkan Sifan terkejut dan tubuhnya terhempas dari kursinya.

"Ooh aku pikir aku melihat kucing lewat tadi ternyata bukan .." jawab Zhehan enteng.

"Dasar pemarah egois" omel Sifan.

Ting!!

Terdengar nada pesan masuk

Tampak Jingyu mengirim gambar yang berupa tagihan makan tadi.

"Apa maksudmu aku yang membayar, Bukankah kau yang mengundangku" jawab Zhehan melalui Voice Note.

"Betul aku mengundangmu namun Itu tagihan untuk Gong Jun dan Xu Feng"  Jawab Jingyu

"Siapa mereka? Kenapa aku yang harus membayarnya?" tanya Zhehan lagi.

"Sebagai ganti rugi kau telah mencemari toiletku"

"Nampaknya foto kalian akan menjadi bahan berita yang menggemparkan nanti. Ha...ha..ha.." jawab Jingyu lagi

"Tidak apa-apa,  kita lihat siapa nanti yang dapat menjadi berita yang lebih menghebohkan" jawab Zhehan sembari mengirimkan foto Jingyu yang sedang mencium Timmy di ruang VIP tadi.

"Dasar senior mesum yang licik. Aku kalah padamu. Ha..ha...ha..."

"Kau boleh simpan foto pertemuan kalian pertama itu sebagai hadiah awal dari kami" jawab Zhehan

"Pffffft...." jawab Zhehan

Ting!

Notifikasi masuk ke handphone Jingyu.

Amplop merah senilai 2 kali tagihan tadi.

"Kucabut ucapanku tadi menjadi Jenderal Zhangku memang senior yang paling tampan dan maha murah hati. Semoga jaya dan langgeng selamanya" jawab Jingyu

"Sampaikan salamku pada Timmy. Semoga usaha kalian semakin sukses dan kalian tetap langgeng selamanya" jawab Zhehan menutup percakapan mereka.

"Mengapa kau membayar untuk tagihan mereka" Sifan bertanya.

"Bukankah sudah menjadi tradisi  senior  yang membuka meja" jawab Zhehan ringan.

"Namun kau selalu perhitungan denganku" tuntut Sifan.

"Kau memang lebih muda dariku namun dalam tatanan keluarga Zhang kau seniorku" jawab Zhehan.

"Mana bisa begitu. Dasar pilih kasih..Aduuh! Ge hati-hati nyetirnya" ujar Sifan lagi.

"Maaf mengapa malam ini banyak kucing berkeliaran di jalan" jawab Zhehan.

" Kau itu yang kucing garong" omel Sifan.

SOLSTICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang